Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

Inilah Bahan Terbaik bagi Kesehatan Usus + 6 Cara Menggunakannya

10,162 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Kenari bagi Kesehatan Usus

Meskipun ada banyak sekali makanan super yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus Anda, bahan lezat ini berada di urutan teratas dalam daftar. Camilan padat nutrisi ini terdiri dari dua jenis, yakni hitam dan Inggris. Jenis hitam berasal dari Amerika Utara bagian Timur, dan jenis Inggris berasal dari Iran (Persia). Tambahkan kenari sebagai taburan di atas salad, untuk menambah sensari renyah pada kukis, atau campurkan dalam pengolah makanan untuk pengganti daging vegan populer yang sedang digemari saat ini. Cara apa pun yang Anda pilih untuk mengonsumsinya, kenari merupakan bahan utama yang harus ditambahkan ke dalam pola makan Anda untuk mengoptimalkan kesehatan usus.

Manfaat Kenari bagi Kesehatan

Kacang kenari memiliki berbagai manfaat kesehatan selain menjadi sumber kekuatan bagi kesehatan usus. Kenari kaya akan antioksidan dan asam lemak omega-3 , keduanya penting untuk fungsi seluler yang tepat. Studi juga menunjukkan bahwa kacang kenari dapat membantu Anda mengendalikan diabetes tipe 2 dengan menurunkan kadar gula darah puasa dan kadar hemoglobin A1C. Studi tambahan menunjukkan bahwa mengonsumsi kenari dapat menurunkan tekanan darah pada orang dewasa yang sedang stres atau yang telah didiagnosis dengan hipertensi.

Kenari juga dapat mendukung fungsi otak dan penuaan yang sehat. Efek seperti kecepatan pemrosesan yang lebih cepat dan daya ingat yang lebih baik telah dikaitkan dengan konsumsi kacang kenari. Peningkatan kadar kolesterol juga telah dikaitkan dengan konsumsi kacang kenari. LDL, atau kadar kolesterol jahat, telah terbukti menurun 5% saat orang dewasa yang sehat mengonsumsi 1,5 ons kacang kenari setiap hari selama delapan minggu.

Kesehatan sperma juga telah diamati menunjukkan perbaikan dengan konsumsi kenari secara teratur. Mobilitas, bentuk, dan vitalitas sperma menunjukkan peningkatan saat kenari menjadi bagian dari pola makan pria secara konsisten.

Meskipun masing-masing manfaat ini menunjukkan bahwa kacang kenari memiliki atribut kesehatan yang luar biasa, manfaatnya bagi kesehatan usus menjadikan kacang kenari sebagai bahan utama bagi kesehatan pencernaan.

Kenari Dapat Berkhasiat Sebagai Antiinflamasi

Memiliki kandungan polifenol yang berlimpah, kenari dapat membantu melawan peradangan pada usus. Penyakit radang usus seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa berakar pada peradangan usus.

Secara khusus, elagitanin, sejenis polifenol, diubah menjadi urolithin oleh bakteri baik di usus. Urolithin diketahui melindungi usus dari proses inflamasi.

Magnesium merupakan mineral yang ditemukan dalam kenari. Dengan sifat antiinflamasinya, magnesium dapat membantu menenangkan usus yang meradang. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi suplemen magnesium menunjukkan penurunan kadar protein C-reaktif (CRP), penanda inflamasi pada penderita peradangan kronis.

 Asam lemak omega-3 yang sama yang mendukung kesehatan sel di seluruh tubuh, juga memiliki efek antiinflamasi pada usus. Berbagai penelitian telah menggambarkan hubungan antara asupan omega-3 yang tinggi dengan pengurangan peradangan. Omega-3 secara khusus dikenal mampu mengurangi molekul inflamasi seperti sitokin dan eikosanoid. Kacang kenari merupakan sumber yang kaya akan asam lemak Omega-3.

Kacang kenari juga kaya akan arginin. Studi ilmiah menunjukkan bahwa arginin menunjukkan sifat antiinflamasi termasuk pengurangan sekresi sitokin inflamasi.

Peradangan merupakan akar dari hampir seluruh penyakit kronis, termasuk yang melibatkan saluran pencernaan. Kenari mengandung sejumlah besar mikronutrien yang mengurangi peradangan di usus dan seluruh tubuh yang dapat menyebabkan penurunan risiko penyakit kronis.

Kenari Dapat Mendukung Mikrobioma Usus yang Sehat

Usus yang dipenuhi bakteri baik dan sehat sangat menguntungkan dan berfungsi lebih baik dibandingkan usus tanpa perkembangan bakteri yang tepat. Kenari telah terbukti mendukung pertumbuhan bakteri yang sehat di usus.

Sebuah studi menemukan saat peserta makan 1,5 ons kacang kenari setiap hari selama delapan minggu, bakteri baik mereka meningkat, dibandingkan saat mereka tidak makan kacang kenari. Metabolit bakteri spesifik yang disebut butirat terlihat meningkat dengan konsumsi kacang kenari setiap hari. Butirat merupakan lemak yang memberi nutrisi pada usus Anda.

Mengonsumsi kacang kenari secara teratur untuk meningkatkan kesehatan usus pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus Anda dan pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat di usus menempatkan Anda pada peningkatan risiko obesitas, IBS, pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO), autisme, dan penyakit jantung.

Kenari Merupakan Sumber Serat yang Baik

Usus yang sehat memerlukan segala sesuatu yang masuk untuk mengalir keluar pada waktu yang tepat. Serat merupakan salah satu cara utama untuk membantu usus membuang sisa makanan dan mencegah sembelit. Kenari, seperti halnya almon dan pecan, diketahui memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan kacang-kacangan lainnya.

Mengemas 5 gram serat hanya dalam satu cangkir, atau 2 gram hanya dalam satu ons, kenari merupakan sumber serat yang kaya yang dibutuhkan untuk usus yang sehat.

Selain itu, satu ons kenari menawarkan 4 gram protein, 18 gram lemak sehat, nol kolesterol, dan 185 kalori. Hal ini membuat kenari menjadi camilan sehat yang mengenyangkan dan bergizi. Satu ons kenari setara dengan sekitar 14 bagian kacang kenari.

Cara Lezat Menikmati Kenari

Sekarang, setelah Anda memahami manfaat nutrisi luar biasa yang ditawarkan kenari, inilah saatnya untuk menemukan 6 cara kreatif dalam menikmati makanan super favorit baru Anda yang baik bagi kesehatan usus.

1. Taburan Renyah

Menaburkan segenggam kenari di atas salad, oatmealsereal, atau yoghurt merupakan cara yang tepat untuk menikmati manfaat kesehatan dari suguhan yang memuaskan ini sambil menambahkan tekstur dan kerenyahan pada hidangan sederhana. Rasa yang ringan dari kacang kenari menjadikannya serbaguna dan mudah dipasangkan dengan makanan manis maupun gurih.

2. Di Makan Secara Langsung

Kenari bisa menjadi camilan enak tanpa tambahan apa pun. Satu ons adalah porsi yang wajar atau sekitar 14 bagian. Jadikan kacang kenari sebagai camilan di pagi hari atau tengah hari. Simpan sekantong kecil di tas Anda dan saat lapar melanda, jadikan kenari sebagai pengganti makanan cepat saji yang tidak sehat. Kenari juga dapat dikonsumsi oleh si kecil yang meminta camilan lezat saat bepergian.

3. Kenikmatan Hidangan Penutup Panggang

Baik brownies, kukis, atau kue, kenari yang dipanggang di dalam hidangan penutup favorit Anda dapat menambah sensasi kerenyahan berlapis pada suguhan tradisional. Pastikan tidak ada yang memiliki alergi kacang kenari sebelum membagikannya di acara makan bersama berikutnya karena kacang kenari sulit untuk dilihat dalam hidangan penutup yang dipanggang.

4. Pengganti Daging Vegan

Ada banyak sekali resep yang menggunakan kenari sebagai pengganti daging vegan, dan yang paling favorit adalah daging taco vegan. Gabungkan kenari, jamur kancing, dan rempah-rempah untuk menghasilkan campuran yang memiliki tekstur dan rasa mirip daging taco asli. Nikmati kombo gurih ini dalam balutan cabai pada nacho, atau jadikan sebagai salad taco.  Saus kedelai, pasta tomat, minyak zaitunjinten,  paprika asap, bawang putih bubuk, dan bawang bombai bubuk merupakan bahan rahasia untuk membuat daging taco vegan yang akan disukai semua orang.

5. Direndam untuk Penyerapan Nutrisi Maksimum

Rendam satu ons kenari dalam air semalaman untuk melunakkannya sebelum dimakan. Ini akan membantu usus memecahnya secara efisien dan gampang, sehingga lebih mudah bagi tubuh Anda untuk menyerap nutrisinya. Kacang kenari yang direndam lebih mudah dicerna dan rasanya tetap enak.

6. Smoothie Makanan Super

Anda dapat mencampurkannya ke dalam blender dengan buah-buahan, susu almon, es, bayam, dan protein bubuk, atau cukup giling dan taburkan di atas smoothie yang sudah siap disajikan. Kenari menambahkan nutrisi yang baik untuk smoothie dan membantu Anda tetap merasa kenyang, terutama jika smoothie dijadikan sebagai pengganti makanan. Anda dapat menggunakan kenari segar, tetapi Anda juga bisa merendamnya dalam air selama 10-15 menit untuk melunakkannya agar mudah dicampur. Smoothie pisang kenari tampaknya menjadi resep yang populer.

Poin Penting

Apa pun caranya, menambahkan kenari ke dalam pola makan harian Anda merupakan pilihan yang tepat. Dari manfaat kesehatan hingga metode konsumsi yang beragam, kenari memiliki khasiat yang baik bagi semua orang.

Kita semua harus berupaya untuk mengurangi peradangan di tubuh guna menurunkan risiko penyakit kronis. Kenari menawarkan banyak cara untuk menurunkan peradangan dengan berbagai mikronutrien antiinflamasi yang terkandung di dalamnya.

Mikrobiota usus yang sehat juga harus menjadi tujuan bersama. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa bakteri baik dalam usus sangat penting untuk kesehatan yang baik secara menyeluruh. Kenari membantu mendukung pertumbuhan bakteri sehat yang menyehatkan usus kita.

Kebanyakan orang, baik dewasa maupun anak-anak, tidak mengonsumsi cukup serat. Kenari merupakan sumber serat yang baik, yang membantu motilitas usus dan proses pembuangan racun.

Jika Anda ingin menurunkan kolesterol, kadar gula darah, atau mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya, kenari dapat membantu Anda mencapai semua tujuan ini dengan cara yang lezat dan menyenangkan.

Kenari merupakan contoh sempurna dari makanan yang bisa menjadi obat.

Referensi:

  1. Bamberger C, Rossmeier A, Lechner K, et al. A Walnut-Enriched Diet Reduces Lipids in Healthy Caucasian Subjects, Independent of Recommended Macronutrient Replacement and Time Point of Consumption: a Prospective, Randomized, Controlled Trial. Nutrients. 2017;9(10):1097. Published 2017 Oct 6. doi:10.3390/nu9101097
  2. Sánchez-González C, Ciudad CJ, Noé V, Izquierdo-Pulido M. Health benefits of walnut polyphenols: An exploration beyond their lipid profile. Crit Rev Food Sci Nutr. 2017;57(16):3373-3383. doi:10.1080/10408398.2015.1126218
  3. Simental-Mendia LE, Sahebkar A, Rodriguez-Moran M, Zambrano-Galvan G, Guerrero-Romero F. Effect of Magnesium Supplementation on Plasma C-reactive Protein Concentrations: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Curr Pharm Des. 2017;23(31):4678-4686. doi:10.2174/1381612823666170525153605
  4. Zhang YJ, Li S, Gan RY, Zhou T, Xu DP, Li HB. Impacts of gut bacteria on human health and diseases. Int J Mol Sci. 2015;16(4):7493-7519. Published 2015 Apr 2. doi:10.3390/ijms16047493
  5. Holscher HD, Guetterman HM, Swanson KS, et al. Walnut Consumption Alters the Gastrointestinal Microbiota, Microbially Derived Secondary Bile Acids, and Health Markers in Healthy Adults: A Randomized Controlled Trial. J Nutr. 2018;148(6):861-867. doi:10.1093/jn/nxy004
  6. Hu ED, Chen DZ, Wu JL, et al. High fiber dietary and sodium butyrate attenuate experimental autoimmune hepatitis through regulation of immune regulatory cells and intestinal barrier. Cell Immunol. 2018;328:24-32. doi:10.1016/j.cellimm.2018.03.003
  7. Bi D, Zhao Y, Jiang R, et al. Phytochemistry, Bioactivity and Potential Impact on Health of Juglans: the Original Plant of Walnut. Nat Prod Commun. 2016;11(6):869-880.
  8. Yin TP, Cai L, Chen Y, et al. Tannins and Antioxidant Activities of the Walnut (Juglans regia) Pellicle. Nat Prod Commun. 2015;10(12):2141-2144.
  9. Hayes D, Angove MJ, Tucci J, Dennis C. Walnuts (Juglans regia) Chemical Composition and Research in Human Health. Crit Rev Food Sci Nutr. 2016;56(8):1231-1241. doi:10.1080/10408398.2012.760516
  10. Farr OM, Tuccinardi D, Upadhyay J, Oussaada SM, Mantzoros CS. Walnut consumption increases activation of the insula to highly desirable food cues: A randomized, double-blind, placebo-controlled, cross-over fMRI study. Diabetes Obes Metab. 2018;20(1):173-177. doi:10.1111/dom.13060
  11. Zibaeenezhad M, Aghasadeghi K, Hakimi H, Yarmohammadi H, Nikaein F. The Effect of Walnut Oil Consumption on Blood Sugar in Patients With Diabetes Mellitus Type 2. Int J Endocrinol Metab. 2016;14(3):e34889. Published 2016 Jul 24. doi:10.5812/ijem.34889
  12. Bitok E, Jaceldo-Siegl K, Rajaram S, et al. Favourable nutrient intake and displacement with long-term walnut supplementation among elderly: results of a randomised trial. Br J Nutr. 2017;118(3):201-209. doi:10.1017/S0007114517001957
  13. Poulose SM, Miller MG, Shukitt-Hale B. Role of walnuts in maintaining brain health with age. J Nutr. 2014;144(4 Suppl):561S-566S. doi:10.3945/jn.113.184838
  14. Robbins WA, Xun L, FitzGerald LZ, Esguerra S, Henning SM, Carpenter CL. Walnuts improve semen quality in men consuming a Western-style diet: randomized control dietary intervention trial. Biol Reprod. 2012;87(4):101. Published 2012 Oct 25. doi:10.1095/biolreprod.112.101634
  15. West SG, Krick AL, Klein LC, et al. Effects of diets high in walnuts and flax oil on hemodynamic responses to stress and vascular endothelial function. J Am Coll Nutr. 2010;29(6):595-603. doi:10.1080/07315724.2010.10719898

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya