Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

Elderberry 101: Panduan Komprehensif seputar Manfaat, Kegunaan, Efek Samping

24,102 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Elderberry, berasal dari pohon elder Eropa, adalah buah beri kecil berwarna ungu tua kehitaman yang telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir, tanaman ini kian digandrungi sebagai obat alami karena manfaat kesehatannya yang mengesankan dan berbagai kegunaannya. Elderberry dipercaya dapat meningkatkan imunitas, mengobati gejala pilek dan flu, serta mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Artikel ini memberikan panduan komprehensif seputar elderberry, menggali profil nutrisi, manfaat, kegunaan, dan potensi efek sampingnya.

Apa Itu Elderberry?

Elderberry merupakan buah beri berwarna ungu tua kehitaman dari pohon elder, yang secara ilmiah dikenal sebagai Sambucus nigra. Meskipun berasal dari Eropa, Afrika Utara, dan sebagian Asia, pohon elder juga ditemukan di Amerika Utara.

Tanaman elderberry termasuk dalam famili Adoxaceae dan merupakan tumbuhan perdu atau pohon kecil yang tumbuh subur di lingkungan lembap, seperti tepi sungai dan kawasan hutan. Pohon elder menghasilkan bunga putih di akhir musim semi atau awal musim panas, yang berkembang menjadi kelompok buah beri kecil berwarna gelap pada akhir musim panas atau awal musim gugur.

Buah beri yang matang berukuran kecil dan bulat, dengan warna ungu tua sampai hitam. Elderberry memiliki rasa yang asam dan umumnya tidak dikonsumsi secara mentah. Sebaliknya, elderberry umumnya digunakan setelah dimasak atau diolah.

Bunga dan daunnya secara tradisional digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, mengurangi pembengkakan dan inflamasi, merangsang produksi urin, serta menginduksi keringat. Kulit tanamannya digunakan sebagai diuretik dan pencahar untuk menginduksi muntah.

Jus elderberry atau buah beri keringnya digunakan sebagai pencahar dan diuretik dalam pengobatan tradisional selain kegunaan umumnya untuk mengobati flu, infeksi, skiatika, sakit kepala, sakit gigi, nyeri dada, dan nyeri saraf.

Profil Nutrisi Elderberry

Elderberry tidak hanya memiliki rasa yang lezat tetapi juga kaya akan nutrisi. Buah beri ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Elderberry sangat kaya akan nutrisi berikut:

  • Vitamin C: Elderberry merupakan sumber Vitamin C yang baik. Porsi kecilnya saja sudah menyediakan sebagian besar dari asupan harian. Secangkir elderberry mengandung 52 mg Vitamin C, yang menyumbang 57% dari nilai harian. Vitamin C membantu menjaga sistem imun tetap sehat, melindungi tubuh dari radikal bebas, serta menyehatkan kulit.
  • Vitamin A: Elderberry merupakan sumber beta-karoten yang berlimpah, prekursor Vitamin A, yang penting untuk kesehatan kulit, penglihatan, dan imun.
  • Antosianin: Elderberry memiliki warna ungu kehitaman yang pekat karena antosianin, antioksidan ampuh dengan sifat antiinflamasi yang dapat meningkatkan imun.
  • Kuersetin: Elderberry mengandung kuersetin, flavonoid dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi.
  • Serat Pangan: Elderberry juga kaya akan serat pangan, yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, menjaga kadar gula darah, serta berkontribusi terhadap rasa kenyang.
  • Rendah Kalori: Elderberry merupakan tambahan yang padat nutrisi dan menyehatkan untuk berbagai hidangan, karena relatif rendah kalori.

Penting untuk diperhatikan bahwa kandungan nutrisi pada elderberry dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti kematangan buah, kondisi pertumbuhan, serta metode pemrosesan yang digunakan. Oleh karena itu, memilih elderberry yang segar, matang, dan ditanam secara organik adalah cara terbaik untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi sebanyak-banyaknya.

6 Manfaat Kesehatan dari Elderberry

Pelajari seputar penggunaan umum elderberry dan bagaimana buah ini dapat membantu mengatasi masalah kesehatan tertentu.

1. Dapat Mendukung Sistem Imun

Salah satu alasan utama mengapa elderberry kian digandrungi adalah karena khasiatnya dalam meningkatkan imun. Buah ini kaya akan antioksidan, yang mendukung fungsi imun, mengurangi stres oksidatif, serta menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa polifenol elderberry dapat mendukung pertahanan imun dengan meningkatkan jumlah sel darah putih pada tikus.

Kandungan antosianin serta Vitamin A dan C dalam elderberry semakin meningkatkan efek peningkatan imun. Dengan menambahkan elderberry ke dalam makanan, Anda dapat memberi tubuh nutrisi yang diperlukan untuk menjaga sistem imun yang sehat.

2. Dapat Mengurangi Gejala Pilek dan Flu

Elderberry secara tradisional telah digunakan untuk meringankan gejala pilek dan flu. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak elderberry membantu mengurangi durasi dan tingkat keparahan penyakit ini melalui penghambatan replikasi virus influenza serta meringankan gejala gangguan pernapasan.

Olahan elderberry komersial untuk selesma tersedia dalam berbagai bentuk, seperti cairan, kapsul, tablet hisap, dan permen kenyal. Sekelompok pelancong udara yang berisi 312 orang yang mengonsumsi kapsul yang mengandung ekstrak elderberry (300 mg) tiga kali sehari sebelum penerbangan menemukan bahwa mereka yang sakit memiliki gejala yang lebih ringan dan merasakan perbaikan kondisi lebih cepat.

3. Memiliki Sifat Antiinflamasi

Elderberry mengandung antosianin, yang memiliki efek antiinflamasi yang ampuh. Inflamasi kronis berkontribusi terhadap berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan radang sendi. Sifat antiinflamasi elderberry menjadikannya tambahan yang berkhasiat dalam pendekatan holistik terhadap kesehatan, berpotensi membantu dalam pencegahan dan pengelolaan kondisi inflamasi.

4. Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung

Elderberry mengandung senyawa yang dapat berdampak positif terhadap kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa elderberry dapat membantu menurunkan tekanan darah serta menurunkan kadar kolesterol, sehingga berkontribusi terhadap kesehatan kardiovaskular. Makanan kaya flavonoid, seperti antosianin, juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan tikus dengan kolesterol berlebih, makanan yang mengandung elderberry hitam terbukti menurunkan kadar kolesterol pada aorta dan hati, tetapi tidak pada darah. Penelitian tambahan pada tikus menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung ekstrak polifenol elderberry terbukti menurunkan tekanan darah. Selain itu, elderberry dapat membantu menurunkan jumlah asam urat dalam darah. Dampak kesehatan dari asam urat memiliki efek yang buruk bagi jantung karena menyebabkan tekanan darah tinggi.

5. Kaya Antioksidan

Elderberry kaya akan antioksidan, termasuk kuersetin, antosianin, dan Vitamin C. Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan penuaan.

Antosianin, yang terdapat dalam buah beri, memiliki kapasitas antioksidan 3,5 kali lipat dari Vitamin E. Elderberry telah diidentifikasi sebagai salah satu antioksidan paling ampuh, menurut dua penelitian terpisah yang membandingkan 15 varietas buah beri dan anggur.

Oleh karena itu, konsumsi elderberry secara teratur dapat berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan dengan memberikan pertahanan terhadap stres oksidatif.

6. Dapat Mendukung Pengendalian Diabetes

Penelitian awal menunjukkan bahwa elderberry mungkin mempunyai efek menguntungkan dalam pengendalian diabetes. Bermanfaat bagi penderita diabetes, antosianin yang ditemukan dalam elderberry dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memodulasi kadar gula darah.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bunga elderberry menghambat enzim alfa-glukosidase (α-glukosidase), yang membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, penelitian yang dilakukan pada tikus penderita diabetes menunjukkan bahwa pemberian elderberry terbukti meningkatkan kontrol gula darah.

Dosis dan Kegunaan Elderberry

Dosis oral yang dianjurkan untuk orang dewasa yang mengonsumsi ekstrak buah elderberry selama dua minggu adalah 1200 mg/hari. Cara umum untuk menambahkan elderberry ke dalam makanan adalah sebagai berikut.

Sirup Elderberry

Salah satu cara mengonsumsi elderberry yang paling populer adalah dalam bentuk sirup. Sirup elderberry sering digunakan sebagai obat alami pilek dan flu. Sirup ini dapat dengan mudah dibuat di rumah dengan merebus elderberry dengan air dan mempermanisnya dengan madu. Ada banyak sirup elderberry yang dijual bebas, memberikan pilihan yang mudah bagi orang-orang yang mencari dukungan imun.

Teh dan Minuman Seduh

Cara lain untuk menikmati manfaat elderberry adalah melalui pembuatan teh dan minuman seduh. Teh elderberry adalah minuman lezat dan menenangkan yang dibuat dengan merendam buah beri kering dalam air panas. Teh ini dapat dikonsumsi sendiri atau dicampur dengan herba lain untuk mendapatkan manfaat tambahan. Rasa unik dan potensi manfaat kesehatan yang dimilikinya menjadikan elderberry sangat digandrungi di kalangan penggemar teh herbal.

Kapsul dan Suplemen

Elderberry tersedia dalam bentuk kapsul dan suplemen bagi yang menyukai opsi yang lebih mudah. Produk-produk ini umumnya mengandung ekstrak elderberry pekat, sehingga ini menjadi cara mudah untuk menambahkan elderberry ke dalam rutinitas kesehatan sehari-hari. Namun, memilih merek yang bereputasi baik sangat penting untuk memastikan kualitas dan efektivitas produk.

Tingtur

Tingtur elderberry menawarkan cara yang lezat dan kreatif untuk menikmati manfaat elderberry. Tingtur dapat ditambahkan ke dalam roti panggang, digunakan sebagai pemanis resep, atau diminum langsung untuk meningkatkan kesehatan dengan cepat dengan rasa yang lezat.

Potensi Efek Samping dan Pertimbangannya

Meskipun elderberry umumnya ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar individu, ada beberapa pertimbangan dan potensi efek samping yang harus diwaspadai.

Beri Mentah atau Belum Diolah

Sebaiknya jangan mengonsumsi elderberry mentah atau yang belum diolah, karena dapat mengandung zat pemicu mual. Memasak atau mengolah beri dengan benar akan menghilangkan senyawa ini, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Reaksi Alergi

Beberapa orang mungkin alergi terhadap elderberry. Reaksi alergi dapat bermanifestasi sebagai gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas. Jika Anda rentan terhadap alergi atau diketahui sensitif terhadap buah serupa, berhati-hatilah saat mencoba produk elderberry.

Interaksi dengan Obat

Suplemen elderberry dapat berinteraksi dengan obat tertentu yang menekan sistem imun. Jika sedang mengonsumsi obat, terutama imunosupresan, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menambahkan elderberry ke dalam rutinitas Anda.

Kekhawatiran Terkait Sianida

Biji dan batang elderberry mengandung sejumlah kecil senyawa penghasil sianida. Meskipun kadarnya terbilang rendah dan tidak mungkin membahayakan, sebaiknya hindari mengonsumsi bagian-bagian ini dalam jumlah besar. Mengolah elderberry dengan benar, seperti memasak atau mengeringkannya, dapat mengurangi risiko paparan sianida.

Intinya

Elderberry, buah kecil nan berkhasiat yang digunakan dalam berbagai pengobatan alami, telah menarik perhatian para penggemar kesehatan dan peneliti. Buah ini merupakan peningkat imun alami dengan sifat antiinflamasi, yang mengingatkan kita akan manfaat alam yang berlimpah untuk kesehatan dan vitalitas. Meskipun elderberry kaya akan nutrisi, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan mewaspadai potensi efek sampingnya, terutama saat mengonsumsi bagian tanaman mentah atau yang belum diolah.

Elderberry dapat dinikmati dalam berbagai bentuk, seperti sirup, teh, atau ditambahkan ke dalam resep. Elderberry menjadi tambahan yang kaya rasa dan bernutrisi untuk diet seimbang, memberikan dorongan alami untuk sistem imun dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Referensi:

  1. Cejpek K, Maloušková I, Konečný M, Velíšek J. Antioxidant Activity in Variously Prepared Elderberry Foods and Supplements. Czech J Food Sci. 2009;27.
  2. European Medicines Agency. Committee on Herbal Medicinal Products (HMPC). Assessment report on Sambucus nigra L., fructus. EMA/HMPC/44208/2012. 28 January 2014.
  3. Farrell N, Norris G, Lee SG, Chun OK, Blesso CN. Anthocyanin-rich black elderberry extract improves markers of HDL function and reduces aortic cholesterol in hyperlipidemic mice. Food Funct. 2015 Apr;6(4):1278-87. PMID: 25758596.
  4. He J, Giusti MM. Anthocyanins: natural colorants with health-promoting properties. Annu Rev Food Sci Technol. 2010;1:163-87. PMID: 22129334.
  5. Kuwabara M. Hyperuricemia, Cardiovascular Disease, and Hypertension. Pulse (Basel). 2016 Apr;3(3-4):242–252. PMID: 27195245; PMCID: PMC4865070.
  6. Loizzo MR, Pugliese A, Bonesi M, Tenuta MC, Menichini F, Xiao J, Tundis R. Edible Flowers: A Rich Source of Phytochemicals with Antioxidant and Hypoglycemic Properties. J Agric Food Chem. 2016 Mar 30;64(12):2467-74. PMID: 26270801.
  7. Porter RS, Bode RF. A Review of the Antiviral Properties of Black Elder (Sambucus nigra L.) Products. Phytother Res. 2017 Apr;31(4):533-554. PMID: 28198157.
  8. Rupasinghe HPV, Clegg S. Total antioxidant capacity, total phenolic content, mineral elements, and histamine concentrations in wines of different fruit sources. J Food Compos Anal. 2007 Mar;20(2):133-137.
  9. Sidor A, Gramza-Michałowska A. Advanced research on the antioxidant and health benefit of elderberry (Sambucus nigra) in food – a review. J Funct Foods. 2015;18(Part B):941-958.
  10. Tiralongo E, Wee SS, Lea RA. Elderberry Supplementation Reduces Cold Duration and Symptoms in Air-Travellers: A Randomized, Double-Blind Placebo-Controlled Clinical Trial. Nutrients. 2016 Apr;8(4):182. PMID: 27023596; PMCID: PMC4848651.
  11. U.S. Food and Drug Administration. Daily Value on the Nutrition and Supplement Facts Labels. Accessed 11.15.23.
  12. Ulbricht C, Basch E, Cheung L, Goldberg H, Hammerness P, Isaac R, Khalsa KPS, Romm A, Rychlik I, Varghese M, Weissner W, Windsor RC, Wortley J. An evidence-based systematic review of elderberry and elderflower (Sambucus nigra) by the Natural Standard Research Collaboration. J Diet Suppl. 2014 Mar;11(1):80-120. PMID: 24409980.
  13. US Department of Agriculture. FoodData Central. Accessed 11/14/23.
  14. Vlachojannis JE, Cameron M, Chrubasik S. A systematic review on the sambuci fructus effect and efficacy profiles. Phytother Res. 2009 Jun 22. PMID: 19548290.
  15. Wang X, Ouyang YY, Liu J, Zhao G. Flavonoid intake and risk of CVD: a systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. Br J Nutr. 2014 Jan 14;111(1):1-11. PMID: 23953879.
  16. Wu X, Gu L, Prior RL, McKay S. Characterization of anthocyanins and proanthocyanidins in some cultivars of Ribes, Aronia, and Sambucus and their antioxidant capacity. J Agric Food Chem. 2004 Dec 29;52(26):7846-56. PMID: 15612766.

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya