6 Tips Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal ala Dokter Naturopati
Di saat orang-orang menanyakan tips menjaga berat badan, mereka biasanya mengharapkan saya untuk mengatakan apa yang telah mereka dengar sebelumnya:
- Sedikit makan
- Sering berolahraga
- Bekerja lebih keras
- Menghindari gula
Tetapi, marilah kita bersikap realistis. Jika tips ini berhasil, kita semua pasti memiliki ukuran dan bentuk tubuh ideal seperti yang kita inginkan, karena kita pernah mendengarnya sebelumnya! Bagi kebanyakan dari kita, saran ini tidaklah cukup, dan lebih buruk lagi, bahkan dapat menjadikan pencapaian berat badan yang sehat semakin menantang. Sebagai gantinya, saya memberi tahu orang-orang hal-hal mengejutkan berikut:
- Tidur lebih lama
- Minum lebih banyak
- Makan lebih banyak
- Memperbaiki kekurangan nutrisi
- Menjadikan latihan Anda tidak terlalu berat
- Membatasi alkohol
Anda mungkin akan melewatkan artikel ini dan berpikir bahwa “itu tidak mungkin berhasil.” Itulah yang dipikirkan sebagian besar klien saya saat pertama kali mendengar saran ini. Tetapi setelah berat badan mereka turun rata-rata sekitar 10 pon dalam 3 minggu pertama setelah mengikuti saran saya, mereka jadi ketagihan.
Nasihat ini berhasil karena didasarkan pada pelatihan kesehatan dan nutrisi saya, serta pendidikan kedokteran naturopati yang didasari oleh pemahaman seputar biokimia dan fisiologi manusia. Pendidikan ini tidak kekinian atau dipopulerkan secara luas di media karena didasarkan pada hal-hal yang tidak dapat dipatenkan, seperti tidur, makanan, dan air sehingga perusahaan tidak dapat menghasilkan uang dengan mempromosikannya.
Tetapi, saya akan membagikan sebuah rahasia. Ini merupakan satu-satunya hal yang pernah berhasil membantu orang mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Sebelum pil dan ramuan, listrik dan internet, pelatih pribadi dan gym, smoothie batang, atau layanan pengiriman makanan muncul, hal-hal ini berhasil, dan Anda pun bisa merasakan manfaatnya.
Pada artikel ini, saya akan menjelaskan seputar biokimia dan fisiologi sehingga Anda dapat bekerja sama dengan dokter, ahli gizi, dokter naturopati, pelatih pribadi, atau profesional kesehatan lainnya yang memenuhi syarat untuk merancang program pengendalian berat badan yang sesuai bagi Anda.
1. Tidur Lebih Lama
Penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa durasi tidur yang pendek dikaitkan dengan penambahan berat badan. Tidur kurang dari 8 jam mengurangi waktu yang diperlukan tubuh untuk memperbaiki dan membentuk otot, menyembuhkan cedera, serta mendetoksifikasi otak dari produk limbah yang menumpuk di siang hari. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini dapat memperlambat metabolisme Anda, menyebabkan Anda bertambah gemuk dan kehilangan otot, dan bahkan dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan berlemak.
Klien saya melaporkan bahwa setelah beberapa minggu menjalani rutinitas tidur yang teratur, mereka mengalami penurunan berat badan, dan ini didukung oleh penelitian. Berat badan ini kemungkinan berkaitan dengan peradangan dan cairan yang menumpuk di tubuh saat kita kurang tidur, dan lemak juga termasuk di antaranya. Membuang lemak dan mengurangi peradangan dengan cukup tidur dapat meningkatkan kesehatan yang lebih baik dan berat badan yang lebih ideal. Kebiasaan ini juga dapat membantu Anda terlihat lebih ramping!
Jika Anda kesulitan mempertahankan rutinitas tidur yang konsisten, baca tipsnya di artikel ini dan targetkan untuk mengatur ulang jadwal tidur Anda menggunakan kombinasi yang menenangkan dari melatonin, magnesium, atau teh tidur sesuai anjuran dokter.
2. Tetap Terhidrasi
Meningkatkan hidrasi dapat membantu Anda menjaga berat badan dengan mengurangi nafsu makan dan meningkatkan persentase di mana Anda dapat membakar lemak.
Tahukah Anda bahwa reaksi kimia yang digunakan untuk memecah lemak dalam tubuh kita memerlukan air? Saat mengalami dehidrasi, Anda tidak dapat membakar lemak sebanyak yang seharusnya dilakukan oleh pola makan/olahraga/tidur Anda. Jika begini, kerja keras yang Anda lakukan takkan membuahkan hasil. Banyak klien saya telah mengadopsi diet ekstrem dan rutinitas olahraga, hanya untuk melihat timbangan yang tidak bergerak dan sebagian karena mereka lupa untuk minum setidaknya 60 ons cairan per hari.
Penting untuk diingat bahwa hidrasi berarti lebih dari sekadar air. Sel-sel tubuh Anda menyerap dan menggunakan air yang Anda minum lebih mudah bila dicampur dengan elektrolit dan sedikit karbohidrat. Itulah sebabnya minuman olahraga mengandung ketiga bahan tersebut!
Jika Anda pernah mendengar saya berbicara tentang rutinitas kesehatan saya sendiri, maka Anda tahu betapa pentingnya elektrolit dan mineral bagi kesehatan pribadi saya sendiri serta kesehatan klien saya. Untuk menggabungkan mineral dengan cairan Anda, cobalah berbagai bentuk elektrolit dan mineral yang dapat ditambahkan ke dalam air, jus, minuman olahraga, atau cairan lain yang Anda pilih.
Anda mungkin merasa terbantu dengan mengatur alarm di ponsel yang mengingatkan Anda untuk minum air selama beberapa minggu pertama saat membangun kebiasaan ini. Lakukan apa pun untuk memastikan Anda mengembangkan kebiasaan ini dan terapkan seumur hidup!
3. Makan Lebih Banyak (Makanan Sehat)
Mengonsumsi makanan akan membakar kalori. Ya, Anda tidak salah dengar!
Saat Anda makan, tubuh mengeluarkan energi untuk mengekstrak kalori yang dapat digunakan dari makanan tersebut. Prinsip ini disebut “efek termal makanan”, dan setiap ahli nutrisi mempelajarinya dalam pelatihan mereka! Karena efek termal dari makanan, tubuh Anda menggunakan lebih banyak energi untuk mencerna makanan tinggi serat dan protein.
Ini merupakan salah satu alasan mengapa saya merekomendasikan rencana makan dengan serat dan protein yang sangat tinggi bagi klien saya. Pola makan tinggi serat dan protein memungkinkan klien saya mengonsumsi lebih banyak makanan sambil membakar lebih banyak lemak dibandingkan yang mereka bakar dengan rencana kalori yang lebih rendah.
Sebagai tambahan, serat dan protein sangat penting bagi kesehatan. Serat dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar dan meningkatkan profil kolesterol Anda, bersama dengan berbagai manfaat lainnya. Dan dengan begitu banyak makanan lezat yang kaya serat, seperti beri, kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan, makan lebih banyak serat semakin mudah! Pelajari cara menambahkan lebih banyak serat ke dalam rutinitas harian Anda di sini.
Protein menyediakan asam amino yang kita butuhkan untuk membentuk neurotransmiter yang membuat kita merasa bahagia dan tenang. Protein juga menyediakan bahan pembentuk otot yang diperlukan agar upaya yang kita lakukan di gym tidak sia-sia serta untuk membentuk otot yang sehat dan kuat. Pelajari cara mudah meningkatkan protein dalam pola makan Anda dengan artikel hebat ini di 5 Cara Vegetarian Mendapatkan Lebih Banyak Protein dalam Makanannya.
4. Perbaiki Kekurangan Nutrisi
Tahukah Anda bahwa orang dengan berat badan berlebih sering kali mengalami kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan penambahan berat badan secara signifikan atau membuatnya sulit untuk menjaga berat badan? Ini meliputi kekurangan B12 dan folat, sebab keduanya membantu memberikan energi seluler. Jika Anda tidak memiliki energi untuk berolahraga, akan sulit bagi Anda untuk membangun massa otot yang cukup atau membakar kalori yang cukup untuk mengubah komposisi tubuh Anda.
Konsumsi multivitamin yang lengkap setiap hari untuk memastikan Anda tidak kehilangan nutrisi. Mengonsumsi multivitamin dengan makanan memungkinkan tubuh Anda untuk menyerap nutrisi secara memadai dan membantu Anda menghindari rasa mual.
5. Pilih Gerakan Reguler Dibanding Ledakan Gerakan Intens
Banyak klien saya mengadopsi program latihan yang berat saat mencoba menjaga berat badan mereka. Beberapa dari mereka belum pernah ke gym selama bertahun-tahun tetapi tiba-tiba berolahraga selama 90 menit sehari, beberapa hari dalam seminggu dengan harapan bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Ini merupakan resep yang akan membawa bencana.
Ligamen dan tendon Anda membentuk kekuatan dan fleksibilitas dari waktu ke waktu saat Anda membangun kebugaran. Tetapi merubah perilaku malas berolahraga menjadi rajin berolahraga tanpa pengkondisian jaringan lunak yang tepat akan menyebabkan cedera, yang pada akhirnya merusak rencana Anda untuk meningkatkan kebugaran dan menjaga berat badan. Selain itu, latihan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan tingkat metabolisme dan malah meningkatkan berat badan secara signifikan.
Dalam budaya kita, yang sering kali malah mempromosikan penurunan berat badan bukannya kesehatan, kita mengabaikan untuk memandang olahraga sebagai kebiasaan jangka panjang yang membawa kegembiraan dan kesenangan dalam hidup kita. Mulailah secara perlahan namun pasti, dan tingkatkan pelan-pelan seiring waktu dengan bantuan ahli olahraga seperti pelatih pribadi atau terapis fisik.
6. Batasi Alkohol
Jika Anda terbiasa minum alkohol setiap hari, Anda akan terkejut melihat perubahan yang terjadi pada berat badan Anda dalam beberapa minggu hanya dengan menghilangkan alkohol dari keseharian Anda. Cobalah dan beri tahu saya seberapa baiknya saran ini bekerja!
Jika Anda telah menjadi peminum berat untuk waktu yang lama, pertimbangkan untuk menambahkan vitamin B1 (thiamin) ke dalam rutinitas Anda selama rehat dari alkohol, karena konsumsi alkohol menguras B1 serta dapat berdampak pada kesehatan saraf dan kognitif.
Referensi:
- Doherty, et al. “Sleep and Nutrition Interactions: Implications for Athletes.” Nutrients, vol. 11, no. 4, 11 Apr. 2019, p. 822, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6520871/, 10.3390/nu11040822. Accessed 23 Nov. 2021.
- Held, K., et al. “Oral Mg2+ Supplementation Reverses Age-Related Neuroendocrine and Sleep EEG Changes in Humans.” Pharmacopsychiatry, vol. 35, no. 4, July 2002, pp. 135–143, pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12163983/, 10.1055/s-2002-33195. Accessed 23 Nov. 2021.
- Ikonte, et al. “Micronutrient Inadequacy in Short Sleep: Analysis of the NHANES 2005–2016.” Nutrients, vol. 11, no. 10, 1 Oct. 2019, p. 2335, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6835726/, 10.3390/nu11102335. Accessed 23 Nov. 2021.
- Ji, Xiaopeng, et al. “The Relationship between Micronutrient Status and Sleep Patterns: A Systematic Review.” Public Health Nutrition, vol. 20, no. 4, 5 Oct. 2016, pp. 687–701, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5675071/, 10.1017/s1368980016002603. Accessed 23 Nov. 2021.
- Patel, Sanjay R., and Frank B. Hu. “Short Sleep Duration and Weight Gain: A Systematic Review.” Obesity, vol. 16, no. 3, Mar. 2008, pp. 643–653, pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18239586/, 10.1038/oby.2007.118. Accessed 20 Dec. 2021.Riemann, Dieter, et al. “Sleep, Insomnia, and Depression.” Neuropsychopharmacology, vol. 45, no. 1, 9 May 2019, pp. 74–89, pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31071719/, 10.1038/s41386-019-0411-y. Accessed 23 Nov. 2021.
- Scullin, Michael K., and Donald L. Bliwise. “Sleep, Cognition, and Normal Aging.” Perspectives on Psychological Science, vol. 10, no. 1, Jan. 2015, pp. 97–137, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4302758/, 10.1177/1745691614556680. Accessed 22 Nov. 2021.
- Shiue, Ivy. “Low Vitamin D Levels in Adults with Longer Time to Fall Asleep: US NHANES, 2005–2006.” International Journal of Cardiology, vol. 168, no. 5, Oct. 2013, pp. 5074–5075, pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23938219/, 10.1016/j.ijcard.2013.07.195. Accessed 23 Nov. 2021.
- Thornton, Simon N. “Increased Hydration Can Be Associated with Weight Loss.” Frontiers in Nutrition, vol. 3, 10 June 2016, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4901052/, 10.3389/fnut.2016.00018. Accessed 20 Dec. 2021.
PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis...