Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

Pertumbuhan Berlebih Malassezia Bisa Menjadi Penyebab Kondisi Kulit Anda

54,709 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Mala-apaaa? 

Apa itu Malassezia?

Malassezia merupakan jenis ragi yang secara alami ditemukan pada kulit kita. Ragi Malassezia gemar hidup di folikel rambut, yang kaya akan sebum (minyak). Ragi ini merupakan penghuni normal kulit kita, jadi tidak perlu malu atau kesal karenanya. Namun, jika terjadi pertumbuhan berlebih atau reaksi terhadap Malassezia, itu dapat menyebabkan berbagai masalah kulit yang berbeda.

Saya memperkirakan bahwa sejumlah besar kondisi kulit yang saya temui dan rawat dalam praktik saya dapat dikaitkan dengan pertumbuhan berlebih ragi dalam beberapa cara. Ragi-ragi ini sangatlah umum!

Ragi tumbuh subur terutama di lingkungan yang hangat dan lembap, sehingga kondisi kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan ragi yang berlebih cenderung lebih umum terjadi pada bulan-bulan musim panas, di iklim lembap yang panas, dan pada orang yang berkeringat berlebihan atau menghasilkan lebih banyak minyak. Penggunaan antibiotik, obat imunosupresif, serta produk pakaian dan perawatan kulit yang bersifat oklusif, atau yang “terlalu ketat” juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan berlebih ragi.

Kondisi kulit paling umum yang dapat dikaitkan dengan ragi Malassezia adalah dermatitis seboroik, panu, dan jerawat jamur (pityrosporum folliculitis). Di bawah ini, saya akan memberitahukan apa yang perlu Anda ketahui terkait kondisi masing-masing, dan di akhir artikel, saya akan membahas bahan serta produk favorit saya untuk mengobati kondisi kulit berjamur.

Dermatitis Seboroik 

Dermatitis seboroik pada dasarnya merupakan istilah medis yang keren untuk ketombe. Ini mengacu pada pengelupasan seperti kerak berwarna kuning dan berminyak, dan terkadang kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, di telinga, di antara alis, di sekitar hidung, dan di sepanjang dada. Hal ini sangatlah umum. Saya lebih sering melihatnya pada pria, pasien dengan kondisi neurologis (demensia, Parkinson), dan orang yang tidak bisa atau tidak cukup sering mencuci rambut. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi salah satu pemicu utama dianggap sebagai pertumbuhan berlebih dari ragi Malassezia, atau respons berlebihan tubuh yang tidak normal terhadapnya. Jika dermatitis seboroik tidak diobati, terkadang bisa menyebabkan sensasi gatal, terbakar, atau hanya mengganggu karena kerak yang terlihat pada kulit dan pakaian.

Salah satu komponen utama dalam mengobati dermatitis seboroik adalah memastikan bahwa Anda memijat sampo langsung di kulit kepala untuk membantu menghilangkan kulit mati dan minyak secara manual. Untuk orang yang jarang mencuci rambut, saya juga biasanya menyarankan agar lebih sering mencuci rambut. 

Tinea Versicolor/Panu 

Panu merupakan kondisi kulit umum lainnya. Kemunculannya ditandai dengan bercak-bercak kulit tanpa warna yang sedikit berkerak, terutama di bagian dada, perut, dan punggung. Istilah “versicolor” dalam namanya mengacu pada tampilan warnanya yang berbeda-beda pada setiap orang. Bercak kulit bisa menjadi hipopigmentasi (warna keputihan yang lebih terang), merah muda, atau hiperpigmentasi (warna cokelat/sawo matang yang lebih gelap). Panu lebih sering terjadi pada bulan-bulan musim panas, saat iklim hangat dan orang-orang cenderung lebih banyak berkeringat. Juga, karena matahari merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak pigmen, ruam sering kali lebih terlihat di musim panas. Oleh karena itu, tetap terlindung dari sinar matahari dapat membantu memperbaiki tampilan ruam. Saat menggunakan pelindung matahari, pastikan untuk menggunakan tabir surya ringan yang tidak terlalu berminyak, dan pakaian tipis yang longgar; tabir surya oklusif dan pakaian berpotensi memperburuk panu.

Pityrosporum Folikulitis (Jerawat Jamur)

Sejujurnya, dokter kulit sedikit merasa ngeri saat mereka mendengar istilah media sosial populer “jerawat jamur.” Itu karena “jerawat jamur” bukan jerawat sesungguhnya, melainkan suatu bentuk folikulitis, atau radang folikel rambut. Folikulitis dapat disebabkan oleh berbagai organisme yang berbeda seperti bakteri, virus, atau ragi. Di sisi lain, folikulitis juga dapat bersifat steril, artinya tidak disebabkan oleh suatu organisme. Dalam kasus ini, mungkin karena obat-obatan, gesekan, atau rambut kasar yang tebal. 

Saat Malassezia menjadi penyebab folikulitis, kami menyebutnya pityrosporum folliculitis (alias jerawat jamur). Kemunculannya ditandai dengan beberapa benjolan kecil yang membuat gatal seperti jerawat, biasanya muncul di area punggung atas dan dada. Jerawat jamur juga dapat terjadi di sepanjang dahi/garis rambut, dagu, leher, dan lengan bagian atas. Karakteristik pembeda utama antara “jerawat jamur” dan jerawat sesungguhnya adalah bahwa jerawat jamur bersifat monomorfik (berarti semua jerawat dan benjolan yang muncul memiliki ukuran dan bentuk yang sama) serta tidak ada komedo hitam atau putih. Terkadang, diperlukan adanya biopsi kulit atau biakan jerawat untuk mendiagnosis ragi.

Pengobatan Untuk Pertumbuhan Berlebih Malassezia

Karena semua kondisi ini disebabkan oleh organisme dasar yang sama (ragi), pengobatannya serupa dan harus ditargetkan untuk mengurangi ragi.

Di departemen dermatologi, obat resep paling umum yang kami gunakan untuk mengobati kondisi kulit berjamur meliputi krim, sampo, atau pil antijamur yang diminum seperti ketoconazole atau fluconazole. 

Atau, ada beberapa racikan yang dijual di pasaran tanpa resep yang juga berkhasiat untuk mengobati kondisi kulit ini. Produk terbaik untuk menghilangkan ragi mengandung bahan-bahan seperti seng pirition atau selenium sulfida. Produk ini dapat ditambahkan ke dalam rutinitas harian Anda dan digunakan secara bergantian dengan produk lain, atau produk-produk ini dapat digunakan untuk sepenuhnya menggantikan produk lain. Untuk memaksimalkan kinerjanya, diamkan produk di kulit selama 10 menit sebelum dibilas.

Bahan lain yang mungkin cukup sering Anda dengar adalah minyak pohon teh. Minyak pohon teh telah terbukti memiliki aktivitas antimikroba dan berkhasiat untuk mengobati kondisi terkait ragi. Satu hal yang harus Anda perhatikan terkait dengan minyak pohon teh adalah bahwa minyak esensial ini dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan atau alergi pada beberapa orang. Jika ingin mencoba produk minyak pohon teh, saya sarankan agar Anda mengujinya selama beberapa minggu pada area kulit di lengan bagian dalam terlebih dahulu, untuk melihat reaksi kulit Anda. Hindari produk dengan minyak zaitun, karena ini seperti makanan untuk ragi dan dapat memperburuk kondisi kulit ini! 

Berikut adalah beberapa produk favorit saya: 

Dove, Dermacare, Scalp, Anti-Dandruff Shampoo, Coconut & Hydration


Bosley, Scalp Relief Anti-Dandruff Shampoo with Pyrithione Zinc


Petal Fresh, Hair ResQ, Thickening Conditioner, Anti Dandruff


Herban Cowboy, Milled Soap, Sport


Vanicream, Z-Bar, Seborrheic Dermatitis & Anti-Dandruff Medicated Cleansing Bar


Selsun Blue, Antidandruff Shampoo, Itchy Dry Scalp


Giovanni, Tea Tree Triple Treat, Invigorating Shampoo


M3 Naturals, Tea Tree Balm

 

Catatan: Blog ini tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis, pengobatan, atau saran medis. Konten yang disajikan di blog ini hanya untuk tujuan informasi. Harap berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya terkait pilihan pengobatan atau diagnosis yang berhubungan dengan kesehatan atau medis. Informasi pada blog ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti saran dari profesional kesehatan. Klaim yang dibuat terkait produk tertentu melalui blog ini tidak disetujui untuk mendiagnosis, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit.

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya