Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

Tiga Alasan Penggunaan Peptida dalam Rutinitas Perawatan Kulit Anda

13,186 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Sebenarnya, peptida bukanlah zat baru dalam dunia bahan perawatan kulit. Dengan popularitas yang terus meningkat selama dua tahun terakhir, peptida kini semakin banyak digunakan dalam produk-produk antipenuaan, dan banyak pecinta kecantikan dan pakar kulit setuju bahwa manfaat peptida dalam perawatan kulit layak mendapat perhatian kita. 

Namun, apa sebenarnya peptida, dan apa fungsinya untuk kulit kita? Jika Anda penasaran, izinkan saya, seorang dokter kulit bersertifikat, menjelaskan sains di balik peptida dan alasan Anda mungkin ingin menyertakannya dalam rutinitas perawatan kulit Anda. 

Apa itu Peptida?

Anda dapat melihat peptida sebagai bahan penyusun protein, yang dibentuk oleh rantai asam amino dengan kombinasi yang berbeda-beda. Ribuan molekul peptida yang terdapat secara alami dalam tubuh kita memiliki berbagai fungsi sinyal untuk menjaga homeostasis, atau keseimbangan, dalam sistem kita. 

Di kulit, peptida membentuk kolagen, elastin, dan keratin, yang semuanya adalah contoh protein yang berperan penting dalam mempertahankan dukungan dan struktur dalam kulit kita. Seiring pertambahan usia, kolagen dan elastin semakin berkurang, yang mengakibatkan berkurangnya dukungan dan struktur yang diperlukan agar kulit tetap terlihat sehat dan muda. Hal ini mengakibatkan kekusaman, munculnya garis halus dan kerutan, perubahan tekstur yang terlihat, serta berkurangnya kekencangan kulit...Anda paham maksud saya. 

Manfaat Peptida dalam Perawatan Kulit

Peptida merupakan bahan perawatan kulit yang populer karena diyakini mudah diserap ke dalam kulit dan melakukan berbagai fungsi, antara lain mengurangi tanda-tanda penuaan dini. Untuk memahami cara kerja peptida, mari kita mundur sejenak untuk mendalami fisiologi penuaan kulit. 

Kulit mengandung fibroblas, yakni sel khusus yang bertanggung jawab atas pembentukan matriks ekstrasel (ECM) kulit. ECM adalah struktur susunan yang kompleks dan dinamis, yang membentuk lebih dari 70% berat kering kulit dan bertanggung jawab atas regenerasi kulit. Ketika ECM mengalami degradasi karena penguraian kolagen dan elastin, tanda-tanda penuaan yang terlihat akan muncul. 

Pemakaian topikal peptida yang diformulasi untuk perawatan kulit membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin dengan merangsang fibroblas melalui rangkaian sinyal yang kompleks. Pada akhirnya, hal ini membantu melawan penuaan sel yang terjadi seiring pertambahan usia. Ini bukan hanya teori. Sejumlah penelitian menunjukkan kemampuan peptida untuk memperbaiki penampilan garis-garis wajah serta meningkatkan kehalusan dan kekencangan kulit.

Produk yang mengandung peptida dapat menawarkan manfaat berikut:

  1. Mengurangi garis-garis halus dan kerutan: Produk yang mengandung peptida dapat menjadi tambahan hebat untuk rutinitas perawatan kulit antipenuaan karena memiliki sifat merangsang produksi kolagen, yang pada akhirnya mengurangi penampilan garis-garis halus dengan membuat kulit lebih kenyal. 
  2. Hidrasi dan peningkatan fungsi sawar: Kemampuan peptida untuk menjaga hidrasi membuatnya menjadi bahan yang banyak digunakan dalam pelembap serta meningkatkan fungsi sawar alami kulit, yang merupakan garis pertahanan pertama melawan ancaman dari luar. Fungsi sawar kulit sangat penting untuk menjaga agar hal yang buruk (misalnya, toksin, zat kimia, dan agen infeksi) tidak masuk sekaligus menjaga agar hal yang baik tetap di dalam (dengan mencegah kehilangan air melalui kulit). 
  3. Menyejukkan kulit yang cenderung berjerawat atau sensitif: Peptida yang mengandung antioksidan sangat bermanfaat bagi orang yang memiliki kulit cenderung berjerawat atau sensitif. Hal ini karena peptida memiliki sifat antiperadangan yang menawarkan efek menenangkan dan menyejukkan.

Jenis-Jenis Peptida

Berbagai peptida memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam kulit. Itulah alasan banyak produk menggunakan lebih dari satu peptida dalam formulasi yang sama. Ada empat kelompok peptida utama yang digunakan dalam kosmetik: 

  • peptida sinyal 
  • peptida pembawa 
  • peptida penghambat enzim
  • peptida neurotransmiter 

Masing-masing kelompok bekerja melalui lintasan yang berbeda untuk memberikan efek antipenuaannya .  

Peptida Sinyal

Peptida sinyal adalah peptida yang paling banyak digunakan dalam perawatan kulit. Peptida ini memiliki fungsi mengirim pesan, atau sinyal, ke kulit untuk meningkatkan produksi kolagen, elastin, dan protein penting lainnya. 

Peptida Pembawa

Peptida pembawa berfungsi membawa mineral kelumit, seperti tembaga, ke kulit. Sudah berabad-abad diketahui bahwa tembaga sangat penting untuk sistesis kolagen yang matang dan fungsional. (Fakta menarik: kompleks tembaga juga melawan munculnya tanda penuaan karena cahaya dengan mencerahkan bintik-bintik penuaan!) 

Peptida Penghambat Enzim

Peptida penghambat enzim memperlambat berkurangnya kolagen yang terjadi secara alami seiring waktu. 

Peptida Neurotransmiter

Peptida neurotransmiter memperhalus tampilan garis-garis halus dengan memblokir sinyal saraf yang terlibat dalam kontraksi otot. Tahukah Anda di mana lagi peptida neurotransmiter ditemukan? Suntik neurotoksin seperti Botox! Bahkan, banyak orang menyamakan peptida neurotransmiter dalam perawatan kulit dengan “Botox topikal.” 

Jangan terlalu senang dahulu. Perlu dicatat bahwa produk topikal kemungkinan besar tidak akan menghasilkan relaksasi otot pada tingkat yang mendekati efek suntik neurotoksin karena produk ini tidak dapat menembus kulit sama dalamnya. Botox dan neurotoksin lainnya (Dysport, Xeomin) tetap unggul dalam hal ini.   

Cara Menggunakan Peptida dalam Perawatan Kulit

Jadi, di bagian produk perawatan kulit mana sebaiknya Anda memulai saat ingin menambahkan produk yang mengandung peptida? Anda kemungkinan akan mendapatkan manfaat terbesar dengan menggunakan produk yang dibiarkan (tidak dibilas) seperti pelembapserum, atau krim mata

Pelembap

Produk yang multifungsi adalah pilihan yang bagus. Peptida bekerja dengan baik bersama kebanyakan bahan lain yang banyak terdapat dalam pelembap. Carilah produk yang mengandung bahan bermanfaat lainnya, seperti asam hialuronat, niasinamida, skualan, dan vitamin B5.

Olay Regenerist Collagen Peptide 24 Hydrating Moisturizer mengandung mikropeptida ultra-kecil yang dipatenkan untuk mendukung penyerapan yang unggul.

Serum

Untuk mendapatkan produk yang terkonsentrasi, Anda dapat melapiskannya di bawah pelembap atau mempertimbangkan penggunaan serum. DERMA E Advanced Peptides & Collagen Serum dan Sympli Beautiful Age Refining Facial Oil memanfaatkan kekuatan beberapa peptida dalam formulanya.

Krim Mata

Untuk area di bawah mata yang sensitif, pertimbangkan penggunaan krim mata yang diperkaya dengan vitamin dan peptida, seperti CosRx Advanced Snail Mucin Peptide Eye Cream, yang mengandung lima peptida berbeda. Neutrogena Peptide Multi Action Eye Cream juga merupakan pilihan yang bagus. Produk ini mengandung dua peptida berbeda serta vitamin BC, dan E untuk membantu mencerahkan dan mengurangi kantung mata.

Masker Lembar

Jika Anda ingin melepas ketegangan dan memanjakan diri dengan sedikit perawatan ekstra, cobalah masker lembar berbasis peptida seperti Collagen Peptide Vital Beauty Mask dari Mary & May atau Lapcos Collagen Beauty Firming Sheet Mask.

Peptida Oral

Artikel tentang peptida dalam dunia kecantikan tidak akan lengkap tanpa menyebutkan suplemen kolagen oral. Saya kerap ditanya tentang suplemen makanan antipenuaan dan apakah manfaat suplemen ini sepadan dengan uang yang dikeluarkan, jadi mari ambil waktu sejenak untuk membahas suplemen peptida oral yang dapat dikonsumsi. 

Dalam bidang dermatologi, suplemen kolagen merupakan topik yang kontroversial karena kurangnya penelitian klinis yang kokoh dan dilakukan dengan baik dalam menyelidiki efeknya pada perawatan kulit. Mengonsumsi peptida kolagen secara oral dapat memfasilitasi penyaluran dan penyerapannya melalui saluran cerna ke dalam aliran darah. Dibandingkan pemakaian topikal, ini semestinya menghasilkan efikasi yang lebih tinggi dalam hal efek stimulasi kolagen yang diinginkan. 

Meskipun bukti yang kuat dan pasti belum ada untuk mendukung rekomendasi suplemen makanan peptida kolagen secara rutin, kita tahu bahwa suplemen ini dianggap sangat aman dan mungkin memberikan manfaat lain di luar manfaat antipenuaan, antara lain untuk kesehatan tulang dan sendi. Meski demikian, Anda sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen makanan baru apa pun.

Tips untuk Penggunaan Peptida

Baik Anda berencana untuk menggunakan peptida dalam bentuk serum, pembersih, pelembap, maupun masker, berikut ini adalah beberapa tips bermanfaat yang perlu diingat. Kebanyakan produk cukup lembut untuk dipakai dua kali sehari. Meski demikian, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari produk Anda, hindari pemakaian yang bersamaan dengan zat aktif tertentu, seperti AHA (asam alfahidroksi), karena asam akan menguraikan protein dan membuat serum atau krim peptida menjadi kurang efektif. Selama siang hari, tutup semuanya dengan tabir surya sebagai langkah terakhir untuk menyelesaikan rangkaian perawatan kulit Anda. 

Kata Penutup

Peptida sangat menarik karena sejumlah alasan. Pertama, kita memahami mekanisme kerja peptida dan bagaimana peptida bekerja dengan sangat elegan untuk mendukung begitu banyak fungsi biologis. Para peneliti terus mengembangkan cara-cara baru dan inovatif untuk menerapkan pengetahuan ini, dan kini peptida telah mantap menempati posisinya sebagai bahan perawatan kulit yang diminati. 

Meski demikian, menetapkan ekspektasi yang realistis adalah bagian dari pekerjaan saya, dan kita terlalu optimis jika berpikir bahwa peptida secara tersendiri dapat bekerja seefektif bahan antipenuaan yang sudah lebih lama dan lebih banyak diteliti. Meskipun peptida bukanlah pengganti bahan-bahan yang sudah terbukti seperti retinoid, antioksidan, dan tabir surya, saya percaya peptida dapat melengkapi rutinitas perawatan kulit yang sudah ada. 

Referensi:

  1. Draelos ZD, Kononov T, Fox T. An Open Label Clinical Trial of a Peptide Treatment Serum and Supporting Regimen Designed to Improve the Appearance of Aging Facial Skin. J Drugs in Dermatol. 2016;15(9): 1100 – 1106.
  2. Lupo MP, Cole AL. Cosmeceutical peptides. Dermatol Ther. 2007 Sep-Oct;20(5):343-9. 
  3. Skibska A, Perlikowska R. Signal Peptides - Promising Ingredients in Cosmetics. Curr Protein Pept Sci. 2021;22(10):716-728. 
  4. Widgerow AD, Fabi SG, Palestine RF, Rivkin A, Ortiz A, Bucay VW, Chiu A, Naga L, Emer J, Chasan PE. Extracellular Matrix Modulation: Optimizing Skin Care and Rejuvenation Procedures. J Drugs in Dermatol. 2016;15(4): s63-s71.

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya