Preferensi Anda telah diperbarui untuk sesi ini. Untuk mengubah pengaturan akun Anda secara permanen, buka Akun Saya
Sebagai pengingat, Anda dapat memperbarui negara atau bahasa kapan saja di Akun Saya
> beauty2 heart-circle sports-fitness food-nutrition herbs-supplements pageview
Klik untuk melihat Pernyataan Aksesibilitas kami
Aplikasi iHerb
checkoutarrow
ID

4 Nutrisi Antipenuaan Penting untuk Kesehatan dan Umur Panjang

9,741 Dilihat

anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon
anchor-icon Daftar Isi dropdown-icon

Kita hidup di zaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam seluruh sejarah umat manusia. Kita hidup lebih lama dari sebelumnya, akan tetapi, hidup lebih lama tak selalu identik dengan hidup lebih sehat. Kurangnya aktivitas fisik, gaya hidup nonaktif, dan pola makan yang buruk telah berkontribusi pada gaya hidup yang tidak sehat serta peningkatan prevalensi kondisi kronis dan penuaan dini.

Untuk membantu meminimalkan timbulnya kondisi ini, banyak sekali yang mulai tertarik dengan manfaat zat dalam tanaman yang memberikan perlindungan terhadap efek merusak dari stres oksidatif dan peradangan kronis pada tingkat sel yang memiliki andil bagi umur panjang. Menjaga kesehatan jantung dan kesehatan otak merupakan kunci untuk mencapai umur panjang yang diinginkan. Resveratrol, ekstrak daun zaitun, ekstrak biji anggur, dan trigliserida rantai menengah merupakan komponen dalam makanan nabati yang mungkin memiliki sifat antipenuaan untuk membantu Anda hidup lebih lama dan lebih sehat.

1. Resveratrol

Resveratrol merupakan jenis polifenol yang terkandung dalam lebih dari 70 spesies tanaman, terutama pada anggur, kulit dan bijinya, anggur merah, beri biru, dan makanan lainnya. Salah satu manfaat utama resveratrol adalah sifat antioksidannya sehingga menjadikannya makanan yang bermanfaat untuk antipenuaan. Manfaat lain dari resveratrol adalah potensi kualitas neuroprotektifnya, melindungi terhadap berbagai gangguan neurodegeneratif. Ini dilakukan dengan membantu otak menghilangkan beberapa produk sampingan metabolisme yang dapat menumpuk dan membentuk plak, yang telah dikaitkan dengan kondisi yang dijumpai pada usia lanjut seperti demensia.

Resveratrol dihipotesiskan menjadi neuroprotektif melalui perlindungan mitokondria seluler. Artinya, resveratrol dapat melindungi tubuh pada tingkat sel dari efek merugikan akibat stres oksidatif. Resveratrol juga dapat membantu mengurangi kelelahan karena senyawa ini memiliki sifat stimulan ringan dan dapat membantu meningkatkan stamina tubuh. Yang terakhir, manfaat perlindungan resveratrol meliputi peningkatan pembersihan peptida amiloid, mengurangi apoptosis neuron.

Bagian dari upaya untuk memiliki umur yang panjang dan sehat adalah dengan menjaga kesehatan jantung yang baik. Resveratrol telah menunjukkan kemungkinan manfaat untuk meningkatkan aliran kalsium dalam sel-sel jantung, yang sangat penting bagi detak jantung. Manfaat potensial lainnya dari resveratrol adalah mengurangi berat badan, kadar trigliserida, membantu menurunkan tekanan darah, dan mengurangi penyakit kardiovaskular lainnya.

Ada efek samping minim yang terkait dengan dosis resveratrol 1 g per takaran, dengan profil keamanan hingga 5 g per hari. Pada dosis yang lebih tinggi yakni di atas 2,5 g per takaran, beberapa orang mungkin mengalami gangguan pada sistem pencernaan.

2. Ekstrak Daun Zaitun

Minyak zaitun merupakan bagian penting dari diet Mediterania, dan mengandung berbagai macam asam lemak bebas dan trigliserida yang diakui sebagai komponen penting dari kesehatan dan pola makan yang baik. Ekstrak daun zaitun kaya akan antioksidan, memiliki sifat antiinflamasi, sifat pelindung kardiovaskular, serta dapat membantu proses metabolisme. Salah satu dari banyaknya komponen yang terkandung dalam minyak zaitun yang telah terbukti memiliki khasiat kesehatan termasuk polifenol, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Salah satu komponen ini adalah Oleuropein, senyawa yang ditemukan dalam ekstrak daun zaitun yang menghasilkan rasa pahit pada buah zaitun dan minyak zaitun.

Senyawa ekstrak daun zaitun seperti oleuropein telah ditemukan mampu membantu mengurangi mediator inflamasi yang dapat dilepaskan setelah kerusakan sel baik akibat sinar matahari yang berlebih, pola makan yang buruk, atau stres yang meningkat. Komponen dalam ekstrak daun zaitun telah terbukti mengurangi jumlah interleukin-6 (IL-6) yang bersirkulasi, penanda proinflamasi yang memicu kaskade inflamasi. Dengan mengurangi penanda ini, sel-sel di dalam tubuh rentan terhadap respons inflamasi yang lebih sedikit, yang mengarah pada perlindungan dari rasa sakit, kerusakan, semua tanda, dan gejala yang dapat menyebabkan penuaan dini.

Sifat antipenuaan lainnya dari ekstrak daun zaitun adalah kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Penelitian pada hewan yang diberi suplementasi ekstrak daun zaitun mengalami penurunan kadar Kolesterol LDL, atau dikenal sebagai "kolesterol jahat." Kolesterol ini telah terbukti menumpuk di pembuluh darah, meningkatkan risiko kesehatan kardiovaskular yang buruk, tidak hanya berdampak pada jantung tetapi juga otak Anda. Ekstrak daun zaitun juga terbukti meningkatkan enzim yang berkontribusi pada rasa kenyang dan puas setelah makan.

3. Ekstrak Biji Anggur

Biji anggur dan kulitnya memiliki jumlah polifenol yang berlimpah. Anggur telah digunakan selama ribuan tahun tidak hanya karena nilai gizinya sebagai buah dan kebutuhan untuk membuat anggur, tetapi juga karena sifat nutraceuticalnya. Biji dan kulit anggur biasanya merupakan produk limbah dalam proses pembuatan anggur. Flavonoid dan nonflavonoid yang terkandung di dalam biji maupun kulitnya merupakan polifenol terpenting yang memberikan sifat antioksidan dari ekstrak biji anggur. Flavonoid dalam ekstrak biji anggur telah terbukti memiliki senyawa penurun stres.

Mengingat kandungan antioksidannya yang tinggi, ekstrak biji anggur telah ditetapkan memiliki efek perlindungan terhadap kondisi kronis dan manfaat perlindungan kardiovaskular. Selain itu, polifenol yang ditemukan dalam kulit anggur telah terbukti melindungi anggur dari infeksi bakteri. Senyawa ini juga diyakini membantu manusia agar terlindungi dari infeksi bakteri pada kulit yang berasal dari staphylococcus aureus, bakteri yang biasa ditemukan di mikrobioma kulit, yang terkadang pertumbuhannya tidak terkontrol sehingga menyebabkan infeksi.

Flavonoid yang ditemukan dalam ekstrak biji anggur juga diyakini memiliki manfaat kardioprotektif, itulah sebabnya minum anggur merah dipercaya dapat melindungi jantung karena mampu membantu menurunkan kolesterol LDL, alias kolesterol jahat. Manfaat kardioprotektif lainnya dari flavonoid diyakini karena sifat antioksidannya. Diperkirakan bahwa antioksidan dapat membantu melindungi dinding pembuluh darah, yang mengarah pada respons inflamasi yang lebih rendah di pembuluh darah, yang dapat mencegah jaringan parut dan, dengan demikian, mempertahankan kesehatan lumen agar tidak kaku, di mana darah dapat mengalir dengan lancar. Yang terakhir, sifat antioksidan juga diyakini dapat memiliki efek neuroprotektif dengan menjaga aliran darah ke otak, membantu otak mendapatkan nutrisi yang diperlukan dan membuang limbah yang dapat menumpuk serta menyebabkan berbagai kondisi kronis saraf yang ditemui saat mengalami penuaan.

4. Trigliserida Rantai Menengah

Mempertahankan berat badan yang sehat telah terbukti membantu Anda hidup lebih lama. Penelitian pada hewan yang menggunakan anjing di Skandinavia telah menunjukkan bahwa berat badan yang lebih rendah dapat memengaruhi kelangsungan hidup secara positif. Lemak jenuh merupakan bagian dari pola makan yang tidak sehat, dan banyak otoritas di seluruh dunia menganjurkan untuk membatasi asupannya. Tetapi lemak jenuh memiliki berbagai bentuk, dan banyak dari anjuran tersebut berasal dari penelitian yang mengevaluasi efek trigliserida rantai panjang, yang telah terbukti memiliki lebih banyak dampak negatif terhadap kesehatan.

Trigliserida rantai menengah, di sisi lain, telah ditemukan memiliki manfaat kardioprotektif. Perbedaan terbesar antara trigliserida rantai panjang dan trigliserida rantai menengah meliputi jumlah karbon dalam rantai, trigliserida rantai panjang memiliki lebih dari 12 karbon dan rantai menengah memiliki 6-12 karbon. Trigliserida rantai menengah dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan tidak berdampak pada kadar trigliserida secara menyeluruh. Trigliserida rantai menengah dapat dikonsumsi sebagai suplemen minyak atau dapat ditemukan dalam minyak kelapa atau minyak inti kelapa sawit.  Minyak ini juga diketahui mampu membantu meningkatan kesehatan sistem pencernaan dan mengendalikan penambahan berat badan karena minyak ini berpengaruh pada pengeluaran kalori dan rasa kenyang, sehingga membantu seseorang merasa kenyang lebih lama sambil membakar kalori saat mencernanya, membantu menurunkan berat badan.

Selain itu, untuk membantu Anda menurunkan berat badan, trigliserida rantai menengah juga terbukti memiliki manfaat kardioprotektif, yang selanjutnya meningkatkan sifat antipenuaan yang berkontribusi pada umur panjang. Lemak ini dapat membantu menurunkan kolesterol serum dan membantu mengontrol glukosa darah, yang penting dalam mencegah kondisi kronis seperti diabetes. Dengan mencegah kondisi kronis ini, trigliserida rantai menengah membantu menjaga kesehatan jantung dan berkontribusi pada umur panjang. Beberapa efek samping yang mungkin Anda alami saat mengonsumsi trigliserida rantai menengah meliputi gangguan pada sistem pencernaan, yang dapat diminimalkan dengan meminumnya dalam dosis kecil yang dapat ditoleransi tubuh.

Apakah ada Pil Ajaib?

Seiring dengan kemajuan obat-obatan untuk meningkatkan umur panjang, penting untuk memikirkan kualitas hidup yang Anda inginkan seiring bertambahnya usia. Penuaan yang sehat lebih menitikberatkan gaya hidup Anda ketimbang genetika. Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidur nyenyak, menghindari tembakau, mengurangi stres, melibatkan otak, dan bersosialisasi merupakan beberapa kunci penting yang telah dikaitkan dengan umur panjang di wilayah seperti:

  • Sardinia, Italia
  • Loma Linda, California
  • Kosta Rika
  • Okinawa, Japan

Ingatlah untuk menganggap umur panjang lebih dari sekadar daftar hal-hal yang perlu dilakukan atau dimakan, tetapi sebagai gaya hidup. Adapun resveratrolekstrak daun zaitunekstrak biji anggur, dan trigliserida rantai menengah bisakah obat ajaib ini membantu mencegah penuaan? Tidak. Obat ajaib ini dan suplemen lainnya dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak sehingga Anda dapat tetap aktif lebih lama, fokus, dan otak Anda tetap terstimulasi. Suplemen-suplemen ini akan membantu Anda memerangi radikal bebas yang mungkin menumpuk akibat tekanan hidup yang normal. Keempat komponen ini dapat Anda gunakan sebagai senjata umur panjang untuk membantu memerangi efek penuaan.

Referensi:

  1. Barbaro B, Toietta G, Maggio R, et al. Effects of the olive-derived polyphenol oleuropein on human health. Int J Mol Sci. 2014;15(10):18508-18524. Published 2014 Oct 14. doi:10.3390/ijms151018508
  2. González-Hedström D, García-Villalón ÁL, Amor S, et al. Olive leaf extract supplementation improves the vascular and metabolic alterations associated with aging in Wistar rats. Sci Rep. 2021;11(1):8188. Published 2021 Apr 14. doi:10.1038/s41598-021-87628-7
  3. Penell, JC, Morgan, DM, Watson, P. et al. Body weight at 10 years of age and change in body composition between 8 and 10 years of age were related to survival in a longitudinal study of 39 Labrador retriever dogs. Acta Vet Scand 61, 42 (2019).
  4. Salehi B, Mishra AP, Nigam M, et al. Resveratrol: A Double-Edged Sword in Health Benefits. Biomedicines. 2018;6(3):91. Published 2018 Sep 9. doi:10.3390/biomedicines6030091
  5. Shah ND, Limketkai BN. The use of medium-chain triglycerides in gastrointestinal ... https://med.virginia.edu/ginutrition/wp-content/uploads/sites/199/2014/06/Parrish-February-17.pdf.
  6. Sochorova L, Prusova B, Cebova M, et al. Health Effects of Grape Seed and Skin Extracts and Their Influence on Biochemical Markers. Molecules. 2020;25(22):5311. Published 2020 Nov 14. doi:10.3390/molecules25225311
  7. St-Onge MP, Bosarge A, Goree LL, Darnell B. Medium-chain triglyceride oil consumption as part of a weight-loss diet does not lead to an adverse metabolic profile when compared to olive oil. J Am Coll Nutr. 2008;27(5):547-552. doi:10.1080/07315724.2008.10719737

PENAFIAN:PUSAT KESEHATAN tidak dimaksudkan untuk memberikan diagnosis... Baca Selengkapnya