Manfaat Koenzim Q10: Meningkatkan Kesehatan Jantung, Energi, Kadar Antioksidan, Dll
Awalnya Diposkan pada April 2017/Diperbarui pada Agustus 2023
Temukan manfaat luar biasa dari Koenzim Q10 bagi kesehatan Anda secara keseluruhan, terutama dalam meningkatkan kesehatan jantung, energi, dan kadar antioksidan.
Apa Itu CoQ10?
Koenzim Q10 (CoQ10) merupakan komponen penting dari mitokondria, kompartemen seluler yang menghasilkan kekuatan yang diperlukan sel untuk membelah diri, bergerak, berkontraksi, dan melakukan berbagai fungsi lainnya.
CoQ10 sangat penting dalam memproduksi adenosin trifosfat (ATP), sumber kimiawi dari energi seluler yang menggerakkan semua proses tubuh. Selain itu, CoQ10 merupakan antioksidan penting yang melindungi sel dari kerusakan.
Siapa yang Harus Disuplementasi Dengan CoQ10?
Tubuh kita dapat memproduksi CoQ10, akan tetapi dalam jumlah yang terbatas, sehingga suplementasi CoQ10 sangatlah penting. Karena otak dan jantung merupakan salah satu jaringan paling aktif dalam tubuh, defisiensi CoQ10 sangat berpengaruh terhadap jaringan ini dan dapat menyebabkan masalah besar bagi fungsi organ penting ini.
Beberapa faktor dapat menyebabkan kadar CoQ10 tidak memadai. Di antaranya, pola makan yang buruk, cacat genetik atau cacat akibat suatu hal, penuaan, atau kebutuhan jaringan yang meningkat. Sebagai contoh, sebagian besar kondisi jantung dan pembuluh darah, termasuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, berhubungan dengan kadar CoQ10 yang rendah. Selain itu, obat penurun kolesterol dan penurun tekanan darah diketahui dapat menurunkan kadar CoQ10 pada jaringan. Kadar CoQ10 yang rendah juga ditemukan pada orang yang mengalami peradangan, obesitas, dan diabetes. Dan umumnya, kadar CoQ10 menurun seiring bertambahnya usia. Akibatnya, banyak orang yang berusia di atas 50 tahun kemungkinan tidak memiliki kadar CoQ10 yang memadai di jaringan tubuhnya.
Dalam situasi ini dan berbagai situasi lainnya, suplementasi CoQ10 akan sangat membantu. Faktanya, mengingat peran penting CoQ10 dalam fungsi mitokondria dan perlindungan sel, ini merupakan suplemen penting yang patut untuk dipertimbangkan.
9 Manfaat CoQ10 Bagi Kesehatan
CoQ10 telah muncul selama 40 tahun terakhir sebagai suplemen makanan terlaris berdasarkan penelitian ilmiah yang menyoroti manfaat kesehatan yang signifikan.
Sebagian besar manfaat kesehatan dari CoQ10 berkisar pada kemampuannya untuk meningkatkan produksi energi dan bertindak sebagai antioksidan. Berikut adalah sebagian daftar fungsi tubuh atau situasi di mana CoQ10 telah terbukti memberikan efek menguntungkan:
- Sistem antioksidan
- Kontrol gula darah
- Kesehatan otak
- Mata (kesehatan retina dan makula)
- Kelelahan
- Kesuburan (untuk pria dan wanita)
- Kesehatan jantung dan pembuluh darah
- Dukungan sistem imun
- Kesehatan periodontal dan gusi
Mengapa CoQ10 Penting bagi Kesehatan Jantung?
Penggunaan CoQ10 yang paling populer adalah dalam mendukung kesehatan jantung.
Uji klinis pada manusia telah banyak mendokumentasikan manfaat penggunaan CoQ10 bagi jantung. Sangat mudah untuk memahami alasan mengapa setiap kali sel-sel jantung tertekan atau tertantang, permintaan CoQ10 meningkat. Suplementasi CoQ10 dalam kondisi ini terbukti membantu memenuhi permintaan senyawa ini serta memungkinkan masing-masing sel otot jantung menghasilkan lebih banyak energi dan memanfaatkan oksigen secara lebih efisien. Dan sebagai hasilnya, fungsi jantung menjadi lebih baik.
Berikut adalah manfaat penting yang ditemukan dalam studi klinis terkait CoQ10 dalam meningkatkan fungsi jantung:
- Peningkatan penggunaan oksigen oleh otot jantung.
- Peningkatan produksi energi seluler oleh otot jantung.
- Peningkatan kapasitas olahraga pada penderita gangguan fungsi jantung.
- Peningkatan kontrol tekanan darah.
CoQ10 juga penting bagi orang yang mengonsumsi obat “statin” untuk menurunkan kolesterol. Produksi kolesterol dan CoQ10 dialirkan melalui jalur biokimia yang sama. Statin memblokir jalur CoQ10 dan kolesterol. Penyumbatan ini menyebabkan penurunan kadar kolesterol dan CoQ10. Dengan penggunaan statin, kadar CoQ10 bisa turun sebanyak 50%.
Para peneliti telah menyimpulkan bahwa kadar CoQ10 yang lebih rendah yang disebabkan oleh obat statin dapat menjadi pemicu dari beberapa efek samping yang dilaporkan untuk statin, seperti kelelahan dan nyeri otot. Suplementasi CoQ10 pada pengguna statin dapat meningkatkan tolerabilitas obat ini.
Bentuk Komersial CoQ10 dan Pertimbangan Dosis
CoQ10 yang paling banyak diperdagangkan utamanya diproduksi melalui proses fermentasi ragi. CoQ10 tersedia dalam dua bentuk kimia yang dapat dipertukarkan di dalam tubuh, yakni ubikuinon dan ubikuinol. Kedua bentuk ini juga tersedia sebagai suplemen makanan, tetapi setelah diserap, kedua bentuk tersebut dapat dipertukarkan. Sekitar 95% dari CoQ10 dalam tubuh berbentuk ubikuinol. Ini merupakan bentuk yang paling aktif. Namun, mengonsumsi ubikuinon akan mempermudah proses konversi menjadi ubikuinol di dalam tubuh. Jadi, salah satu bentuk akhirnya meningkatkan kadar ubikuinol dalam darah.
Ubikuinon merupakan bubuk kristal yang tidak larut dalam air dan sulit diserap bila diberikan saat perut kosong. Namun, bila dikonsumsi bersama makanan (terutama dengan minyak), ubikuinon diserap setidaknya dua kali lebih baik dibandingkan saat dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.
Bentuk ubikuinol memang memiliki kelarutan yang lebih baik dan, sebagai hasilnya, dapat meningkatkan ketersediaan hayati dibandingkan dengan ubikuinon.
Dosis umum untuk ubikuinol adalah 100 mg setiap hari, sedangkan dosis untuk ubikuinon adalah 200 hingga 300 mg setiap hari. Saya sarankan agar Anda mengonsumsinya dalam dosis yang lebih tinggi. Untungnya, ada banyak informasi dari berbagai studi klinis yang diterbitkan yang memberikan anjuran dosis yang tepat untuk kedua bentuk tersebut. Pastikan untuk mengonsumsi CoQ10 bersamaan dengan makanan untuk penyerapan maksimal.
Efek Samping dan Interaksi Obat
CoQ10 sangat aman; dosis hingga 1.200 mg/hari pada orang dewasa tidak menimbulkan efek samping.
Selain statin, obat lain dapat menurunkan kadar CoQ10 dengan menghalangi produksinya. Ini termasuk obat penurun kolesterol lainnya, beta-blocker, fenotiazin, dan antidepresan trisiklik.
Referensi:
- Mantle D, Turton N, Hargreaves IP. Depletion and Supplementation of Coenzyme Q10 in Secondary Deficiency Disorders. Front Biosci (Landmark Ed). 2022 Dec 19;27(12):322.
- Díaz-Casado ME, Quiles JL, Barriocanal-Casado E, et al. The Paradox of Coenzyme Q10 in Aging. Nutrients. 2019 Sep 14;11(9):2221.
- Akbari A, Mobini GR, Agah S, et al. Coenzyme Q10 supplementation and oxidative stress parameters: a systematic review and meta-analysis of clinical trials. Eur J Clin Pharmacol. 2020 Jun 25.
- Mantle D, Hargreaves IP. Coenzyme Q10 and Endocrine Disorders: An Overview. Antioxidants (Basel). 2023 Feb 17;12(2):514.
- Bagheri S, Haddadi R, Saki S, et al. Neuroprotective effects of coenzyme Q10 on neurological diseases: a review article. Front Neurosci. 2023 Jun 23;17:1188839.
- García-López C, García-López V, Matamoros JA et al. The Role of Citicoline and Coenzyme Q10 in Retinal Pathology. Int J Mol Sci. 2023 Mar 7;24(6):5072. doi: 10.3390/ijms24065072. PMID: 36982157; PMCID: PMC10049438.
- Tsai IC, Hsu CW, Chang CH, et al. Effectiveness of Coenzyme Q10 Supplementation for Reducing Fatigue: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Front Pharmacol. 2022 Aug 24;13:883251.
- Hornos Carneiro MF, Colaiácovo MP. Beneficial antioxidant effects of Coenzyme Q10 on reproduction. Vitam Horm. 2023;121:143-167.
- Martelli A, Testai L, Colletti A, Cicero AFG. Coenzyme Q10: Clinical Applications in Cardiovascular Diseases. Antioxidants (Basel). 2020 Apr 22;9(4):341.
- Di Lorenzo A, Iannuzzo G, Parlato A, et al. Clinical Evidence for Q10 Coenzyme Supplementation in Heart Failure: From Energetics to Functional Improvement. J Clin Med. 2020 Apr 27;9(5):1266. doi: 10.3390/jcm9051266.
- Alarcón-Vieco E, Martínez-García I, Sequí-Domínguez I, et al. Effect of coenzyme Q10 on cardiac function and survival in heart failure: an overview of systematic reviews and meta-analyses. Food Funct. 2023 Jul 17;14(14):6302-6311.
- Mantle D, Heaton RA, Hargreaves IP. Coenzyme Q10 and Immune Function: An Overview. Antioxidants (Basel). 2021 May 11;10(5):759.
- López-Pedrera C, Villalba JM, Patiño-Trives AM, et al. Therapeutic Potential and Immunomodulatory Role of Coenzyme Q10 and Its Analogues in Systemic Autoimmune Diseases. Antioxidants (Basel). 2021 Apr 13;10(4):600
- Merle CL, Lenzen C, Schmalz G, Ziebolz D. Systematic Review on Protocols of Coenzyme Q10 Supplementation in Non-Surgical Periodontitis Therapy. Nutrients. 2023 Mar 24;15(7):1585.
- Qu H, Meng YY, Chai H, et al. The effect of statin treatment on circulating coenzyme Q10 concentrations: an updated meta-analysis of randomized controlled trials. Eur J Med Res. 2018 Nov 10;23(1):57. doi: 10.1186/s40001-018-0353-6. PMID: 30414615; PMCID: PMC6230224.
- Kloer HU, Belardinelli R, Ruchong O, Rosenfeldt F. Combining Ubiquinol With a Statin May Benefit Hypercholesterolaemic Patients With Chronic Heart Failure. Heart Lung Circ. 2020 Feb;29(2):188-195.
- Ochiai A, Itagaki S, Kurokawa T, et al. Improvement in intestinal coenzyme q10 absorption by food intake. Yakugaku Zasshi. 2007 Aug;127(8):1251-4.
- Hosoe K, Kitano M, Kishida H, et al. Study on safety and bioavailability of ubiquinol (Kaneka QH) after single and 4-week multiple oral administration to healthy volunteers. Regul Toxicol Pharmacol. 2007 Feb;47(1):19-28.
- Zhang Y, Liu J, Chen XQ, Chen CY . Ubiquinol is superior to ubiquinone to enhance Coenzyme Q10 status in older men. Food Funct. 2018 Nov 14;9(11):5653-5659.
- Arenas-Jal M, Suñé-Negre JM, García-Montoya E. Coenzyme Q10 supplementation: Efficacy, safety, and formulation challenges. Compr Rev Food Sci Food Saf. 2020 Mar;19(2):574-594.
PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis...