Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

14 Manfaat Ekstrak Kulit Pohon Pinus bagi Kesehatan

425,834 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Sebagai  antioksidan yang ampuh, ekstrak kulit pohon pinus awalnya digunakan oleh penduduk asli Amerika Utara dan Asia sebagai ramuan obat.  Penjelajah berkebangsaan Prancis Jacques Cartier, yang mengeklaim Kanada sebagai milik Prancis, dilaporkan menggunakan ekstrak kulit pohon pinus pada tahun 1535 selama ekspedisinya sebagai pengobatan penyakit kudis, suatu kondisi yang muncul akibat kurangnya asupan vitamin C

Saat ini, para profesional Perawatan Kesehatan Integratif juga telah menyadari berbagai manfaat kesehatan dan antipenuaan dari ekstrak kulit pohon pinus, yang pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat sebagai suplemen makanan pada tahun 1987. Ada beberapa formula yang tersedia di pasaran, dan herbal ini dapat dikonsumsi sebagai kapsul, digunakan sebagai minyak esensial, atau dicampur menjadi losion dan dioleskan ke kulit. 

Ekstrak kulit pohon pinus (Pinus massoniana dari Asia) merupakan salah satu formulasi yang paling umum digunakan, sementara Pycnogenol® (Pinus pinaster ssp. Atlantica berasal dari Eropa) merupakan campuran yang dipatenkan dari nutrisi yang ampuh ini.

Kemampuan Antioksidan

Antioksidan merupakan zat yang melindungi jaringan dan organ dari radikal bebas yang merusak. Studi pada Ophthalmic Research menunjukkan bahwa potensi antioksidan dari ekstrak kulit pohon pinus maritim Prancis atau Pycnogenol® lebih ampuh dibandingkan vitamin Cvitamin Easam alfa lipoat, dan koenzim Q10. Antioksidan dalam ekstrak kulit pohon pinus mengandung bioflavonoid, katekin, epikatekin, prosianidin, dan asam fenolat. Beberapa antioksidan ini hanya ditemukan pada ekstrak kulit pohon pinus, sementara yang lainnya juga dapat ditemukan dalam berbagai buah-buahan seperti alpukat, stroberi, pisang, dan anggur.

Manfaat ekstrak kulit pohon pinus

  • Membantu tubuh meregenerasi vitamin C
  • Mengurangi risiko katarak
  • Meningkatkan kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah 
  • Membantu mengurangi pembengkakan varises 
  • Sifat antiplatelet membantu menjaga trombosit agar tidak saling menempel (mirip dengan aspirin, minyak ikan, dan minyak krill)
  • Melindungi dari demam, alergi, dan penyakit paru-paru
  • Mengurangi peradangan sendi akibat radang sendi
  • Mengurangi gangguan menstruasi
  • Meningkatkan fungsi daya ingat
  • Dapat membantu meningkatkan kesuburan dengan memperbaiki kualitas sperma
  • Diyakini bermanfaat untuk gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD)
  • Meningkatkan fungsi sistem imun
  • Membantu penyembuhan luka dan mengurangi kulit memar
  • Memberikan manfaat antipenuaan berkat perlindungannya terhadap radikal bebas dengan manfaat untuk kolagen dan elastin kulit

Regenerasi Vitamin C

Vitamin C (asam askorbat) merupakan antioksidan penting. Defisiensi parah menyebabkan penyakit kudis, yang mengakibatkan gusi berdarah, mudah memar, penyembuhan luka yang buruk, kelelahan, dan kelemahan umum. Kondisi ini lebih sering terjadi pada perokok, orang tua, dan pada mereka yang kurang asupan buah dan sayuran. Saya telah mendiagnosis dua pasien dalam praktik saya dengan penyakit kudis selama bertahun-tahun, penyakit ini lebih umum daripada yang disadari oleh banyak penyedia layanan kesehatan. Ekstrak kulit pohon pinus membantu tubuh meregenerasi vitamin C kembali ke bentuk aktif dalam tubuh, sehingga mencegah terjadinya defisiensi. 

Mengurangi Risiko Katarak

 Katarak terjadi saat lensa mata menjadi keruh. Para ilmuwan percaya oksidasi merupakan pemicu utamanya. Paparan sinar matahari yang berlebihan merupakan faktor risiko timbulnya katarak. Sebuah penelitian pada hewan tahun 2017 oleh Dr. J. Kim menunjukkan bahwa ekstrak kulit pohon pinus dapat mencegah pembentukan katarak. Pola makan tinggi buah dan sayuran yang mengandung antioksidan juga sangat bermanfaat. 

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Penyakit kardiovaskular merupakan pembunuh utama di seluruh dunia. Ekstrak kulit pohon pinus membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, yang diyakini menyumbat dan menghalangi arteri sambil meningkatkan kolestrol baik (HDL).  Herbal ini juga membantu mengurangi peradangan kronis dan mencegah trombosit saling menempel. 

Menurut studi tahun 2015 pada Evidence Based Complementary and Alternative Medicine, ekstrak kulit pohon pinus membantu mencegah terjadinya aterosklerosis pada arteri, prekursor arteri yang tersumbat. Studi tahun 2012 pada European Heart Journal menunjukkan ekstrak kulit pohon pinus dapat membantu meningkatkan kesehatan dan fungsi arteri secara keseluruhan. 

Ekstrak kulit pohon pinus maritim Prancis atau Pycnogenol® juga membantu tubuh memproduksi bahan kimia penting yang dikenal sebagai oksida nitrat, yang membantu sirkulasi. Oksida nitrat juga membantu pembuluh darah rileks sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Menyembuhkan Varises

Varises merupakan masalah umum yang menyebabkan kaki bengkak. Studi tahun 2015 pada International Journal of Angiology menunjukkan bahwa ekstrak kulit pohon pinus dengan dosis 100 mg per hari selama delapan minggu dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi pembengkakan.  Studi tahun 2017 pada jurnal yang sama menunjukkan temuan serupa. 

Memperbaiki Tekanan Darah

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, terjadi ketika ada peningkatan kekakuan di arteri. Didiagnosis saat tekanan sistolik (angka atas) di atas 140 dan/atau tekanan diastolik (angka bawah) di atas 90.  Herbal ini juga membantu mengontrol tekanan darah menurut sebuah studi tahun 2016 pada Phytomedicine.

Diabetes

Di seluruh dunia, lebih dari 422 juta orang menderita diabetes. Diabetes didiagnosis saat gula darah puasa mencapai 126 mg/dl (6,99 mmol/L) atau lebih. Selain itu, hemoglobin A1C 6,5% atau glukosa darah acak lebih dari 200 mg/dl (11,1 mmol/L) merupakan diagnostik diabetes. Diabetes menyebabkan kerusakan pada otak, saraf, jaringan, mata, jantung, dan ginjal. Saat gula darah meningkat, dinding arteri menjadi rusak (disfungsi endotel), yang menyebabkan penyumbatan arteri, stroke, atau serangan jantung. Diabetes juga meningkatkan risiko kanker dan penyakit Alzheimer .  

Studi tahun 2013 menemukan bahwa subjek yang mengonsumsi 150 mg per hari dari bentukekstrak kulit pohon pinus maritim Prancis yang dipatenkan atau Pycnogenol® mengalami penurunan gula darah rata-rata dari 123 mg/dl menjadi 106 mg/dl setelah tiga bulan, dan kemudian turun menjadi 105 mg/dl setelah enam bulan. Diperlukan adanya studi lebih lanjut.

Meningkatkan Daya Ingat

Seiring bertambahnya usia, penurunan daya ingat sering terjadi. Mencegah hilangnya daya ingat sangat penting untuk mengoptimalkan kesehatan. Studi tahun 2012 menunjukkan peningkatan daya ingat pada subjek uji saat jenis ekstrak kulit pohon pinus tertentu diberikan dengan vitamin C. Pelajari selengkapnya seputar pendekatan alami untuk Penyakit Alzheimer.

Alergi dan Asma

Alergi dan asma menyebabkan masalah signifikan termasuk bolos sekolah dan pekerjaan.  Mengurangi gejala alerginya dapat meningkatkan kualitas hidup. Studi tahun 2013 pada Food and Chemical Toxicology menunjukkan ekstrak kulit pohon pinus memiliki peran potensial. Studi tahun 2011 oleh Dr. G. Belcaro menyimpulkan, “Pemberian Pycnogenol® efektif untuk pengendalian yang lebih baik dari tanda dan gejala asma alergi serta mengurangi kebutuhan akan obat-obatan”.

PPOK

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronis yang sebagian besar disebabkan oleh penggunaan tembakau. Jutaan orang dirawat di rumah sakit setiap tahunnya karena mengalami komplikasi. Studi tahun 2016 oleh Dr. Shin menyimpulkan bahwa ekstrak kulit pohon pinus bisa menjadi pengobatan potensial untuk PPOK, sementara studi tahun 2017 menunjukkan bahwa penderita PPOK dapat memperlambat perkembangannya dengan ekstrak kulit pohon pinus

Radang sendi

Osteoartritis (OA) terjadi akibat rusaknya tulang rawan di dalam persendian. Diperkirakan lebih dari 250 juta orang mengalaminya di seluruh dunia. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan pelindung yang menutupi persendian menjadi aus, mengakibatkan rasa sakit dan bengkak saat bergerak. Dalam upaya untuk menghindari obat resep, yang memiliki potensi efek samping, banyak yang memilih suplemen radang sendi alami untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan arthritis. Ekstrak kulit pohon pinus menjadi salah satu alternatifnya.

Studi tahun 2017 pada British Journal of Sports Medicine  mendukung ekstrak kulit pohon pinus sebagai pilihan efektif untuk nyeri terkait arthritis. Studi lainnya di tahun 2017 pada Journal of Medicinal Food menyimpulkan, “ Berkat profil keamanannya yang baik dan tindakan antiinflamasi yang berkelanjutan, ekstrak kulit pohon pinus maritim Prancis atau Pycnogenol® merupakan pilihan yang baik sebagai suplemen tambahan untuk pasien OA”.

Kesuburan

Masalah kesuburan menjadi perhatian bagi banyak pasangan. Jumlah sperma yang rendah dan kualitas sperma yang buruk menjadi alasan umum pasangan tidak dapat hamil. Pengobatan untuk masalah yang berhubungan dengan ketidaksuburan oleh spesialis dapat menghabiskan biaya puluhan ribu dolar. Studi tahun 2015 dari Italia menunjukkan ekstrak kulit pohon pinus maritim Prancis atau Pycnogenol® dan L-arginin dapat meningkatkan kualitas sperma. 

Melindungi Kulit

Ekstrak kulit pohon pinus membantu melindungi kulit sambil membantu tubuh untuk menyusun kembali jaringan. Kemampuan antioksidannya yang kuat dapat membantu melindungi terhadap kerusakan sinar matahari ultraviolet dengan pengaplikasian secara topikal di wajah. Sifat antioksidan membantu melindungi kolagen dan jaringan elastis dari kerusakan oksidatif, penyebab utama penuaan kulit.  

Menyembuhkan luka

Luka sering terjadi pada orang-orang dengan sirkulasi yang buruk dan pada penderita diabetes. Saat dioleskan, penelitian menunjukkan Pycnogenol dapat membantu meningkatkan penyembuhan luka. Senyawa ini juga dapat membantu meminimalkan jaringan parut. Studi tahun 2017 pada Ostomy Wound Management, menggunakan tikus yang menderita diabetes menunjukkan bahwa luka sembuh lebih cepat saat Pycnogenol topikal dioleskan pada lesi.  

Hiperpigmentasi

Bintik-bintik gelap pada kulit akibat paparan sinar matahari dan kehamilan merupakan kondisi yang sangat umum. Sebuah penelitian di Tiongkok menunjukkan 80 persen pasien mengalami pengurangan warna kulit yang tidak normal saat mengoleskan ekstrak kulit pohon pinus topikal.  Studi tahun 2016 juga menunjukkan bahwa ekstrak kulit pohon pinus dapat membantu mengurangi bintik-bintik pigmentasi kulit yang tidak diinginkan. 

Psoriasis

Saat dioleskan dan diminum secara oral, ekstrak kulit pohon pinus telah dilaporkan membantu mengurangi lesi psoriasis . Studi tahun 2014 pada Panminerva medica mendukung hasil temuan ini. Memperbaiki masalah usus bocor juga penting bagi mereka yang menderita psoriasis.

Gangguan Pemusatan Perhatian (ADHD)

Penderita ADHD mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan tetap fokus. Studi tahun 2017 pada Complementary Therapies in Medicine menunjukkan beberapa bukti manfaat yang terbatas saat ekstrak kulit pohon pinus digunakan oleh anak-anak yang mengalami ADHD , sementara studi lainnya di tahun 2017 pada Trials yang mengikutsertakan 144 pasien anak menunjukkan ekstrak kulit pohon pinus dapat bermanfaat pada anak-anak dengan ADHD dan membantu mereka tetap fokus. 

Sistem Imun

Menjaga sistem imun yang kuat tidak hanya penting untuk mencegah infeksi, tetapi juga membantu mencegah penyakit autoimun. Ekstrak kulit pohon pinus membantu mengoptimalkan sistem imun, menurut sebuah artikel pada Nutrition Research and Practice

Dosis yang Disarankan

Ada berbagai suplemen dan produk kecantikan bersama dengan formulasi yang dipatenkan dari ekstrak kulit pinus maritim Prancis atau Pycnogenol® yang tersedia di pasaran yang memungkinkan seseorang untuk memahami manfaat dari ekstrak kulit pohon pinus. Berikut adalah tiga cara untuk mengonsumsinya. 

  • Kapsul ekstrak kulit pohon pinus dengan dosis 50 hingga 250 mg sekali atau dua kali sehari. 
  • Krim oles Pycnogenol dan serum wajah–oleskan setiap hari sesuai petunjuk 
  • Minyak esensial ekstrak pohon pinus—gunakan sesuai petunjuk pada label

Keamanan

Tidak ditemukan adanya masalah keamanan dari penggunaan ekstrak kulit pohon pinus. Namun, wanita hamil dan anak kecil sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka sebelum mengonsumsi suplemen apa pun. Selain itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu jika Anda menggunakan pengencer darah.

Antioksidan yang Efektif

Ekstrak kulit pohon pinus maritim Prancis atau Pycnogenol® merupakan antioksidan yang sangat aman dan efektif yang harus dipertimbangkan bersama vitamin rutin dan rejimen suplemen. Mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran dalam porsi besar merupakan cara yang penting untuk menambah antioksidan yang dapat melindungi penyakit. Saya sering memberi tahu pasien bahwa suplemen hanyalah suplemen, artinya tidak boleh dianggap sebagai "pengganti" untuk pilihan gaya hidup sehat.  Ekstrak kulit pohon pinus merupakan pilihan yang baik saat seseorang mencoba untuk menghindari berbagai kondisi kesehatan yang negatif.  

Referensi:

  1. Kim J, Choung S-Y. Pinus densiflora bark extract prevents selenite-induced cataract formation in the lens of Sprague Dawley rat pups. Molecular Vision. 2017;23:638-648.
  2. McGrath KCY, Li X-H, McRobb LS, Heather AK. Inhibitory Effect of a French Maritime Pine bark extract-Based Nutritional Supplement on TNF-α-Induced Inflammation and Oxidative Stress in Human Coronary Artery Endothelial Cells. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine : eCAM. 2015;2015:260530. 
  3. Eur Heart J. 2012 Jul;33(13):1589-97. doi: 10.1093/eurheartj/ehr482. Epub 2012 Jan 11. 
  4. Belcaro G. A Clinical Comparison of Pycnogenol, Antistax, and Stocking in Chronic Venous Insufficiency. The International Journal of Angiology : Official Publication of the International College of Angiology, Inc. 2015;24(4):268-274. doi:10.1055/s-0035-1556060.
  5. Int J Angiol. 2017 Sep;26(3):170-178. doi: 10.1055/s-0036-1597756. Epub 2016 Dec 28.
  6.  Complement Ther Med. 2017 Feb;30:14-23. doi: 10.1016/j.ctim.2016.11.004. Epub 2016 Nov 18.
  7.  Phytother Res. 2013 Oct;27(10):1572-8. doi: 10.1002/ptr.4883. Epub 2013 Jan 28.
  8.  Pipingas, A., Silberstein, R. B., Vitetta, L., Rooy, C. V., Harris, E. V., Young, J. M., Frampton, C. M., Sali, A. and Nastasi, J. (2008), Improved cognitive performance after dietary supplementation with a Pinus radiata bark extract Formulation. Phytother. Res., 22: 1168–1174. doi:10.1002/ptr.2388
  9.  Food Chem Toxicol. 2013 Dec;62:681-6. doi: 10.1016/j.fct.2013.09.032. Epub 2013 Oct 9.
  10. Panminerva Med. 2011 Sep;53(3 Suppl 1):57-64.
  11.  J Ethnopharmacol. 2016 Dec 24;194:412-420. doi: 10.1016/j.jep.2016.10.029. Epub 2016 Oct 8.
  12. Ko J-W, Shin N-R, Park S-H, et al. Pine bark extract (Pycnogenol®) suppresses cigarette smoke-induced fibrotic response via transforming growth factor-β1/Smad family member 2/3 signaling. Laboratory Animal Research. 2017;33(2):76-83. doi:10.5625/lar.2017.33.2.76.
  13. Liu X, Machado GC, Eyles JP, et al  Dietary supplements for treating osteoarthritis: a systematic review and meta-analysis Br J Sports Med Published Online First: 10 October 2017. doi: 10.1136/bjsports-2016-097333
  14. Journal of  Medicinal Food. 2017 Aug 24. doi: 10.1089/jmf.2017.0015. [Epub ahead of print]
  15. Arch Ital Urol Androl. 2015 Sep 30;87(3):190-3. doi: 10.4081/aiua.2015.3.190.
  16. Ostomy Wound Manage. 2017 Apr;63(4):41-47.
  17. Panminerva Med. 2014 Mar;56(1):41-8.
  18. Complement Ther Med. 2017 Feb;30:14-23. doi: 10.1016/j.ctim.2016.11.004. Epub 2016 Nov 14.
  19. Verlaet AAJ, Ceulemans B, Verhelst H, et al. Effect of Pycnogenol® on attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD): study protocol for a randomised controlled trial. Trials. 2017;18:145. doi:10.1186/s13063-017-1879-6.
  20. Lee J, Nam D-E, Kim O-K, Lee M-Y. Pycnogenol attenuates the symptoms of immune dysfunction through restoring a cellular antioxidant status in low micronutrient-induced immune deficient mice. Nutrition Research and Practice. 2014;8(5):533-538. doi:10.4162/nrp.2014.8.5.533.

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya