Nitrogen Oksida merupakan gas yang diproduksi secara alami dalam tubuh yang berfungsi sebagai vasodilator, untuk membantu melancarkan aliran darah. Aliran darah yang tepat sangat penting untuk kesehatan jaringan dan organ yang optimal. Makanan dan suplemen tertentu dapat membantu meningkatkan kadar nitrogen oksida alami tubuh.

Apa Itu Nitrogen Oksida?

Nitrogen Oksida merupakan gas yang diproduksi secara alami di dalam tubuh dengan menggabungkan nitrogen dan oksigen. Manfaat utamanya adalah untuk mendukung kesehatan pembuluh darah dengan membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan suplai darah, serta menurunkan tekanan darah.1 

Vasodilatasi merupakan pelebaran pembuluh darah, yang memungkinkan lebih banyak darah mengalir melalui pembuluh. Nitrogen oksida bekerja dengan merelaksasikan otot-otot bagian dalam pembuluh darah, sehingga pembuluh darah melebar dan melancarkan aliran darah. Vasodilatasi yang sehat penting bagi kesehatan yang optimal, karena memungkinkan oksigen dan nutrisi mencapai jaringan dan organ dalam tubuh, untuk mendukung fungsinya.2

Sebagai penunjang kesehatan pembuluh darah, nitrogen oksida menawarkan sejumlah manfaat di seluruh tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa nitrogen oksida dapat membantu mengurangi nyeri otot, mengobati disfungsi ereksi, meningkatkan performa latihan, dan bahkan membantu mengelola diabetes tipe 2. 

Meskipun nitrogen oksida tidak dapat ditemukan dalam suplemen atau makanan, sejumlah suplemen dan makanan dapat mendukung produksi nitrogen oksida dalam tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan bersama dengan makanan kaya nitrat dapat mendukung produksi nitrogen oksida. Dua asam amino, yakni L-arginina dan L-sitrulin, yang ditemukan di beberapa makanan atau sebagai suplemen, juga mendukung produksi nitrogen oksida

Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan nitrat alami dapat meningkatkan performa atletik serta mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengan pola makan. Sebaliknya, mengonsumsi makanan dengan kandungan nitrit atau nitrat tambahan yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit. 

Banyak makanan yang secara alami mengandung nitrat juga mengandung antioksidan seperti vitamin C, yang membantu tubuh memproduksi nitrogen oksida, bukan nitrosamin. Saat makanan yang mengandung nitrat dan nitrit tambahan, seperti hot dog olahan komersial, daging olahan, bacon, dan ham dikonsumsi, nitrat akan terurai menjadi nitrosamin. Nitrosamin diketahui bersifat karsinogen dan dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu bila sering dikonsumsi.3,4 Mengonsumsi daging olahan juga dikaitkan dengan berbagai kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, hati, dan paru-paru, serta meningkatnya risiko diabetes dan penyakit jantung.5–7

Untuk mendukung kadar nitrogen oksida yang sehat serta mengurangi kadar nitrosamin, makanlah sayuran yang secara alami mengandung nitrat dan kaya akan vitamin C, sambil meminimalkan atau menghilangkan asupan daging olahan.

Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Nitrogen Oksida

Gas nitrogen oksida dibuat dari sumber alami nitrat dan nitrit dalam makanan, seperti sayuran berdaun hijau tua, buah sitrun, daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan biji-bijian, cokelat, dan anggur. Dengan mengonsumsi makanan kaya nitrat, seseorang dapat mendukung kadar nitrogen oksidanya sendiri secara alami. 

Bayam

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, bersama dengan kale, arugula, dan lobak Swiss, memiliki konsentrasi nitrat yang lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya. Bayam dapat dikonsumsi segar dan dimakan mentah dalam salad, sandwich, atau wrap. Bayam juga enak dikukus sebagai lauk atau dimasak dengan telur, sup, semur, atau saus. Anda juga bisa menggunakan bayam saat memanggang, menambahkannya ke muffin atau roti dapat meningkatkan kadar zat besi, serat, dan nitrat! Yang terakhir, bayam juga dapat dibeli atau disimpan dalam keadaan beku demi kemudahan dan membantu mencegah pemborosan makanan. 

Jika jarang mengonsumsi bayam, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat nutrisinya melalui bubuk atau kapsul bayam. 

Bit

Bit merupakan sayuran akar berwarna-warni yang kaya akan antioksidan, serat, dan nitrat. Bit dapat dikonsumsi sebagai jus mentah, menjadi minuman berwarna dan menghidrasi, atau difermentasi menjadi sauerkraut, bumbu yang menyehatkan usus. Bit juga dapat dipanggang dalam muffin, roti, kue, panekuk, atau wafel, untuk memberikan rona merah muda atau merah cerah pada resep Anda! 

Bit biasanya dikupas dan dimasak untuk sup, salad, atau lauk. Bagi orang-orang yang tidak menyukai rasa bit, suplemen bit bubuk merupakan cara yang sangat baik untuk memperoleh manfaat nutrisi dari buah bit dengan mudah dan konsisten!

Secara alami mengandung nitrat yang tinggi yang mendukung kesehatan pembuluh darah, penelitian menunjukkan bit maupun bit bubuk dapat mendukung ketahanan atletik serta meningkatkan kemampuan seseorang untuk menangani latihan dengan intensitas tinggi.

Bawang Putih

Bawang putih memiliki banyak khasiat pengobatan yang ampuh, berkat senyawa alami dalam bawang putih yang dikenal sebagai allicin. Bawang putih juga merupakan sumber nitrat yang baik, yang membantu meningkatkan kadar nitrogen oksida, bahkan ketika dikonsumsi dalam jumlah kecil! Bawang putih umumnya dinikmati dalam keadaan dimasak dan sering digunakan dalam resep yang gurih, seperti sup, semur, saus, saus salad, bumbu rendaman, dan resep masakan panggang yang gurih. Bawang putih juga dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau kapsul. 

Manfaat kesehatan tambahan dari bawang putih antara lain: mendukung fungsi imun, membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, mendukung performa atletik, kesehatan usus, kesehatan tulang, serta dapat membantu tubuh mendetoksifikasi logam berat. 

Wortel

Wortel memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk mendukung kesehatan mata, pencernaan, kesehatan jantung, fungsi imun, kesehatan kulit, serta kadar kolesterol sehat. Wortel kaya akan beta-karoten, senyawa yang memberikan warna oranye pada wortel dan dikonversi menjadi vitamin A di dalam tubuh. 

Vitamin A memainkan banyak peran penting dalam tubuh, seperti mendukung kesehatan mata, kesehatan imun, pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan reproduksi. Makanan tambahan yang kaya akan beta-karoten meliputi melon, labumangga, buah persik, dan aprikot. Wortel juga merupakan sayuran berserat dan sumber nitrat.  

Daging, Unggas, dan Makanan Laut

Daging, unggas, dan makanan laut merupakan sumber protein, makronutrien penting untuk pertumbuhan, perkembangan, kesehatan tulang, kesehatan otot, fungsi kognitif, serta pengendalian berat badan. Daging, ayam, dan makanan laut juga merupakan pilihan yang baik untuk meningkatkan kadar nitrogen oksida. 

Daging olahan mengandung kadar nitrat yang lebih tinggi, umumnya karena nitrat atau nitrit yang ditambahkan ke dalam daging untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri. Nitrat atau nitrit tambahan juga memberi warna merah muda atau kemerahan pada daging olahan. Oleh karena itu, daging, unggas, dan makanan laut yang segar dan berkualitas merupakan pilihan yang lebih sehat untuk meningkatkan kadar nitrogen oksida secara alami. Kombinasi dari daging, buah, dan sayur yang kaya akan vitamin C juga dapat membantu tubuh mengurai nitrat menjadi nitrogen oksida. 

Memanggang, membakar, maupun mengukus merupakan cara yang lezat untuk mengolah daging, unggas, dan makanan laut. Lihat tip memanggang yang lebih sehat

Cokelat Hitam

Cokelat hitam dibuat dengan persentase biji kakao yang lebih tinggi dibandingkan cokelat putih atau cokelat susu. Cokelat tidak hanya lezat tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa, seperti mendukung kesehatan kardiovaskular, meningkatkan suasana hati, mengurangi inflamasi, serta mendukung fungsi kognitif. 

Bagi pencinta makanan manis, cokelat merupakan pilihan yang tepat untuk memuaskan keinginan akan makanan manis sambil mendukung kesehatan. Selain menjadi sumber nitrat, kakao juga kaya akan magnesiumzat besikalsiumsengtembagakaliummangan, dan flavanol. 

Flavonoid kakao dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah pembekuan darah, serta mendukung aliran darah sehat ke jantung dan otak. Kakao dapat dinikmati sebagai cokelat hitam batang, chip cokelat hitam, atau kakao bubuk untuk dicampur ke dalam smoothie, resep makanan panggang, cokelat panas,atau bahkan ke dalam resep makanan gurih seperti saus mole. 

Buah Sitrun

Buah sitrun tampaknya kurang meyakinkan sebagai sumber nitrat, akan tetapi, buah berserat padat air ini merupakan tambahan yang baik untuk membantu meningkatkan kadar nitrogen oksida di dalam tubuh. Meskipun ada banyak jenis buah sitrun, jenis yang umum untuk camilan, dimasak, dan dipanggang meliputi jeruk, jeruk siam, lemon, jeruk nipis, serta limau gedang. 

Buah sitrun sangat serbaguna untuk resep manis dan gurih serta dapat digunakan dalam memasak, membuat kue, smoothie, hidangan penutup, es loli, salad, atau sebagai camilan. Manfaat kesehatan utama lainnya dari buah sitrun adalah kandungan vitamin C yang tinggi. Nutrisi antioksidan yang kuat ini penting untuk membantu tubuh mengurai nitrat menjadi nitrogen oksida. 

Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber dua makronutrien utama, yakni protein dan lemak, serta serat. Kacang kenarialmonpistasiobiji bunga matahari, dan biji chia juga mengandung nitrat. Kacang kenari, khususnya, mengandung asam amino L-arginina, yang membantu tubuh mengonversi nitrat menjadi nitrogen oksida. 

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan makanan pokok yang baik bagi kesehatan usus, jantung, dan imun. Kacang-kacangan seperti almon juga kaya akan antioksidan vitamin E. Biji-bijian seperti biji chia merupakan sumber asam lemak omega-3, yang mendukung kesehatan otak dan jantung. 

Seledri

Seledri merupakan sayuran akar padat air yang kaya serat dan merupakan sumber nitrat. Seledri juga merupakan sumber vitamin K serta sejumlah kecil kalsium, zat besi, dan vitamin A. Seledri bisa menjadi camilan yang lezat saat dipadukan dengan mentega almon atau selai kacang, dipotong dadu untuk ditambahkan ke dalam salad, sup, atau semur, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam smoothie!

Anggur Merah

Anggur merah merupakan sumber nitrat, antioksidan, dan resveratrol yang lebih baik dibandingkan anggur putih. Resveratrol merupakan fenol alami yang terkandung dalam anggur merah yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. 

Meskipun anggur merah dapat membantu meningkatkan kadar nitrogen oksida dalam tubuh, anggur merah tetap merupakan sumber alkohol, yang tidak memberikan manfaat nutrisi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada jumlah alkohol yang dianggap aman untuk dikonsumsi manusia karena dampak negatif konsumsi alkohol terhadap kesehatan dalam jangka panjang dan telah terdokumentasi dengan baik.8

Potensi Gejala Akibat Rendahnya Nitrogen Oksida

Rendahnya kadar nitrogen oksida berdampak pada sirkulasi darah, mengurangi aliran darah ke otak, organ, dan jaringan, serta dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Depresi
  • Kelelahan
  • Kualitas Tidur yang Buruk
  • Penurunan Libido 
  • Penglihatan Buruk
  • Hipertensi
  • Hilang Memori

Poin Penting

Nitrogen oksida merupakan vasodilator yang mendukung aliran darah sehat, yang pada gilirannya mendukung kesehatan serta fungsi optimal seluruh organ dan sistem dalam tubuh. Mengonsumsi banyak makanan asli dan utuh seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, serta daging dan makanan laut yang berkualitas dan sehat merupakan cara yang baik untuk membantu meningkatkan kadar nitrogen oksida di dalam tubuh secara alami. 

Hindari mengonsumsi nitrat atau nitrit yang ditambahkan ke dalam makanan seperti daging olahan. Keduanya terurai menjadi nitrosamin, yang merupakan karsinogen yang diketahui dan dapat meningkatkan risiko kanker. 

Untuk menikmati manfaat kesehatan dari nitrat alami, tambahkan bayam, bit, wortel, bawang putih, unggas, makanan laut, cokelat hitam, buah sitrun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan seledri ke keranjang belanja mingguan Anda! 

Referensi:

  1. Lundberg JO, Weitzberg E. Nitric oxide signaling in health and disease. Cell. 2022;185(16):2853-2878. 
  2. Ramanlal R, Gupta V. Physiology, Vasodilation. StatPearls. Published online January 23, 2023. Accessed July 16, 2024. 
  3. Brown JL. N-Nitrosamines. Occup Med. 1999;14(4):839-848. 
  4. Song P, Wu L, Guan W. Dietary Nitrates, Nitrites, and Nitrosamines Intake and the Risk of Gastric Cancer: A Meta-Analysis. Nutrients. 2015;7(12):9872-9895. 
  5. Anderson JJ, Darwis NDM, Mackay DF, et al. Red and processed meat consumption and breast cancer: UK Biobank cohort study and meta-analysis. Eur J Cancer. 2018;90:73-82. 
  6. Cross AJ, Leitzmann MF, Gail MH, Hollenbeck AR, Schatzkin A, Sinha R. A prospective study of red and processed meat intake in relation to cancer risk. PLoS Med. 2007;4(12):1973-1984. 
  7. Micha R, Wallace SK, Mozaffarian D. Red and processed meat consumption and risk of incident coronary heart disease, stroke, and diabetes mellitus: a systematic review and meta-analysis. Circulation. 2010;121(21):2271-2283. 
  8. No level of alcohol consumption is safe for our health. World Health Organization. Accessed July 22, 2024.