Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

Manfaat dan Kegunaan Suplemen Boron

13,733 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Anda mungkin mengetahui bahwa Anda memerlukan dosis vitamin B harian, yakni vitamin seperti tiamina (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), dan cyanocobalamin (B12). Tetapi, tahukah Anda ada vitamin B lain yang bisa menopang tubuh? Jawabannya adalah boron, elemen yang memiliki banyak manfaat dan penting bagi kesehatan manusia. 

Baca terus untuk mengetahui cara boron, nutrisi dan suplemen yang dikenal luas akan manfaat kesehatannya, membantu mengendalikan diabetes, kolesterol tinggi, dan infeksi jamur vagina.

Dasar-Dasar Boron

Boron merupakan trace mineral yang ditemukan di berbagai makanan nabati dan dapat dikonsumsi sebagai suplemen makanan. Boron merupakan unsur logam keras B dan unsur nomor 5 pada tabel periodik, yang mungkin telah Anda pelajari di kelas kimia sekolah menengah. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa senyawa ini penting bagi permulaan dan evolusi kehidupan.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami fungsi boron dalam tubuh manusia, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa boron memiliki dampak menguntungkan pada reproduksi dan perkembangan, metabolisme kalsium, fungsi otak, pembentukan tulang, metabolisme insulin, imunitas, serta fungsi hormon steroid. 

Berbeda dengan mineral makro sejenis kalsiummagnesium, dan fosfor, tubuh hanya memerlukan sejumlah kecil boron dan trace mineral lainnya, seperti seleniumzat besitembaga, dan seng, agar sehat. Boron dan trace mineral lainnya bertindak sebagai katalis dalam sistem enzim. Senyawa ini penting untuk mengurai molekul kompleks menjadi unit-unit yang lebih kecil yang dapat digunakan tubuh.

Meskipun banyak sekali bukti yang mendukung manfaat boron, Badan Pangan dan Gizi Institut Kedokteran Amerika Serikat belum menetapkan asupan boron yang memadai. Oleh sebab itu, saat ini belum ada nilai Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk boron. 

Berdasarkan penelitian pada hewan dan manusia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa dosis 1 sampai 13 miligram setiap hari adalah kisaran yang sehat dan aman. Batas maksimum yang dapat ditoleransi untuk orang dewasa di atas usia 19 tahun adalah 20 miligram per hari, menurut Badan Pangan dan Gizi. 

Manfaat Suplemen Boron

Apa manfaat dari suplemen boron?  Penelitian menunjukkan suplementasi boron memiliki banyak manfaat, termasuk mendukung kesehatan tulang, menyeimbangkan hormon, dan mengobati artritis. 

Suplemen boron tersedia sendiri serta dalam formula vitamin dan mineral. Sebagai suplemen, boron hadir dalam beberapa bentuk, termasuk natrium borat, boron asam amino kelat, boron sitrat, dan kalsium boron. 

Boron dalam bentuk asam borat juga digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada vagina. Secara topikal, asam borat dapat membantu mengobati luka dan kulit yang terluka.

Kegunaan Boron

Boron memiliki banyak efek menguntungkan pada tubuh serta berdampak pada berbagai sistem biologis dan biokimia. Para ilmuwan mulai memahami cara kerjanya dan menemukan semua kegunaan serta manfaatnya. 

Penelitian menunjukkan bahwa boron berdampak positif bagi kesehatan tulang dan sistem saraf pusat, sistem kardiovaskular, sistem imun, serta sistem endokrin. Boron juga dapat mengurangi inflamasi dan memodulasi stres oksidatif.

Kurangnya asupan boron dapat membahayakan kesehatan. Defisiensi boron dikaitkan dengan berbagai gejala, termasuk artritis, pengeroposan tulang, dan penurunan imunitas.

Kesehatan Jantung

Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa boron dapat mendukung jantung dan seluruh sistem kardiovaskular. Boron terbukti mampu mengurangi kolesterol total, Kolesterol “jahat” LDL, dan trigliserida secara signifikan. Ditambah lagi, boron tampaknya memodulasi inflamasi, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular.  

Uji coba terkontrol acak pada pasien dengan angina stabil (nyeri dada yang merupakan gejala penyakit jantung) menemukan bahwa kombinasi resveratrol dan kalsium fluoroborate dapat memperbaiki kualitas hidup dan kadar kolesterol. Penelitian pada hewan menemukan bahwa boron secara signifikan menurunkan trigliserida dan LDL atau kolesterol “jahat”, serta meningkatkan HDL atau kolesterol “baik”.

Tinjauan efek boron terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskular menemukan bahwa senyawa yang mengandung boron dapat menawarkan efek kardioprotektif yang mungkin berguna sebagai suplemen atau obat-obatan. 

Diabetes

Diabetes memengaruhi 537 juta orang dewasa. Penyakit ini terjadi saat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel) atau tidak dapat mempergunakannya dengan baik. Akibatnya, kadar gula darah bisa naik ke tingkat yang tidak sehat. 

Penelitian menunjukkan bahwa boron dan rempah-rempah seperti kayu manis dan bawang putihteh hijau, serta suplemen kromium dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa kadar boron dalam darah jauh lebih tinggi pada orang tanpa diabetes dibandingkan dengan orang yang mengidap penyakit tersebut. Para peneliti menyimpulkan bahwa suplementasi boron dapat membantu mengobati diabetes dan obesitas.

Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa tikus yang kekurangan boron memiliki kadar insulin yang jauh lebih tinggi dibandingkan hewan yang menerima suplementasi boron. Penelitian lainnya pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi boron selama 28 hari mengalami penurunan insulin, berat badan, dan leptin, hormon yang meningkatkan rasa kenyang.

Selain itu, sebuah penelitian tabung reaksi menemukan bahwa boron mampu meningkatkan kelangsungan hidup dan pemeliharaan sel beta pankreas, sel yang memproduksi, menyimpan, dan melepaskan insulin.  

Perawatan dan Kesehatan Area Kewanitaan

Jamur dan infeksi bakteri pada vagina merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada wanita. Penyakit ini dapat dimulai sejak masa remaja dan berdampak pada sekitar 75% wanita sekali seumur hidup. Penyakit ini terjadi saat ada ketidakseimbangan bakteri sehat dan tidak sehat

Menggunakan supositoria asam boron, sekaligus meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan dengan mengonsumsi probiotik dan prebiotik, dapat membantu mengobati infeksi jamur.

Asam borat terbukti memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa boron menghambat pertumbuhan candida, sejenis jamur yang menyebabkan infeksi.

Sebuah tinjauan klinis yang meneliti penggunaan asam borat untuk candidiasis vagina berulang menyimpulkan bahwa asam borat merupakan pengobatan alternatif yang aman dan terjangkau bagi wanita dengan gejala vaginitis berulang dan kronis.

Sebelum menggunakan supositoria asam borat untuk mengobati infeksi vagina, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan memahami semua pilihan pengobatan.

Kesehatan Tulang

Boron berperan penting dalam metabolisme dan perkembangan tulang serta mendukung kesehatan tulang secara keseluruhan. Para ilmuwan meyakini bahwa boron dapat memengaruhi tulang dengan memengaruhi kadar vitamin D, estrogen, dan testosteron dalam darah. Senyawa ini juga dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan mineral tulang seperti kalsium dan magnesium.

Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi boron dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang. Ini merupakan manfaat besar bagi wanita pascamenopause, yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit osteoporosis karena kadar estrogen yang lebih rendah. Diperkirakan 30% wanita pascamenopause Kaukasoid di Amerika Serikat menderita osteoporosis.

Para ilmuwan telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa boron penting untuk kesehatan tulang. Sebuah penelitian tahun 1985 terhadap wanita pascamenopause yang diberi makanan rendah boron lalu diberi suplemen boron menunjukkan bahwa suplementasi boron mampu mengurangi ekskresi kalsium dalam urine sebesar 44%. Sebuah penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa kalsium fructoborate, suplemen nutrisi berbahan dasar boron alami, mampu meningkatkan kepadatan tulang pada 66 dari 100 pasien osteoporosis.

Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa defisiensi boron berdampak negatif terhadap perkembangan, pertumbuhan, ketebalan, dan kekuatan tulang serta menyebabkan perkembangan anggota tubuh yang tidak normal. Sebaliknya, penelitian lainnya pada hewan menunjukkan bahwa suplementasi boron merangsang pembentukan tulang dan meningkatkan kekuatan tulang.

Fungsi Sendi dan Kesehatan Tulang Rawan

Diperkirakan 25% orang dewasa Amerika telah didiagnosis menderita artritis. Suplementasi boron bisa menjadi cara yang aman dan efektif untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan kemampuan fisik, serta membantu mencegah osteoartritis. 

Sama halnya dengan suplemen pendukung persendian lainnya, seperti glukosaminakondroitinkunyit, dan Boswellia, boron dapat membantu mengurangi inflamasi di dalam tubuh. Mengurangi inflamasi dapat mendukung kesehatan sendi dan nyeri berulang yang dirasakan pada pasien dengan artritis reumatoid atau osteoartritis.

Penelitian pada pria sehat yang diterbitkan dalam Journal of Trace Elements in Medicine and Biology menemukan bahwa suplementasi 6 miligram boron setiap hari mengakibatkan penurunan tiga biomarker inflamasi: interleukin, protein C-reaktif, dan faktor nekrosis tumor. 

Penelitian populasi menunjukkan bahwa di belahan dunia dengan asupan boron yang rendah (1 miligram per hari atau kurang), persentase penyakit artritis diperkirakan mencapai sekitar 20 sampai 70%. Di tempat-tempat di mana asupan boron tinggi (3 sampai 10 miligram per hari), persentase artritis berkisar antara 0 sampai 10%.

Sebuah penelitian yang dirancang dengan baik terhadap subjek sehat menemukan bahwa suplementasi kalsium fructoborate selama dua minggu mampu mengurangi protein C-reaktif sebesar 37%. Penelitian terkontrol acak lainnya terhadap orang paruh baya dengan osteoartritis menemukan bahwa suplementasi boron selama dua minggu mampu mengurangi protein C-reaktif lebih dari 60%. 

Keseimbangan Hormon

Penelitian menunjukkan bahwa boron memengaruhi fungsi dan kelimpahan berbagai hormon, termasuk estrogen, progesteron, testosteron, hormon tiroid, vitamin D, dan insulin.

Boron telah terbukti meningkatkan kadar hormon seks pada pria maupun wanita. Sebuah penelitian terhadap wanita pascamenopause menemukan bahwa wanita yang diberi makanan rendah boron diikuti dengan makanan tinggi kandungan boron mengalami peningkatan kadar estradiol (hormon steroid estrogen) dan testosteron dalam darah secara signifikan. Hasilnya hampir dua kali lipat dibandingkan wanita yang mengonsumsi makanan rendah magnesium. 

Penelitian lain menemukan bahwa pria sehat yang mengonsumsi suplemen boron dengan dosis 6 miligram mengalami peningkatan testosteron bebas dan penurunan estradiol yang signifikan hanya dalam satu minggu.  

Fungsi Otak

Suplementasi boron juga bermanfaat bagi sistem saraf pusat dan cara kerja otak. Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, riset menunjukkan bahwa penggunaan boron dapat meningkatkan kinerja kognitif, memori, dan rentang perhatian.

Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa kekurangan boron menyebabkan penurunan aktivitas listrik di otak dengan cara yang mirip dengan apa yang diamati pada malanutrisi umum. Penelitian lain menunjukkan bahwa kekurangan boron berdampak negatif terhadap perhatian, memori jangka pendek, serta tugas-tugas yang memerlukan kecepatan motorik dan ketangkasan.

Penyembuhan Luka

Boron dapat membantu mendukung kemampuan alami tubuh untuk menyembuhkan. Senyawa ini berperan dalam metabolisme kalsium, magnesium, dan vitamin D, yang diperlukan untuk penyembuhan luka dan perbaikan jaringan. 

Larutan topikal yang mengandung 3% asam borat telah terbukti mempersingkat waktu penyembuhan luka dalam. Sebuah uji klinis yang dirancang dengan baik terhadap wanita yang menjalani terapi radiasi untuk kanker payudara menemukan bahwa gel berbahan dasar boron secara signifikan mengurangi dermatitis radiasi, suatu kondisi kulit yang memengaruhi 90% wanita yang menjalani radiasi untuk mengobati kanker payudara.

Efek Samping Suplemen Boron

Boron kemungkinan besar tidak menimbulkan efek samping negatif bila dikonsumsi dalam dosis di bawah batas maksimum yang aman yaitu 20 miligram setiap hari untuk orang dewasa baik dari makanan maupun suplemen.

Menurut National Institute of Health, boron tampaknya tidak mengganggu atau berinteraksi dengan suplemen atau obat-obatan lain. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar penggunaan boron, konsultasikan dengan dokter atau dietisien terdaftar.

Bila dikonsumsi dalam jumlah yang aman (di bawah 20 miligram per hari), kelebihan boron akan dikeluarkan melalui urine. Namun, mengonsumsinya dalam dosis besar bisa membahayakan dan menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Dosis besar bisa beracun dan menimbulkan gejala yang meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Kelemahan
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Kejang

Sumber Alami Boron

Boron ditemukan dalam makanan nabati seperti buah-buahan (terutama  kismis, currant, dan prune), sayuran, polong-polongan dan lentil (terutama kacang merah), serta kacang-kacangan (terutama kacang hazel, kacang almon, dan kacang tanah). Anggur, sari buah apel, dan bir juga merupakan sumber boron yang baik. Kebanyakan serealia dan makanan hewani, seperti ikan, daging, dan produk olahan susu, memiliki kandungan boron yang rendah. 

Diet khusus menyediakan 0,75 sampai 1,35 miligram boron setiap hari. Akan tetapi, diet kaya daging dan serealia olahan umumnya memiliki kandungan boron kurang dari 0,75 miligram. Banyak orang tidak mendapatkan asupan yang disarankan yaitu lebih dari 1 miligram per hari dan akan mendapat manfaat dari suplemen boron dan/atau diet kaya makanan yang mengandung boron.

Boron cenderung terakumulasi pada tulang, rambut, dan kuku, tetapi tidak di jaringan tubuh lainnya. Boron yang diperoleh dari suplemen dan makanan mudah diserap. Tubuh menyerap 85 sampai 90% boron yang dikonsumsi dan mengeluarkan boron yang tidak diperlukan untuk menjaga keseimbangan boron dalam tubuh.

Haruskah Saya Mengonsumsi Suplemen Boron?

Orang yang mengonsumsi kurang dari 1 miligram boron per hari kemungkinan besar akan mendapat manfaat dari suplementasi atau peningkatan asupan boron dalam dietnya. Eksperimen deplesi-replesi, di mana subjek uji mengonsumsi makanan rendah boron lalu menerima suplemen boron, telah menunjukkan bahwa orang-orang merespons suplementasi dengan baik. 

Meskipun para ilmuwan belum memastikan apakah asupan boron yang rendah berbahaya, bukti menjadi jelas bahwa boron diperlukan untuk kesehatan yang optimal dan dapat digunakan untuk membantu mengobati atau mencegah berbagai penyakit. 

Kemungkinan masalah yang terkait dengan defisiensi boron meliputi osteoporosis, artritis, serta disfungsi sistem saraf, hipertiroidisme, dan ketidakseimbangan hormon seks. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa boron sangat penting untuk siklus hidup dan defisiensinya mencegah prokreasi. 

Jika diet Anda rendah pada makanan yang mengandung boron seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan legum, pertimbangkan untuk menambah minimal 1 miligram boron setiap hari. Konsultasikan dengan penyedia medis untuk mengetahui apakah suplemen boron tepat untuk Anda. 

Referensi:

  1. Aydın S, Demirci S, Doğan A, Sağraç D, Kaşıkcı E, Şahin F. Boron containing compounds promote the survival and the maintenance of pancreatic β-cells. Mol Biol Rep. 2019 Oct;46(5):5465-5478. 
  2. Demirdogen RE (2020) Relationship Among Blood Boron Level, Diabetes Mellitus, Lipid Metabolism, Bone Metabolism and Obesity: Can Boron Be An Efficient Indicator for Metabolic Dissesases? Health Sci J 14:1.
  3. Iavazzo C, Gkegkes ID, Zarkada IM, Falagas ME. Boric acid for recurrent vulvovaginal candidiasis: the clinical evidence. J Womens Health (Larchmt). 2011 Aug;20(8):1245-55. 
  4. Kucukkurt I, Akbel E, Karabag F, Ince S. The effects of dietary boron compounds in supplemented diet on hormonal activity and some biochemical parameters in rats. Toxicol Ind Health. 2015 Mar;31(3):255-60. 
  5. Liu Q, Liu Z, Zhang C, Xu Y, Li X, Gao H. Effects of 3% Boric Acid Solution on Cutaneous Candida albicans Infection and Microecological Flora Mice. Front Microbiol. 2021 Sep 7;12:709880. 
  6. Nielsen FH. Is boron nutritionally relevant? Nutr Rev. 2008;66(4):183-191
  7. Mahabir S, Spitz MR, Barrera SL, Dong YQ, Eastham C, Forman MR. Dietary boron and hormone replacement therapy as risk factors for lung cancer in women. Am J Epidemiol. 2008 May 1;167(9):1070-80. 
  8. Orak F, Nazik H, Yalcinkaya KT, Gundes A, Doganer A, Nazik S, Mulayim MK, Ozturk P. Antifungal efficacy of pure boron on yeast and mold isolates causing superficial mycosis. J Pak Med Assoc. 2022 Jul;72(7):1330-1334. 
  9. Penland JG. The importance of boron nutrition for brain and psychological function. Biol Trace Elem Res. 1998;66:299–317
  10. Pizzorno L. Nothing Boring About Boron. Integr Med (Encinitas). 2015 Aug;14(4):35-48. 
  11. Rondanelli M, Faliva MA, Peroni G, Infantino V, Gasparri C, Iannello G, Perna S, Riva A, Petrangolini G, Tartara A. Pivotal role of boron supplementation on bone health: A narrative review. J Trace Elem Med Biol. 2020 Dec;62:126577. 
  12. Scorei RI, Rotaru P. Calcium fructoborate--potential anti-inflammatory agent. Biol Trace Elem Res. 2011;143(3):1223-1238. 
  13. Sheng MH, Taper LJ, Veit H, Thomas EA, Ritchey SJ, Lau KH. Dietary boron supplementation enhances the effects of estrogen on bone mineral balance in ovariectomized rats. Biol Trace Elem Res. 2001 Jul;81(1):29-45. 

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya