Awal tahun ajaran baru memberikan kesempatan untuk pembelajaran yang menyenangkan dan pengembangan pribadi. Akan tetapi, stres, infeksi, gizi buruk, dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat terjadi. 

Untuk memastikan anak-anak Anda berkembang baik secara fisik maupun emosional saat memasuki sekolah di tahun ajaran baru ini, sangat penting bagi Anda, sebagai orang tua, untuk memberikan dukungan.

Persiapan Kembali ke Sekolah: Tip untuk Beralih dengan Lancar

  • Jadikan setiap hari berjalan lancar. Tetapkan dan patuhi jadwal pekerjaan rumah, waktu bermain atau berolahraga, waktu makan, waktu bermain gadget, dan waktu tidur. 
  • Bantu mereka beralih dari jadwal tidur selama libur ke jadwal tidur yang menyediakan istirahat yang diperlukan agar dapat fokus dan belajar secara efektif. Geser waktu tidur dan bangun mereka sekitar 15 menit setiap beberapa hari selama satu atau dua minggu hingga mencapai jadwal yang memungkinkan mereka bangun dengan segar dan cukup awal untuk menikmati pagi yang tenang dan tidak terburu-buru saat keluar rumah.
  • Tanyakan kepada anak Anda apakah mereka merasa gugup saat berangkat ke sekolah, dan tanyakan (dengan lembut) apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Mungkin akan membantu jika Anda membicarakan rutinitas dasar yang akan mereka ikuti dan apa yang akan mereka lakukan saat berangkat ke sekolah (Naik mobil? Bis? Berjalan? Naik sepeda?), di kelas, dan sepulang sekolah. 
  • Ada baiknya juga untuk membahas tentang situasi yang berpotensi menantang yang mungkin mereka khawatirkan, seperti kesulitan menemukan jalan di sekolah baru (Ajak mereka berjalan-jalan di sekitar gedung sebelum tahun ajaran dimulai atau setelah kelas selesai). Anda juga bisa membahas tentang perundungan. Jelaskan apa itu perundungan dan apa yang harus dilakukan jika hal itu terjadi pada mereka (laporkan ke guru, beri tahu Anda, selalu percaya diri dan berbanggalah pada diri sendiri).
  • Lakukan pemeriksaan fisik tahunan kepada anak Anda dengan dokter anak. Diskusikan seputar pemberian vaksinasi wajib. Selain itu, melakukan tes penglihatan dan pendengaran saat anak mulai bersekolah dan sesering yang direkomendasikan dokter dapat membantu memastikan mereka dapat belajar dan berinteraksi dengan orang lain dengan nyaman.
  • Ciptakan ritual perpisahan di pagi hari yang menghadirkan cinta dan dukungan, bahkan sesuatu yang konyol seperti selalu berkata, “Sampai jumpa nanti, sayang,” dan meminta mereka menjawab, “Sampai jumpa lagi, sayang.”

Tip Nutrisi untuk Menunjang Kesuksesan di Sekolah

Sediakan sarapan sehat yang menawarkan protein dan karbohidrat sehat serta bebas dari makanan panggang atau minuman manis. Itu terbukti meningkatkan nilai dan sikap! Jika Anda menyiapkan makan siang, pastikan makanan tersebut mampu meningkatkan energi dan fokus jangka panjang dengan memberikan protein rendah lemak, seperti irisan kalkun, serealia utuh (roti gandum utuh 100%), buah segar, dan air. Tambahkan camilan yang mencakup irisan sayuran (wortel, seledri) dan kraker sehat. Untuk ide-ide hebat lainnya, lihat Ide Camilan Sehat untuk Sekolah

Anak-anak harus mendapatkan nutrisi dari makanan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, serealia utuh, protein, dan produk olahan susu. Seorang anak yang mengonsumsi makanan bervariasi mungkin tidak memerlukan multivitamin. Namun, beberapa anak memperoleh manfaat yang signifikan dari multivitamin, tergantung pola makan, status kesehatan, dan kebutuhan nutrisi khusus mereka. Nutrisi yang sangat penting mencakup asam lemak omega-3, vitamin B, vitamin D, dan zat besi. Berikut beberapa pertimbangannya:

  • Pemilih Makan: Untuk anak-anak dengan pola makan terbatas karena kebiasaan makan yang pilih-pilih, multivitamin dapat membantu mengatasi kesenjangan gizi.  Saya tahu anak-anak yang pemilih itu sulit, akan tetapi, teruslah berupaya untuk memperluas preferensi makanan mereka.
  • Kekurangan Nutrisi Khusus: Beberapa anak mungkin mengalami kekurangan khusus (mis. vitamin D, zat besi), yang dapat diidentifikasi melalui penyedia layanan kesehatan. Dalam kasus seperti itu, suplementasi yang ditargetkan mungkin disarankan daripada multivitamin umum.
  • Pembatasan Makanan: Anak-anak dengan pola makan vegetarian atau vegan mungkin memerlukan suplemen penunjang nutrisi seperti B12zat besikalsium, dan vitamin D, yang mungkin lebih sulit diperoleh dari makanan nabati saja.
  • Kondisi Medis: Kondisi tertentu dapat memengaruhi penyerapan nutrisi atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, sehingga suplemen lebih diperlukan.

Untuk anak-anak yang memerlukan peningkatan nutrisi, suplemen kesehatan anak dapat bermanfaat. Periksa Angka Kecukupan Gizi (AKG)  dan Kebutuhan Nutrisi untuk anak-anak usia 1 sampai 18 tahun untuk vitamin A, C, E, K, dan semua vitamin B, serta mineral penting.1

Jelajahi Lima Suplemen Terbaik untuk Anak: Panduan Dokter Anak untuk Kesehatan dan Perkembangan yang Optimal serta Delapan Suplemen Terbaik untuk Kesehatan Anak Secara Keseluruhan.

Cara Mengoptimalkan Hari Sekolah Anak untuk Meraih Kesuksesan

Waktu istirahat dan makan siang merupakan bagian penting dari hari sekolah, seperti halnya waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan guru. Akan tetapi, banyak sekolah tidak memiliki area bermain di luar ruangan dan makanan dari kafetaria mengandung banyak lemak, garam, dan gula yang tidak sehat. 

  •  Jika Anda tidak menyiapkan makan siang anak, bantulah sang anak untuk belajar memilih opsi makanan paling sehat di kafetaria. Lihat infonya di Tip agar Anak Mau Makan Sayur
  • Berikan kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik selama satu jam sepulang sekolah, mungkin dengan kelompok yang sudah terbentuk di sekolah atau yang Anda bantu aturkan. 

Referensi:

  1. https://health.gov/our-work/nutrition-physical-activity/dietary-guidelines/previous-dietary-guidelines/2015/advisory-report/appendix-e-3/appendix-e-31a4