Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

Kolagen Vegan—Manfaat, Booster, dan Kiat dari Ahli Gizi Terdaftar

16,696 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Belakangan ini, kolagen sangat populer, dengan janji dapat mengurangi penuaan dan membuat orang terlihat dan merasa muda. Anda kemungkinan sudah melihat produk kolagen di lorong riasan, perawatan kulit, dan suplemen. Akan tetapi, apakah kolagen, dan mengapa kolagen begitu populer?

Apa itu Kolagen?

Kolagen adalah protein yang paling melimpah dalam tubuh kita. Kolagen ada di kulit, otot, tendon, dan ligamen. Kolagen merupakan protein kompleks yang tersusun atas asam amino seperti glisin, prolin, hidroksiprolin, dan arginin. Kolagenlah yang memberikan elastisitas dan kekuatan pada kulit kita. 

Seiring pertambahan usia, produksi kolagen secara alami menurun. Fenomena ini dapat menyebabkan kerutan, kulit kendur, dan bahkan nyeri sendi. Saat kita mengamati gejala penurunan produk kolagen ini, banyak dari kita beralih pada produk yang mengandung kolagen. 

Kolagen berasal dari kulit dan tulang sapi dan babi, dan kadang-kadang dari sisik ikan atau kulit telur. Kolagen terutama didapatkan dari jaringan ikat bovin atau sapi. Kolagen laut berasal dari ikan atau makhluk hidup laut lainnya. Jaringan ikat diambil dari hasil samping hewan dan dihaluskan menjadi bubuk halus untuk membuat kolagen yang kita lihat di toko.

Setelah diproses, kolagen dapat ditemukan dalam suplemen, losion, dan produk kecantikan lainnya. Kolagen awalnya diperkenalkan dalam produk kecantikan, kemudian menjadi populer dalam bentuk suplemen setelah konsumen melihat hasil yang didapat selagi menggunakan produk kecantikan yang mengandung kolagen.

Apa Itu Kolagen Vegan?

Kolagen vegan adalah alternatif kolagen yang bebas hewan. Kolagen vegan kerap dibuat dari jenis ragi yang disebut Pichia pastoris, kolagen vegan masih dalam tahap awal pengembangannya.1 P. pastoris merupakan mikroorganisme yang paling efektif dan umum digunakan untuk membuat suplemen kolagen vegan berkualitas tinggi. 

Saat ini, menemukan suplemen kolagen vegan mungkin menantang. Sebagai gantinya, Anda lebih mungkin menemukan booster kolagen vegan. Anda akan mengamati bahwa kebanyakan suplemen kolagen vegan menyebutkan "booster kolagen" atau "pembangun kolagen" pada kemasannya. Booster dan pembangun ini mengandung unsur yang membantu meningkatkan produksi kolagen alami dalam tubuh Anda. 

Meski suplemen vegan oral lebih sulit ditemukan, banyak produk kecantikan kolagen vegan tersedia. Bacalah selalu daftar komposisi serta label produk saat mencari produk vegan untuk memastikan produk itu memiliki sertifikasi vegan dan telah diuji pada hewan.

Apa yang Menyebabkan Kehilangan Kolagen?

Banyak faktor dapat mempercepat kehilangan kolagen dalam tubuh kita. Meski kita secara alami mengalami kehilangan kolagen melalui penuaan, faktor lingkungan dan pilihan gaya hidup tertentu juga menurunkan kolagen. 

Paparan terhadap sinar ultraviolet (UV) matahari menyebabkan kerusakan kulit dan, seiring waktu, akan menurunkan kemampuan kulit menghasilkan kolagen. Inilah salah satu alasan Anda sebaiknya selalu menggunakan tabir surya

Kolagen juga memengaruhi tulang kita. Kolagen dalam sistem rangka menjadi kurang dapat diandalkan seiring pertambahan usia, yang menyebabkan penurunan kekuatan tulang.2 

Kebiasaan gaya hidup lain, seperti merokok, minum minuman keras, dan bahkan memakan makanan dengan gula tambahan berlebih atau ultraolahan, dapat memengaruhi produksi kolagen secara negatif dan merusak mekanisme perbaikan tubuh. 

Produksi Kolagen

Tubuh kita secara alami memproduksi kolagen. Meski penganut vegan tidak memerlukan suplemen kolagen, menambahkannya ke dalam rutinitas Anda sepertinya tidak ada salahnya. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menambahkan atau mengubah rejimen suplemen Anda. 

Meningkatkan asupan protein juga dapat meningkatkan produksi kolagen karena memakan berbagai protein sepanjang hari memastikan Anda mendapatkan asam amino yang dibutuhkan tubuh Anda untuk terus membuat kolagen. Orang dewasa sehat harus menargetkan minimal 0,8 gram protein per kilogram berat badan per hari, dengan kata lain, 0,36 gram protein per pound. 

Pertimbangkan untuk menambahkan protein berikut dan protein berbasis tanaman lainnya ke pola makan vegan Anda agar Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda dan mendukung produksi kolagen alami tubuh: 

Booster Kolagen

Booster kolagen adalah nutrisi yang membantu meningkatkan produksi kolagen alami tubuh. Menambahkan booster ini dalam kombinasi dengan protein berbasis tanaman dapat membantu meningkatkan produksi kolagen. Meski riset lebih lanjut diperlukan di bidang ini, beberapa nutrisi potensial untuk meningkatkan kolagen bagi penganut vegan antara lain vitamin C, asam amino, tembaga, dan antioksidan.

Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu nutrisi paling penting untuk produksi kolagen. Vitamin C membantu memperbaiki dan menyembuhkan jaringan ikat.3 Vitamin C juga merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel dari kerusakan karena radikal bebas. Tubuh kita tidak dapat membuat vitamin C, karena itu, kita harus memperolehnya dari makanan kita. 

Vitamin C adalah vitamin larut air yang ada dalam banyak buah-buahan dan sayuran. Sumber vitamin C vegan yang baik antara lain:

  • Jeruk
  • Paprika
  • Kale
  • Brokoli
  • Kiwi
  • Stroberi

Asam Amino

Asam amino dari protein berbasis tumbuhan juga dapat membantu membuat kolagen. Asam amino adalah bahan penyusun protein dalam tubuh kita. 

Prolin merupakan asam amino yang penting untuk produksi kolagen. Prolin dapat ditemukan dalam makanan seperti kedelai, kubis, dan jamur. Glisin merupakan asam amino lain yang digunakan untuk membantu tubuh memproduksi kolagen. Glisin terdapat dalam spirulinabiji labu, dan kedelai.

Tembaga

Tembaga memiliki peran penting dalam pembentukan kolagen dengan membantu membentuk sel darah merah, tulang, dan serat jaringan ikat yang mendukung jaringan. Tembaga dapat ditemukan dalam daun-daunan hijau, polong-polongan, lentil, kacang, dan biji-bijian.4

Antioksidan

Semua antioksidan penting dalam produksi kolagen karena membantu menjaga sel tetap sehat dan melindungi terhadap kerusakan karena radikal bebas. Beberapa sumber antioksidan vegan yang baik antara lain bluberi, goji beri, dan acai beri.

Bagaimana Cara Kerja Kolagen Vegan?

Kolagen vegan bekerja serupa dengan suplemen kolagen nonvegan. Saat Anda meminum suplemen kolagen vegan, asam amino dan nutrisi lainnya diserap ke dalam tubuh Anda. Kemudian, nutrisi ini dibawa ke kulit Anda, tempat nutrisi tersebut membantu meningkatkan produksi kolagen. 

Anda dapat melihat manfaat saat menggunakan kolagen secara topikal dan meminum suplemen booster kolagen. Perlu diingat bahwa suplementasi dan penggunaan produk kolagen vegan tidak akan mengubah komposisi kulit Anda dalam semalam. Ini merupakan proses, seperti semua hal baik lainnya dalam hidup. 

Kolagen Vegan dalam Kecantikan

Seiring ilmuwan mengembangkan alternatif bebas hewan untuk kolagen biasa, kolagen vegan menjadi semakin populer dalam produk kecantikan, seperti krim mata, krim malam, dan bahkan serum. Produk kecantikan ini dapat mengandung kolagen vegan dan booster kolagen, yang dapat meminimalkan garis-garis halus dan kerutan. 

Beberapa produk kecantikan mengandung kolagen vegan yang terbuat dari alga. Booster kolagen berbasis tanaman mengandung aserola, vitamin C dan E, dan asam hialuronat

Manfaat Kolagen Vegan bagi Kesehatan

Suplemen kolagen vegan masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi produk kecantikan yang menambahkan kolagen vegan tersedia luas dan menawarkan beberapa manfaat; beberapa manfaatnya sama dengan manfaat kolagen nonvegan padanannya, sementara manfaat yang lain bersifat unik untuk kolagen vegan. Manfaat potensial tersebut antara lain:

  • Kulit yang tampak lebih muda: Karena dapat membantu mengurangi kerutan dan mendukung elastisitas kulit, kolagen vegan dapat membuat kulit Anda tampak lebih muda.
  • Mengurangi kerutan dan garis-garis halus: Krim yang mengandung kolagen vegan dapat membantu mengurangi penampakan kerutan dan garis-garis halus di wajah, leher, dan area lain di tubuh Anda. 
  • Meningkatkan elastisitas kulit: Kolagen vegan dapat meningkatkan elastisitas kulit Anda. Ini dapat menyebabkan berkurangnya kekenduran serta perasaan dan tampilan yang lebih kencang dan kuat. 
  • Meningkatkan produksi kolagen: Produk kolagen vegan memiliki sifat yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen alami tubuh.

Mengapa Kita Memerlukan Kolagen?

Kolagen memiliki peran penting dalam tubuh kita. Kolagen merupakan protein yang paling melimpah dan komponen yang signifikan pada tulang, kulit, otot, tendon, dan tulang rawan. Seiring pertambahan usia, produksi kolagen alami tubuh melambat, dan kolagen yang kita miliki mulai terurai. Ini dapat menyebabkan tanda penuaan, seperti garis-garis halus dan kerutan. 

Garis-garis halus dan kerutan merupakan ciri alami penuaan, bukan sesuatu yang perlu "diperbaiki". Namun, jika itu menjadi kekhawatiran bagi Anda, ketahuilah bahwa kolagen dapat membantu meningkatkan penampilan kulit Anda secara keseluruhan, yakni memberikan tampilan yang lebih muda.

Meski kolagen dari sumber hewan tersedia luas, ada beberapa alasan orang mungkin ingin mempertimbangkan untuk mendapatkan kolagen dari sumber vegan. Kolagen vegan menjadi semakin populer seiring orang mencari alternatif suplemen kolagen yang bebas hewan. 

Ada beberapa cara untuk meningkatkan dan mendukung produksi kolagen dalam tubuh Anda: pola makan, gaya hidup dan faktor lingkungan, dan produk kolagen. Makanan tumbuhan seperti buah-buahan dan sayuran merupakan komponen vital dalam pola makan Anda karena makanan ini membantu melindungi penyimpanan kolagen.5 Seperti semua hal lain yang berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran, Anda perlu memilih pendekatan yang paling sesuai untuk Anda. 

Referensi:

  1. Báez J, Olsen D, Polarek JW. Recombinant microbial systems for the production of human collagen and gelatin. Applied Microbiology and Biotechnology 2005 69:3. 2005;69(3):245-252. doi:10.1007/S00253-005-0180-X
  2. Shuster S. Osteoporosis, like skin ageing, is caused by collagen loss which is reversible. J R Soc Med. 2020;113(4):158. doi:10.1177/0141076820910315
  3. DePhillipo NN, Aman ZS, Kennedy MI, Begley JP, Moatshe G, LaPrade RF. Efficacy of Vitamin C Supplementation on Collagen Synthesis and Oxidative Stress After Musculoskeletal Injuries: A Systematic Review. Orthopaedic Journal of Sports Medicine. 2018;6(10). doi:10.1177/2325967118804544
  4. Harris ED, Rayton JK, Balthrop JE, DiSilvestro RA, Garcia-de-Quevedo M. Copper and the synthesis of elastin and collagen. Ciba Found Symp. 1980;79:163-182. doi:10.1002/9780470720622.CH9
  5. Solway J, McBride M, Haq F, Abdul W, Miller R. Diet and Dermatology: The Role of a Whole-food, Plant-based Diet in Preventing and Reversing Skin Aging—A Review. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology. 2020;13(5):38.

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya