Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

5 Suplemen Alami Nootropic untuk meningkatkan Kekuatan Kognitif Anda

58,374 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Otak adalah bagian yang paling terdepan dari organ tubuh. Yang dapat mengolah informasi dan menghitung milyaran kalkulasi per detik, mengendalikan fungsi dan gerakan tubuh tiap hari tanpa secara aktif memikirkannya, serta menyimpan ingatan seumur hidup yang tidak bisa dikalahkan komputer.

Nootropic mengandung suplemen yang memiliki potensi untuk meningkatkan kekuatan otak pada individu yang sehat. Kesehatan otak, sebuah konsep multi-dimensi, merujuk pada kemampuan berkonsentrasi, mengingat, belajar, bermain, dan menjaga pikiran yang bersih dan aktif.

Suplemen-supleman berikut dapat mendukung fungsi kognitif yang sehat, daya ingat, kreativitas, dan motivasi. Pada setiap tahap hidup kita, adalah penting untuk merawat komputer super semata wayang yang dimiliki otak kita, dan nootropic dapat membantu aspek perangkat lunak dan perangkat keras dari otak Anda. Pertimbangkan lima suplemen yang akan meningkatkan performa otak Anda.

‌‌‌‌1. Minyak Ikan

Minyak Ikan diambil dari jaringan ikan yang berminyak. Komponen utama minyak ikan yang mengandung benefit kesehatan termasuk asam lemak omega-3 seperti asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). Asam lemak omega-3 membantu otak normal bertumbuh dan berkembang, berfungsi, dan meminimalkan beban fisik. Minyak-minyak ini diklasifikaskan sebagai esensial karena kita membutuhkannya untuk perkembangan kita karena tubuh tidak dapat memproduksinya dari apa yang kita makan.

Omega-3 asam lemak memiliki potensi untuk merawat hidup otak kita. Saat masa sekolah dan remaja, suplementasi dengan EPA dan DHA dapat membantu konsentrasi, eja, perhatian, dan aktivitas hiperaktif. Pada dewasa muda, EPA dan DHA dapat membantu mengelola kesehatan emosional. Di masa paruh baya, mengonsumsi asam lemak omega-3 dengan dosis 2200 mg per hari dapat membawa efek positif rekoleksi penempatan objek-objek yang hilang.

Untuk orang tua, konsumsi 2400 mg EPA + DHA dapat membantu peningkatan daya ingat kerja. Yang terlebih penting, melalui berbagai penemuan, konsumsi dari asam lemak omega-3 menunjukkan para individu mempunyai kandungan fluiditas membran di sel-sel otak membran utuh — memungkinkan transmisi impuls otak yang lebih baik. Mengonsumsi omega-3 (juga antidioksida) dapat membantu mengurangi stres oksidasi yang dimiliki banyak sel kita, terutama sel otak, selama masa hidupnya - yang diimplikasikan sebagai penyebab berbagai kondisi kesehatan otak.

‌‌‌‌2. Resveratrol

Resveratrol, sejenis polifenol, terdiri dari anggur dan anggur merah. Yang memiliki kandungan antioksidan kuat dan kandungan anti-inflamasi. Resveratrol melindungi tanaman terhadap radiasi UV, bahan kimia stresor, dan infeksi mikroba. Pada individu yang memiliki kondisi yang memengaruhi ingatan, para peneliti telah menemukan tingkat peradangan dan spesies oksigen reaktif yang tinggi. Karena sifat anti-inflamasinya, resveratrol menghambat jalur dalam kaskade inflamasi tubuh, dan konsumsi produk yang mengandung resveratrol secara teratur mungkin dapat membantu mencegah penurunan kognitif.

Dalam tinjauan sistemik oleh Cicero, Ruscica, dan Banach, para peneliti menemukan bahwa konsumsi resveratrol secara teratur selama 6-12 minggu menunjukkan peningkatan perfusi otak — kemampuan untuk memiliki cukup darah yang masuk ke otak untuk menyediakan nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk berfungsi dengan kapasitas penuh. Penurunan perfusi otak karena plak di arteri yang mensuplai otak telah dikaitkan dengan penurunan kognitif yang cepat dan demensia. 

Selain itu, para peneliti mengamati bahwa mengonsumsi resveratrol selama 26 minggu menyebabkan peningkatan kinerja kognitif dibandingkan dengan individu yang menggunakan plasebo. Para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi resveratrol membantu konektivitas otak dengan bagian lain dan memperkuat kemampuan otak untuk memanfaatkan glukosa, sumber utama bahan bakar otak.

‌‌‌‌3. 3. Ginkgo Biloba

Ekstrak Ginkgo Biloba, berasal dari daun kering pohon Ginkgo biloba, telah digunakan selama hampir 5.000 tahun dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk berbagai penyakit. Penelitian telah menunjukkan bahwa pada individu yang sehat, konsumsi 120 mg ekstrak Ginkgo biloba per hari dapat membantu meningkatkan ingatan kerja individu dan kemampuan untuk melakukan tugas.

Salah satu cara ekstrak Ginkgo biloba telah terbukti membantu meningkatkan daya ingat adalah melalui kandungan antioksidannya, yang mungkin memiliki efek neuroprotektif. Ekstrak ginkgo biloba mungkin dapat membantu meningkatkan pelepasan neurotransmiter di otak yang bekerja untuk mengirim informasi dan sinyal ke seluruh bagian otak yang berbeda.

Menurut reviu JAMA, Ginkgo biloba telah ditemukan untuk melindungi neuron otak dari stres oksidatif dan mengurangi cedera pada sel-sel otak. Mengingat temuan ini pada pengujian hewan, dokter harus mempertimbangkan diterimanya Ginkgo biloba untuk membantu mencegah penurunan kognitif lebih lanjut pada individu yang menderita dari itu.

‌‌‌‌4. Kafein

Kafein — salah satu produk yang paling banyak dikonsumsi di dunia (terutama dalam bentuk kopi) — mewakili komoditas kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia, setelah minyak bumi. Bagi mereka yang mengonsumsi kafein, Anda akan melihat bahwa salah satu manfaat utama termasuk merasa lebih waspada, terstimulasi, gesit, waspada, dan bahkan mungkin lebih pintar. Kafein memberikan dorongan energi kepada individu karena memiliki struktur yang mirip dengan molekul penghambat pemberi sinyal reseptor dalam tubuh untuk beristirahat. Ketika kafein mengikat reseptor, maka akan menghambat neuron otak dan sistem pengaturan lainnya dari istirahat — yang mengarah ke perasaan terjaga dan terhubung.

Berhati-hatilah dalam mengonsumsi kafein secara berlebihan lebih dari 400 mg per hari, atau sekitar 4 cangkir kopi. Terlalu banyak dapat membuat Anda merasa gelisah, mengalami susah tidur, dan bahkan memicu detak jantung cepat yang disebut aritmia. Meskipun Anda tidak bisa mendapatkan dosis harian Anda pada kopi, kafein juga dapat ditemukan di coklattehminuman berenergi, dan tablet. Sama seperti hal lain, tidak berlebihan tetap menjadi kunci untuk mendapatkan manfaat kesehatan penuh dari kafein.

Jangan mengganti tidur dengan kafein karena kurang tidur dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada yang dapat diatasi oleh manfaat kafein. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda masukkan ke dalam kopi atau teh Anda, karena menambahkan banyak gula atau krim, atau mendapatkan kafein melalui soda yang dimaniskan dengan gula, dapat mengurangi manfaatnya. Hindari konsumsi minuman energi yang berlebihan karena cenderung memiliki lebih banyak gula daripada rata-rata yang direkomendasikan per hari.

‌‌‌‌5. Kreatina

Kreatina secara alami terjadi di dalam tubuh dengan reaksi asam amino. Popularitasnya terangkat dengan penggunaan atlet untuk meningkatkan kinerja mereka karena merangsang pasokan energi ke otot. Melalui studi in vitro, kreatina telah terbukti membantu peningkatan kebutuhan energi sel-sel otak juga dengan mengisi kembali sumber energi pembangkit tenaga sel, adenosine triphosphate (ATP).

Suplementasi dengan kreatina pada individu yang sehat telah terbukti membantu dengan ingatan jangka pendek dan fungsi eksekutif dalam hal penalaran. Jenis manfaat kognitif lain yang telah ditemukan dengan kreatina termasuk efek positif pada kelelahan mental, waktu reaksi, dan kelancaran kata. Penting untuk dicatat bahwa temuan ini tergantung pada dosis kreatina 5 gram per hari. Tingkat kreatina berfluktuasi antara individu yang berbeda karena kebiasaan makan yang berbeda. Tingkat kreatina dalam tubuh telah dicatat meningkat lebih tinggi pada individu vegetarian setelah suplemen karena nutrisi terutama ditemukan dalam daging dan ikan.

Apakah Anda seorang mahasiswa, seorang atlet, bekerja keras demi promosi berikutnya, atau hanya ingin menjaga akal Anda selama Anda bisa, makanan sehat yang dilengkapi dengan suplemen nootropic di atas dapat membantu mencapai tujuan Anda. Harap ingat, suplemen ini tidak akan memberikan Anda kemampuan super. Mungkin menawarkan keunggulan dalam melakukan tugas sehari-hari atau membantu Anda mengingat lebih sering di mana Anda terakhir meletakkan kunci Anda.

Sebelum mencoba untuk meningkatkan kemampuan kognitif Anda, pastikan Anda telah membiasakan cukup tidur, makan makanan yang kaya nutrisi, dan fokus pada pengelolaan stres dan kesejahteraan. Ingatlah, jika Anda memulai pagi Anda dengan secangkir teh atau kopi, Anda sudah menggunakan agen nootropic untuk memulai hari Anda. Jadi, jika Anda berpikir untuk menambahkan suplemen lain ke rutinitas kesehatan harian Anda, pastikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda dan memperkenalkannya satu per satu.

Referensi:

  1. Avgerinos KI, Spyrou N, Bougioukas KI, Kapogiannis D. Effects of creatine supplementation on cognitive function of healthy individuals: A systematic review of randomized controlled trials. Exp Gerontol. 2018;108:166-173. doi:10.1016/j.exger.2018.04.013
  2. Cicero AFG, Ruscica M, Banach M. Resveratrol and cognitive decline: a clinician perspective. Arch Med Sci. 2019;15(4):936-943. doi:10.5114/aoms.2019.85463
  3. Derbyshire E. Brain Health across the Lifespan: A Systematic Review on the Role of Omega-3 Fatty Acid Supplements. Nutrients. 2018;10(8):1094. Diterbitkan 15 Agustus 2018. doi:10.3390/nu10081094
  4. Oken BS, Storzbach DM, Kaye JA. The Efficacy of Ginkgo biloba on Cognitive Function in Alzheimer Disease. Arch Neurol. 1998;55(11):1409–1415. doi:10.1001/archneur.55.11.1409
  5. Silberstein RB, Pipingas A, Song J, Camfield DA, Nathan PJ, Stough C. Examining brain-cognition effects of ginkgo biloba extract: brain activation in the left temporal and left prefrontal cortex in an object working memory task. Evid Based Complement Alternat Med. 2011;2011:164139. doi:10.1155/2011/164139

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya