Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
checkoutarrow

Suplemen Olahraga Terbaik: Pembentukan Otot, Energi, Pemulihan, Dll

167.577 Dilihat

BERBASIS BUKTI

iHerb memiliki pedoman sumber yang ketat dan merajuk pada studi yang dikaji ulang, lembaga penelitian akademis, jurnal medis, dan situs media terkemuka. Lencana ini menunjukkan bahwa daftar studi, sumber daya, dan statistik dapat ditemukan di bagian referensi di bagian bawah halaman.
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Poin Penting

Ringkasan Suplemen Olahraga Terbaik:

  • Untuk Penguatan Otot + Kekuatan: Creatine Monohydrate, Whey Protein
  • Untuk Energi + Performa: Bubuk Bit
  • Untuk Pemulihan: Tart Cherry, BCAA
  • Untuk Kesehatan Keseluruhan: Multivitamin Berkualitas

Apa Itu Suplemen Olahraga?

Apa pun olahraga atau aktivitas fisiknya, suplemen olahraga dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk berperforma, bertahan, dan pulih. Suplemen olahraga, juga dikenal sebagai nutrisi olahraga, adalah kategori besar yang mencakup suplemen populer seperti bubuk protein, asam amino rantai cabang (BCAA), creatine, penguat testosteron, dan banyak lagi. Suplemen olahraga ini populer karena memberikan manfaat nyata, dan dan banyak digunakan oleh atlet maupun penggemar kebugaran untuk mendukung hasil latihan mereka. 

Mengapa Harus Mengonsumsi Suplemen Olahraga?

Dari sudut pandang suplementasi, terdapat tiga tujuan utama untuk memaksimalkan hasil latihan dan program olahraga:

  1. Memberikan dukungan nutrisi yang menyeluruh untuk otot yang digunakan saat berolahraga
  2. Mengoptimalkan tingkat energi dan performa selama latihan
  3. Mendukung pembentukan, pemulihan, dan perbaikan otot pasca-latihan

Suplemen Untuk Pertumbuhan Otot

Protein

Otot membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Bagi atlet, rekomendasi asupan protein total adalah sekitar 2,2 gram protein untuk setiap kilogram berat badan. Selain mengonsumsi makanan tinggi protein, penggunaan bubuk protein sebagai bahan dasar smoothie tinggi protein merupakan cara praktis untuk meningkatkan asupan protein harian. 

Whey, putih telur, kasein, dan konsentrat protein susu lainnya merupakan sumber protein powder dengan kualitas tertinggi. Whey protein memiliki nilai biologis tertinggi dibandingkan semua jenis protein. Nilai biologis digunakan untuk menilai seberapa baik protein diserap, dipertahankan, dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Salah satu alasan utama mengapa nilai biologis protein whey begitu tinggi adalah karena kandungan glutamin dan asam amino rantai cabang (BCAA) tertinggi yang ditemukan di alam. Asam amino ini sangat penting untuk kesehatan sel, pertumbuhan otot, dan sintesis protein.5

Sumber protein vegan tidak mengandung asam amino esensial atau BCAA yang tinggi. Bubuk protein vegan yang lebih baik terdiri dari isolat protein kedelai, protein kacang polong, spirulina, dan protein biji labu. Bubuk protein vegan dari beras, biji bunga matahari, rami, chia, rami, dan sacha ichi memiliki kualitas protein yang lebih rendah, yang berarti dosis yang lebih tinggi akan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein dari sumber-sumber ini. Bubuk protein vegan menyediakan senyawa bermanfaat lainnya di luar protein, termasuk serat makanan, vitamin, mineral, dan fitokimia. 

Berikut beberapa pedoman penggunaan protein bubuk untuk melengkapi asupan protein pada atlet:

  • Bagi atlet yang melakukan latihan kekuatan atau ketahanan tingkat sedang, 20 sampai 40 g setiap hari.
  • Bagi yang latihan kekuatan atau ketahanan yang intens dan ingin membangun massa otot, asupan protein total sekitar 2 gram per kilogram berat badan diperlukan. Mengonsumsi 20 sampai 40 g protein bubuk dua kali sehari akan sangat membantu dalam memenuhi peningkatan kebutuhan ini.

Vegan yang ingin membangun massa otot disarankan menambahkan suplemen BCAA dengan dosis 3 hingga 5 gram per hari

Kolagen

Peptida kolagen dan protein kaldu tulang tidak lengkap karena mereka hampir tidak memiliki triptofan. Namun, ketika sumber protein ini dimasukkan ke dalam asupan protein makanan khas, mereka juga merupakan suplemen protein yang sangat baik.6  Peptida kolagen memberikan beberapa manfaat tambahan dibandingkan dengan bubuk protein lainnya karena mereka telah terbukti mendukung kesehatan sendi dan tulang.

Suplemen Pra-Olahraga

Pra-olahraga

Suplemen pra-olahraga penambah energi paling populer umumnya mengandung kafein. Banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa kafein efektif dalam meningkatkan performa olahraga, baik untuk latihan daya tahan maupun aktivitas yang membutuhkan ledakan energi seperti sprint atau angkat beban. Kafein bekerja paling optimal jika dikonsumsi 15 hingga 60 menit sebelum latihan, dengan dosis umum antara 200 hingga 400 mg. 7,8

Creatine

Creatine adalah suplemen makanan pra-olahraga populer lainnya, meskipun penelitian menunjukkan bahwa konsumsi setelah latihan dapat memberikan hasil yang sedikit lebih baik. Creatine digunakan terutama untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot. Suplemen ini bekerja dengan meningkatkan energi otot, sehingga memungkinkan atlet berlatih lebih keras selama latihan kekuatan. Usaha ekstra inilah yang menjadi pemicu utama pertumbuhan otot. Creatine juga meningkatkan sintesis protein otot, sehingga memperkuat efek pembentukan otot dari latihan intens. Dosis harian yang umum direkomendasikan adalah 5 hingga 10 gram. Beberapa ahli menyarankan 1 gram creatine untuk setiap 25 kilogram berat badan. Sebagai contoh, seseorang dengan berat 75 kilogram disarankan mengonsumsi sekitar 3 gram per hari.9

Suplemen Pemulihan

BCAA

Suplemen terbaik untuk membantu pertumbuhan otot, pemulihan, dan perbaikan adalah suplemen yang mengandung tiga asam amino rantai cabang esensial (BCAA) valin, leusin, dan isoleusin. BCAA penting untuk metabolisme otot dan menyumbang sekitar 15% kandungan asam amino dalam otot rangka manusia. Salah satu manfaat utama BCAA adalah membantu mitokondria dalam produksi energi selama olahraga, membantu mencegah kelelahan mental dan fisik selama olahraga. Hal ini membuat BCAA juga menjadi bahan pra-olahraga yang populer serta pasca-latihan. 

BCAA tersedia sebagai asam amino murni dengan rasio 2:1:1, yaitu dua bagian leucine, satu bagian isoleucine, dan satu bagian valine. Whey protein juga merupakan sumber BCAA yang kaya. Salah satu keunggulan suplemen BCAA murni dibandingkan protein bubuk pra- atau pasca-olahraga adalah nyaris tidak menyebabkan mual atau iritasi lambung. Dosis umum yang dianjurkan untuk BCAA adalah 100 mg per kg berat badan per hari.

Suplementasi BCAA dapat meningkatkan respons pertumbuhan otot dari latihan10 dan membantu melawan kelelahan. Manfaat penting lainnya adalah mengurangi nyeri otot setelah latihan, khususnya delayed onset muscle soreness atau DOMS yang muncul satu hingga dua hari setelah olahraga. 11,12 DOMS disebabkan oleh robekan otot kecil yang menyebabkan peradangan. Dan DOMS tidak hanya bisa menyakitkan, tetapi juga dapat menurunkan kekuatan otot dan rentang gerak. 

Penelitian klinis menunjukkan bahwa konsumsi BCAA sebelum atau setelah latihan dapat mengurangi nyeri dan kerusakan otot. BCAA juga menurunkan kadar creatine kinase (CK) dalam darah setelah latihan, yang menandakan lebih sedikit kerusakan otot dan risiko DOMS yang lebih rendah.

Ekstrak Tart Cherry

Dosis harian 500 mg ekstrak ceri tart (Montmorency) yang kaya polifenol telah terbukti mengurangi stres oksidatif dan kerusakan otot setelah latihan, dan membantu pemulihan olahraga. Manfaat tambahan dari tart cherry adalah bahwa itu adalah sumber alami melatonin, dan telah terbukti meningkatkan kualitas tidur dalam studi klinis manusia.

Suplemen Olahraga Terbaik Secara Keseluruhan: Bit

Salah satu superfood terbaik bagi atlet adalah konsumsi rutin jus atau bubuk beetroot karena kandungan nitrat dan pigmen tanaman betalain yang tinggi, yang memberikan warna merah gelap khas. Meskipun banyak penelitian klinis dilakukan menggunakan jus bit, bubuk bit menjadi pilihan praktis untuk memperoleh manfaat nutrisi yang sama. 

Konsumsi jus atau bubuk bit meningkatkan produksi senyawa oksida nitrat, yang membantu melancarkan aliran darah. Manfaat ini mengarah pada peningkatan pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot serta pembuangan karbon dioksida dan produk limbah seluler. Ini menjelaskan penelitian ilmiah yang cukup besar yang menunjukkan manfaat jus bit atau bubuk bit pada olahraga, kekuatan otot dan stamina, dan pemulihan pasca latihan.   

Suplementasi juga dapat meningkatkan performa fisik secara keseluruhan dan fungsi jantung selama latihan. Beetroot sangat membantu dalam meningkatkan kinerja latihan ketahanan serta kinerja latihan intensitas tinggi yang melibatkan gerakan eksplosif seperti angkat besi atau lari cepat.14,15 Hasil dari tinjauan sistematis menunjukkan bahwa dalam 4 dari 10 studi tipe sprint, suplementasi bit meningkatkan waktu sprint dan output daya. Dalam penelitian angkat beban, 4 dari 10 penelitian menunjukkan peningkatan kekuatan dan kecepatan latihan beban bebas dan isokinetik.

Bit juga dapat meningkatkan pemulihan sehabis olahraga dan membantu pemulihan kekuatan lebih cepat serta mengurangi nyeri pasca-latihan, peradangan, dan kerusakan otot. Menurut meta-analisis dari enam studi terkontrol double-blind, bit juga mencegah DOMS (nyeri otot onset tertunda).16,17

Sebagian besar penelitian menggunakan dosis harian jus bit antara 70 dan 250 mL, dan hasil terbaik terlihat ketika mengambil setidaknya 140 mL jus bit selama lebih dari 14 hari dan meminumnya antara 1-3 jam sebelum latihan untuk memanfaatkan kadar nitrat darah puncak.  Dosis bubuk bit harus mendekati kadar ini. Ada variasi kualitas bubuk bit, dan dosisnya akan bervariasi. 

Dukungan Dasar Untuk Individu Aktif

Multivitamin

Konsumsi beberapa formula vitamin dan mineral yang menyediakan asupan makanan yang direkomendasikan dari nutrisi penting ini memberikan perlindungan nutrisi yang baik untuk mendukung tubuh sebelum, selama, dan setelah olahraga. 

Olahraga meningkatkan metabolisme otot dan kebutuhan akan berbagai nutrisi, terutama nutrisi yang berperan dalam metabolisme energi, terutama vitamin B dan mineral seperti kalsiummagnesium, dan zat besi

Zat Besi

Zat besi sangat penting bagi atlet perempuan usia subur karena kehilangan zat besi selama menstruasi. Kadar zat besi yang rendah berhubungan dengan penurunan energi fisik yang signifikan dan merupakan salah satu penyebab kelelahan yang paling mudah diperbaiki. Defisiensi zat besi sangat umum terjadi pada atlet perempuan. Sebuah studi pada perenang kompetitif perempuan menemukan tanda defisiensi pada 80 persen peserta. Studi lain menunjukkan angka defisiensi sebesar 30 hingga 60 persen. Untuk mencegah defisiensi, dibutuhkan dosis 120 hingga 180 mg per hari.1,2

Untuk menentukan kebutuhan zat besi, dilakukan pemeriksaan darah yang disebut serum ferritin, yang mengukur cadangan zat besi tubuh. Idealnya, kadar ferritin minimal 60 ng/ml. Suplemen zat besi yang umum digunakan adalah ferrous sulfate dan ferrous fumarate. Namun, bentuk yang dinilai paling baik adalah ferrous bisglycinate dan ferric pyrophosphate karena memiliki bioavailabilitas lebih tinggi dan minim efek samping saluran cerna, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.

Magnesium

Mineral lain yang sering penting bagi atlet adalah magnesium. AKG (Angka Kecukupan Gizi) untuk magnesium adalah 420 mg untuk pria dan 320 mg untuk wanita. Karena asupan magnesium rata-rata oleh orang dewasa sehat di Amerika Serikat berkisar antara 143 hingga 266 mg/hari, kebanyakan orang di AS hanya mendapatkan sekitar setengah dari magnesium yang dibutuhkan tubuh mereka. Jika kadar magnesium rendah, itu adalah masalah besar bagi atlet karena magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi biokimia tubuh manusia, termasuk aktivasi banyak enzim, pengaturan tingkat konsentrasi nutrisi penting lainnya, dan fungsi optimal sel di seluruh tubuh, terutama sel otot dan otak. Kadar magnesium yang rendah pada atlet dapat mengakibatkan berkurangnya daya tahan dan stamina, kram otot, dan pemulihan yang buruk.

Untuk hasil terbaik, suplementasi magnesium harus dikonsumsi pada malam hari untuk memanfaatkan kemampuan magnesium untuk meningkatkan relaksasi secara keseluruhan dan tidur nyenyak.3,4 Bentuk magnesium yang sangat dapat diserap, seperti magnesium sitrat, malat, atau bisglycinate, direkomendasikan dengan dosis 250 hingga 300 mg pada waktu tidur. 

ZMA

Pilihan populer lainnya adalah mengonsumsi magnesium dengan zinc dan vitamin B6, yang populer disebut sebagai suplemen ZMA. B6 dan zinc membantu magnesium dengan pertumbuhan sel, perbaikan jaringan, dan sistem kekebalan tubuh yang sehat. 

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apakah saya perlu mengonsumsi suplemen olahraga?

Tidak wajib. Pola makan yang baik dan latihan yang konsisten merupakan faktor terpenting. Suplemen dapat membantu mengoptimalkan hasil, tetapi tidak menggantikan dasar-dasar tersebut.

Apa tiga suplemen utama untuk pemula?

Bagi sebagian besar pemula, suplemen yang paling efektif dan paling banyak diteliti adalah protein powder, creatine monohydrate, dan suplemen pre-workout yang mengandung kafein.

Apakah suplemen olahraga aman?

Jika dibeli dari merek tepercaya dan dikonsumsi sesuai petunjuk, suplemen yang disebutkan umumnya aman bagi orang dewasa sehat. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplemen baru.

Referensi:

  1. Coad J, Conlon C. Iron deficiency in women: assessment, causes and consequences. Curr Opin Clin Nutr Metab Care. 2011 November; 14 (6): 625-34. 
  2. McClung JP. Iron status and the female athlete. J Trace Elem Med Biol. 2012 Jun;26(2-3):124-6.
  3. Boyle NB, Lawton C, Dye L. The Effects of Magnesium Supplementation on Subjective Anxiety and Stress-A Systematic Review. Nutrients. 2017 Apr 26;9(5):429. 
  4. Abbasi B, Kimiagar M, Sadeghniiat K, et al. The effect of magnesium supplementation on primary insomnia in elderly: A double-blind placebo-controlled clinical trial. J Res Med Sci. 2012 Dec;17(12):1161-9.
  5. Li M, Liu F. Effect of whey protein supplementation during resistance training sessions on body mass and muscular strength: a meta-analysis. Fungsi Makanan. 2019 Mei 22; 10 (5): 2766-2773. 
  6. Paul C, Leser S, Oesser S. Significant Amounts of Functional Collagen Peptides Can Be Incorporated in the Diet While Maintaining Indispensable Amino Acid Balance. Nutrients. 2019 May 15;11(5):1079.
  7. Ganio M.S.; Klau J.F.; Casa D.J.; et al. Pengaruh kafein pada kinerja daya tahan spesifik olahraga; tinjauan sistematis.  J Pengkondisian Kekuatan Res  2009; 23:315 —324.
  8. Goldstein E.R.; Ziegenfuss T.; Kalman D.; et al. Posisi masyarakat internasional nutrisi olahraga: kafein dan kinerja.  J Int Soc Sports Nutr  2010; 7:5 —20.
  9. Kreider RB, Kalman DS, Antonio J, et al. International Society of Sports Nutrition position stand: safety and efficacy of creatine supplementation in exercise, sport, and medicine. J Int Soc Sports Nutr. 2017;14:18.
  10. Plotkin DL, Delcastillo K, Van Every DW, Tipton KD, Aragon AA, Schoenfeld BJ. Isolated Leucine and Branched-Chain Amino Acid Supplementation for Enhancing Muscular Strength and Hypertrophy: A Narrative Review. Jurnal Internasional Nutrisi Olahraga dan Metabolisme Latihan. 2021; 31 (3): 292-301. 
  11. Khemtong C, Kuo CH, Chen CY, Jaime SJ, Condello G. Does Branched-Chain Amino Acids (BCAAs) Supplementation Attenuate Muscle Damage Markers and Soreness after Resistance Exercise in Trained Males? A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Nutrisi. 2021 Mei 31; 13 (6) :1880. 
  12. Fedewa MV, Spencer SO, Williams TD, Becker ZE, Fuqua CA. Effect of branched-Chain Amino Acid Supplementation on Muscle Soreness following Exercise: A Meta-Analysis. Int J Vitam Nutr Res. 2019 Nov;89(5-6):348-356.
  13. Evangelista JF, Meirelles CM, Aguiar GS, Alves R, Matsuura C. Effects of Beetroot-Based Supplements on Muscular Endurance and Strength in Healthy Male Individuals: A Systematic Review and Meta-Analysis. J Am Nutr Assoc. 2023 May 11:1-15.
  14. Cermak NM, Gibala MJ, van Loon LJ. Nitrate supplementation's improvement of 10-km time-trial performance in trained cyclists. Int J Sport Nutr Exerc Metab. 2012 Feb;22(1):64-71.
  15. Tan R, Cano L, Lago-Rodríguez Á, Domínguez R. The Effects of Dietary Nitrate Supplementation on Explosive Exercise Performance: A Systematic Review. Int J Environ Res Public Health. 2022 Jan 11;19(2):762.
  16. Gamonales JM, Rojas-Valverde D, Muñoz-Jiménez J, Serrano-Moreno W, Ibáñez SJ. Effectiveness of Nitrate Intake on Recovery from Exercise-Related Fatigue: A Systematic Review. Int J Environ Res Public Health. 2022 Sep 23;19(19):12021.
  17. Jones L, Bailey SJ, Rowland SN, et al. The Effect of Nitrate-Rich Beetroot Juice on Markers of Exercise-Induced Muscle Damage: A Systematic Review and Meta-Analysis of Human Intervention Trials. J Diet Suppl. 2022;19(6):749-771.

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya

Artikel Terkait

Lihat Semua

Article Icon
Cara Membangun Otot: 7 Tips Untuk Pelatihan + Nutrisi

Cara Membangun Otot: 7 Tips Untuk Pelatihan + Nutrisi

oleh Kelly Chang, ACSM-CPT
17.154 Dilihat
Article Icon
Cara Menjadi Bugar: 7 Kebiasaan Harian Untuk Pemula

Cara Menjadi Bugar: 7 Kebiasaan Harian Untuk Pemula

oleh Kelly Chang, ACSM-CPT
30.987 Dilihat
Article Icon
Elektrolit Tanpa Gula: Panduan Lengkap

Elektrolit Tanpa Gula: Panduan Lengkap

oleh Dr. Hilda Wong, M.D.
3.386 Dilihat