Awalnya diposkan pada Februari 2018/Diperbarui 2023

Ketombe—serpihan bandel yang jatuh dari kulit kepala, lalu mendarat di baju, alis, kumis, dan perabot Anda—bisa memalukan. Ketombe juga menyebalkan karena membuat Anda sering menggaruk kepala. Meski tidak menular dan tidak dianggap sebagai kondisi medis serius, ketombe mengganggu dan dapat semakin parah dalam cuaca dingin atau kering dan saat Anda sedang stres.

Apa Itu Ketombe?

Ketombe adalah bentuk ringan dermatitis seboroik1 Ketombe dapat terjadi akibat:

  • Kulit yang mengalami iritasi
  • Kulit kering
  • Kulit berminyak
  • Malassezia (jamur yang seperti khamir)
  • Sensitivitas terhadap produk rambut

Menurut Mayo Clinic, ketombe biasanya mulai timbul di usia dewasa muda dan terus berlanjut hingga usia paruh baya, terutama pada pria. Masalah kulit seperti psoriasis atau eksem, beberapa penyakit yang memengaruhi sistem saraf, seperti Parkinson, dan sistem imun yang melemah dapat memicu ketombe.2

Cara Alami Terbaik Menangani Ketombe

Ketombe berarti kulit kepala Anda meluruhkan sel kulit mati. Karena kulit kepala memperbarui diri sekitar setiap bulan, ketombe bisa berkelanjutan. Banyak obat dari toko mengandung bahan kimia dan komposisi yang keras, yang dapat membuat masalah ini semakin parah dalam jangka panjang. Sebagai gantinya, cobalah pengobatan alami buatan sendiri (DIY) yang lebih lembut dan dapat memberi hasil hebat ini.

Sampo

Cuci rambut adalah bagian dari rutinitas kebanyakan orang, jadi sampo yang lembut dengan komposisi yang membidik ketombe adalah keharusan. Carilah sampo dengan komposisi seperti asam salisilat 2%, sengaloe veraminyak pohon teh, dan/atau kamomil. Penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial selain minyak pohon teh juga bisa menjadi pengobatan antiketombe yang sangat bermanfaat. Minyak herbal seperti minyak rosemari dan jeruk nipis mengandung metabolit sekunder aromatik yang menawarkan sifat antimikroba.3

Minyak Pohon Teh

Banyak sampo mengandung minyak pohon teh, tetapi ini juga salah satu yang bisa Anda buat sendiri. Minyak pohon teh, atau Melaleuca alternifolia, bersifat antibakteri dan antijamur. Minyak pohon teh, dan sampo yang mengandung minyak pohon teh, merupakan pengobatan yang bagus ketika dicurigai adanya infeksi jamur dan/atau bakteri di kulit kepala.

Sebelum menggunakannya pada kulit kepala, ujilah terlebih dahulu dengan meneteskan satu dua tetes pada kulit pergelangan tangan bagian dalam. Jika tidak ada reaksi setelah sekitar 10 menit, Anda dapat mencoba menambahkan dua tetes minyak pohon teh dalam setiap ounce (tiga puluh ml) sampo. Tutup botol sampo dan kocok kuat-kuat sebelum setiap penggunaan. 

Herba, Tumbuhan, dan Mineral

Perlengkapan alam sebenarnya mengandung alat bantu yang terbukti menolong mengatasi ketombe. Beberapa dapat ditemukan dalam produk perawatan rambut, sementara yang lain dapat dibuat pengobatan rumahan sederhana:

  • Sapindus mukorossi, atau buah lerak, merupakan antibakteri dan antiradang4 yang kerap terdapat dalam sampo dan bahkan perawatan janggut
  • Seng Pirition merupakan perawatan efektif lain yang terdapat dalam sampo karena partikel seng diendapkan dan tertahan pada permukaan kulit yang ditargetkan, meski seng dihantarkan oleh produk yang dibilas.5
  • Aloe vera dapat membantu untuk masalah gatal pada kulit kepala. Aloe vera terdapat dalam sampo, tetapi bisa juga digunakan sebagai gel dan dipijatkan ke kulit kepala hingga 30 menit sebelum bersampo. 
  • Kelabat adalah DIY antibakteri dan antimikroba lain yang dapat Anda pakaikan di kulit kepala sekitar 30 menit sebelum bersampo. Cuku rendam 2 sendok makan kelabat dalam 1 cangkir air, lalu tiriskan dan tumbuk hingga seperti pasta. Tambahkan beberapa sendok makan cuka sari apel ke pasta tersebut, lalu pakaikan ke kulit kepala Anda.

Pengobatan Ketombe dari Dapur

Anda mungkin sudah memiliki obat ketombe di ujung jari Anda, yakni di dapur Anda! Jika Anda memilih untuk mencobanya, jangan coba semua sekaligus. Pilih salah satu, coba itu selama sekitar dua minggu, dan lihat bagaimana hasilnya pada Anda. Tidak semua orang berketombe karena alasan yang sama, jadi sesuatu yang mujarab untuk orang lain belum tentu efektif untuk Anda. Seperti biasa, ajukan pertanyaan ke praktisi kesehatan dan diskusikan pengobatan ini dengan mereka sebelum mencoba:

  • Masker rambut sangat populer dan dapat membantu menutrisi kulit kepala Anda dengan lemak sehat. Ini bisa penting jika sampo antiketombe membuat kulit kepala Anda kering. 
  • Minyak zaitun kadang-kadang disertakan dalam komposisi sampo, tetapi minyak ini merupakan DIY yang sangat disukai. 
  • Minyak kelapa merupakan opsi lain untuk kulit kepala kering karena sifatnya yang melembapkan dan antimikroba ringan. Untuk membuat masker rambut dengan bahan tersebut, pastikan Anda memiliki topi mandi, lalu pijatkan satu atau dua sendok teh minyak ke kulit kepala Anda. Tutup kepala Anda dengan topi mandi dan biarkan selama beberapa jam. Lalu, bersampolah. Jika Anda mau, cobalah tambahkan sedikit minyak esensial pohon teh ke dalam campuran minyak. Pastikan Anda hanya menggunakan satu tetes minyak esensial dalam setiap ¼ cangkir minyak.
  • Scrub garam rumahan dapat membantu membersihkan serpihan dari kulit kepala. Garam, khususnya garam laut, dapat membantu menghilangkan serpihan mengganggu yang terlihat dari rambut. Cukup gosokkan dengan lembut beberapa sendok makan garam ke kulit kepala Anda, kebaskan kepala Anda, lalu bersampo dan gunakan kondisioner seperti biasa. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah scrub garam aman untuk Anda coba 
  • Soda kue dapat membantu mengurangi jamur, khususnya dari kulit kepala yang berminyak.
  • Cuka sari apel atau cuka putih bersifat asam dan dapat mengubah pH kulit kepala sehingga menahan pertumbuhan khamir yang netral-hingga-basa. Jika Anda dan dokter Anda merasa bahwa pH tidak seimbang merupakan akar gejala Anda, cobalah buat campuran cuka dan air satu banding satu dalam botol semprot. Lalu, satu atau dua kali seminggu, semprot kulit kepala Anda. Bungkus kepala Anda dengan handuk, dan biarkan hingga satu jam. Lalu, bersampolah.

Terapi Alami yang Sedang Muncul

Penelitian sedang terus menyelidiki opsi perawatan hebat berikutnya untuk ketombe. Anda mungkin sudah melihat sebagian muncul dalam sampo dan perawatan topikal! Saya terus mengikuti terapi potensial ini:

Biotin dan Vitamin B

Penelitian mengusulkan adanya hubungan antara biotinvitamin B6, nikotinat, dan asam pantotenat dan permukaan kulit serta kulit kepala yang sehat, yang dapat membantu untuk mengendalikan ketombe.6 

Dukungan mikrobiom

Anda pasti pernah mendengar tentang mikrobiom usus, tetapi tahukah Anda bahwa kulit kepala juga memiliki mikrobiom? Penelitian yang sama mengamati bahwa berbagai "lintasan"—misalnya, biosintesis N-glikan yang berkaitan dengan penempelan sel jamur ke kulit kepala—dapat menimbulkan masalah ketombe, sementara lintasan lain—lintasan vitamin, seperti vitamin B di atas—dapat memiliki peran menguntungkan dalam mengendalikan ketombe.6 Berkonsultasilah dengan praktisi kesehatan tentang dukungan mikrobiom umum dan apakah Anda dapat mengambil manfaat dari prebiotik atau probiotik&nsbp;oral.

Intinya

Ketombe merupakan masalah medis yang menjengkelkan, dan terkadang memalukan, tetapi relatif tidak berbahaya, yang menyebabkan peluruhan serpihan dari kulit kepala ke baju, rambut di muka, perabot, dan permukaan lainnya. 

Untungnya, bahan kimia yang keras tidak diperlukan untuk mengatasi ketombe. Berbagai bahan alami saat ini ditambahkan ke dalam sampo dan perawatan topikal yang menargetkan ketombe. Selain itu, beberapa pengobatan rumahan dan opsi DIY dapat membantu melegakan kulit kepala yang kering, merawat kulit kepala berminyak, dan menghilangkan serpihan yang mengganggu. Terakhir, tetapi bukan tidak penting, masih ada harapan! Riset terus berlanjut menyelidiki metode alami untuk menangani ketombe dan masalah kulit kepala yang terkait.

Referensi:

  1. Mayo Clinic, Patient Care & Health Information, Diseases & Conditions: Seborrheic dermatitis of the scalp. Accessed 5 January 2023.
  2. Mayo Clinic, Patient Care & Health Information, Diseases & Conditions: Dandruff. Accessed 5 January 2023.
  3. Shagun J, et al. "Essential Oils as Potential Source of Anti-dandruff Agents: A Review.” Bentham Science, vol. 25, issue 9, 2022, published 12 July, 2021, pp. 1411-1426, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34254910/. Accessed 5 January 2023.
  4. Kunwar RM, et al. "Medicinal plants, traditional medicine, markets and management in far-west Nepal.” Published online 12 April 2013. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23587109/. Accessed 5 January 2023.
  5. Schwartz JR. “Zinc Pyrithione: A Topical Antimicrobial With Complex Pharmaceutics.” Journal of Drugs in Dermatology, vol. 15, issue 2, 2016 February, pp. 140-4, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26885780/ Accessed 5 January 2023.
  6. Saxena R, et al. “Comparison of Healthy and Dandruff Scalp Microbiome Reveals the Role of Commensals in Scalp Health.” Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, published online 04 October 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6180232/. Accessed 5 January 2023.