Jamur Ekor Kalkun: Penggunaan, Manfaat Kesehatan, dan Lainnya
Apa Itu Jamur Ekor Kalkun?
Jamur Ekor Kalkun -atau Trametes versicolor - adalah jamur bermanfaat yang menakjubkan dengan sejarah penggunaan panjang di berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk dalam praktik etnobotani tradisional di Tiongkok dan Jepang. Walaupun sudah digunakan selama berabad-abad untuk mendukung kesehatan, sains modern baru-baru ini menunjukkan bahwa ketika digunakan dalam bentuk suplemen, Jamur Ekor Kalkun diketahui mendukung aktivitas respons imun yang aktif, tetapi seimbang. Jamur Ekor Kalkun melakukannya dengan membantu tubuh mengenali kapan harus mendorong aktivasi sel imun sambil memastikan respons imun tidak berlebihan.
Apa Kegunaan Jamur Ekor Kalkun?
Saat ini, Jamur Ekor Kalkun adalah salah satu jamur bermanfaat yang paling banyak diteliti dan didokumentasikan. Dalam 30 tahun terakhir saja, lebih dari 400 studi klinis telah dipublikasikan yang menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan manusia, dengan banyak penelitian berfokus pada kemampuan Jamur Ekor Kalkun untuk mengaktifkan sel imun, mendukung aktivitas imunomodulator, dan mendukung mikrobioma usus yang sehat.
Manfaat Jamur Ekor Kalkun Bagi Kesehatan
Prebiotik untuk Probiotik Anda
Dalam beberapa tahun terakhir, mikrobioma usus menjadi topik hangat di industri nutrasetikal. Konsumen semakin menyadari banyaknya manfaat menjaga kesehatan usus dan beralih ke suplemen untuk mendukungnya. Jamur Ekor Kalkun adalah pilihan yang tepat untuk memulai! Sebagai prebiotik yang memberi makan dan meningkatkan mikroflora probiotik yang bermanfaat dalam mikrobioma usus dan saluran pencernaan, Jamur Ekor Kalkun membantu membangun dasar untuk respons imun yang sehat dan kesehatan secara keseluruhan.
Mikrobioma Usus
Satu studi klinis pada manusia selama 8 minggu menunjukkan bahwa ekstrak Jamur Ekor Kalkun menyebabkan perubahan yang menguntungkan pada bakteri usus, dengan mendorong pertumbuhan dan aktivitas genus bakteri bermanfaat seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli di usus. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa polisakarida dalam Jamur Ekor Kalkun dapat mendukung respons imun terkait usus, meningkatkan spesies probiotik dalam mikrobioma usus, dan mendukung integritas jaringan penghalang yang melapisi saluran pencernaan.
Respons Imun
Penelitian dilakukan dengan miselium Jamur Ekor Kalkun bersama dengan substrat beras yang difermentasi pada sel darah manusia. Hasilnya memperlihatkan peningkatan aktivitas sel imun yang kuat, dukungan terhadap aktivitas imunomodulator, serta dukungan terhadap aktivitas pembuatan jaringan sehari-hari, khususnya untuk sel imun. Bersama-sama, hasil ini tampaknya menunjukkan bahwa Jamur Ekor Kalkun mendorong respons imun yang beragam dan cepat. Hal yang penting, dukungan terhadap aktivitas imunomodulator dapat membantu kembalinya sistem imun ke keadaan istirahat yang siaga. Hal ini memperkuat kondisi keseimbangan dan kestabilan secara keseluruhan.
Miselium Jamur Ekor Kalkun
Jika Anda baru mengenal Jamur Ekor Kalkun, Anda mungkin bertanya-tanya jenis suplemen yang terbaik untuk Anda. Ada banyak pilihan yang dapat dipertimbangkan, mulai dari kapsul dan ekstrak hingga bubuk dan campuran minuman. Soal memilih bentuk yang tepat, sering kali hanya masalah apa yang paling sesuai dengan gaya hidup Anda. Namun pertanyaan penting lainnya yang perlu dijawab adalah apakah Anda menginginkan suplemen Jamur Ekor Kalkun yang menggunakan tubuh buah atau miselium. Ada bukti meyakinkan yang menunjukkan bahwa suplemen yang menggunakan kombinasi miselium Jamur Ekor Kalkun dan substrat beras terfermentasi tempat miselium tumbuh bersama-sama memberikan dukungan kuat terhadap respons imun.
Miselium dan Substrat Terfermentasi = Dukungan Imun yang Saling Melengkapi
Untuk menumbuhkan miselium yang digunakan dalam suplemen, miselium ditumbuhkan menggunakan substrat. Beras merah organik menjadi pilihan populer karena merupakan sumber makanan bergizi bagi miselium, bebas gluten, dan ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan orang. Saat miselium tumbuh, miselium memfermentasi beras, yang mengubahnya menjadi zat yang benar-benar unik. Prosesnya mirip dengan pembuatan tempe atau kombucha. Hasil fermentasi ini terbukti mendukung aktivitas imunomodulator. Bersama-sama, miselium dan beras yang terfermentasi mendukung respons imun yang aktif, tetapi seimbang.
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apa pun.
Referensi:
- Benson KF, Stamets P, Davis R, Nally R, Taylor A, Slater S, Jensen GS. The mycelium of the Trametes versicolor (Turkey tail) mushroom and its fermented substrate each show potent and complementary immune activating properties in vitro. BMC Complement Altern Med. 2019 Dec 2;19(1):342. doi: 10.1186/s12906-019-2681-7.
- Kidd PM. The use of mushroom glucans and proteoglycans in cancer treatment. Altern Med Rev. 2000 Feb;5(1):4-27.
- Nowak R, Nowacka-Jechalke N, Juda M, Malm A. The preliminary study of prebiotic potential of Polish wild mushroom polysaccharides: the stimulation effect on Lactobacillus strains growth. Eur J Nutr. 2018 Jun;57(4):1511-1521. doi: 10.1007/s00394-017-1436-9.
- Pallav K, Dowd SE, Villafuerte J, Yang X, Kabbani T, Hansen J, Dennis M, Leffler DA, Newburg DS, Kelly CP. Effects of polysaccharopeptide from Trametes versicolor and amoxicillin on the gut microbiome of healthy volunteers: a randomized clinical trial. Gut Microbes. 2014 Jul 1;5(4):458-67. doi: 10.4161/gmic.29558.
- Quayle K, Coy C, Standish L, Lu H. The TLR2 agonist in polysaccharide-K is a structurally distinct lipid which acts synergistically with the protein-bound β-glucan. J Nat Med. 2015 Apr;69(2):198-208. doi: 10.1007/s11418-014-0879-z.
- Saleh MH, Rashedi I, Keating A. Immunomodulatory Properties of Coriolus versicolor: The Role of Polysaccharopeptide. Front Immunol. 2017 Sep 6;8:1087. doi: 10.3389/fimmu.2017.01087.
- Torkelson CJ, Sweet E, Martzen MR, Sasagawa M, Wenner CA, Gay J, Putiri A, Standish LJ. Phase 1 Clinical Trial of Trametes versicolor in Women with Breast Cancer. ISRN Oncol. 2012;2012:251632. doi: 10.5402/2012/251632.
PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis...